nethink

6.1K 77 0
                                    

Tidak terasa 3 Minggu telah berlalu dan pernikahan akan di adakan besok, kedua sejoli sudah sangat pasrah karena Keyra di ghosting oleh Thea dan Arka di tinggal ke luar negri oleh Dirga. Kini mereka sudah tidak ambil pusing dan ingin segera melangsungkan pernikahan setelah itu hidup masing-masing seperti tidak terjadi apa-apa

"Kalian jangan gugup ya besok di depan altar" ucap ayah Keira

"Ayah tenang aja Keira kan hebat gak mungkin gugup, kalau Arka sih perlu di pertanyakan" sindir Keyra

"Arka gak bakal gugup kok om, Arka udah latihan kemarin sama papa" bela Arka

"Sekarang Arka jangan panggil om Tante tapi ayah sama mama, begitu juga Keira kan kalian udah mau nikah"

"Iya ayah" jawab Arka

"Kamu nurut banget ya, beda banget sama Keyra" sindir ayah nya  membuat Keyra cemberut dan Arka tersenyum kemenangan

"Meskipun Keyra gak nurut tapi dia ini kuat gak gampang nangis kayak Arka" bela papa Arka dan kali ini Keyra yg senyum

Hari pernikahan telah tiba dan mereka menggunakan baju pengantin masing-masing, meskipun sifat mereka sangat bertolak belakang tetapi pesona mereka sangat terpancar. Banyak sorot mata menatap kagum akan kecantikan Keyra dan ketampanan Arka serta banyak yg iri kepada pasangan itu tanpa tau apa yg sebenarnya terjadi

Kali ini sumpah janji suci akan di ucapkan di depan altar, Keyra yg berjalan di karpet merah dengan ayah nya serta Arka yg menunggu Keyra berjalan tepat di sebelahnya

"Anjir kok  gugup ya? Padahal aku cuma nikah boongan Ama dia" batin Keyra

Setelah sampai mereka berdua sama-sama mengucapkan janji suci dan tiba lah saat Arka membuka penutup wajah Keyra dan menciumnya

"Jangan cium bibir aku ya bangsat" ancam Keyra dengan suara berbisik

"Pak pendeta, Arka boleh nggak kalau tidak mencium istri Arka di sini?" Tanya nya polos dan membuat semua terkejut

"Kenapa kamu tidak mau mencium istri kamu?" Tanya pendeta itu ramah

"Arka malu" ucap nya bohong padahal dia takut melihat Keyra yg sudah menahan emosi

Sontak semua orang tertawa akan kepolosan Arka dan mama Arka hanya geleng kepala karena tingkah anak semata wayangnya

"Cium kening nya saja tidak masalah kan?" Ucap pendeta itu dan Arka hanya mengangguk dan mencium kening Keyra cepat

Setelah upacara pernikahan selesai mereka pergi ke gedung pernikahan untuk menyambut para tamu

"Selamat ya Keira akhirnya kamu normal juga" ucap Sania teman sekaligus saudara Keira

"Kakak gak tau kalau Keira di jodohin?" Ucapnya sebal

"Tau dong, tapi gak nyangka ya kamu di Luan nikah dari pada aku" kekeh nya

"Siapa suruh kamu masih stuck di cowo gay itu" sindir Keyra

"Habis nya yang berondong gak ada kabar, udah ah aku mau ketemu tante sama om bye"

Kini mereka berdua menyambut tamu dengan senyum palsu. Akhirnya pernikahan maut itu siap juga dan wajah mereka terlihat sangat lelah

"Ini kunci rumah kalian, jaga istri kamu ya Arka jangan cengeng lagi" ucap papa Arka

Kini mereka saling memeluk anak mereka karena sekarang anak mereka sudah tinggal terpisah

"Kalau gitu kami pamit ya" ucap Arka dan pergi menuju rumah mereka

Keyra terkejut karena dia mengira rumah Arka kecil ternyata 3 kali lipat lebih besar dari rumah Keyra. Mereka masuk dan menuju kamar mereka

"Kamar kamu yang di pojok kiri dan kamar aku di pojok kanan" ucap Arka

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang