Big Baby

Aska dan Arka

Kini kedua tangan Keira di ikat ke atas tempat tidur dengan tali pinggang dan dengan kasarnya Aska mengoyak pakaian yang Keira gunakan

"Aska! Pakaian ku ini mahal akhhh... Kenapa di sobek sihhh" kesal Keira

"Akan ku ganti dengan ribuan pakaian yang kau mau sayang asal malam ini aku puas" lirih Aska

"Lepaskan dulu tangan ku!" Bentak Kei

"Hmm.. baiklah"

Aska membuka ikatan nya dan dengan segera Keira membalik tubuh suaminya itu sehingga kini posisinya dia di atas

"Wah.. wah... Istriku agresif sekali" kekeh Aska

Keira tak menanggapi dan kini dia yang mengikat tangan Aska dengan senyum mesum yang Aska tampil kan

"Nahh.. apa kau suka jika aku yang memimpin permainan?"

"Tentu! Lakukan sesukamu pada ku sayang" ucap Aska dengan suara serak

Keira mencium lembut bibir Aska dan mengelus pipinya lembut. Dengan lirih Keira berbisik di telinga suami tersebut

"Arka... Sini main sama aku yukk! Katanya mau susu" bisik Kei

"Sialan! Tidak jangan bocah itu akhh" kesal Aska

Dan tak lama Aska terdiam sejenak dan kini tatapan matanya tampak kebingungan tetapi hanya sejenak kemudian terganti kan dengan wajah kesal

"Kei! Arka kenapa di ikat? Ini kenapa lagi Keira duduk di atas Arka? Turun!" Kesal Arka

"Mau jadiin kamu tumbal pesugihan! Jadi dengerin mantra nya"

Keira mulai komat Kamit dengan tidak jelas dan Arka yang mulai panik mengira semua ini sungguhan

"Astaga Kei sadar! Ngucap kei! Jadi janda kamu nanti" panik Arka

"Sang leluhur terima lah persembahan hamba! Dengan ini hamba persembahkan suami hamba yang sudah tidak perjaka"

"Tidakkk! Leluhur aku masih perjaka!! Kei yang perkosa" teriak Arka panik

Pecah sudah tawa Keira dan kini dia percaya ini sisi suaminya yang dari awal dia nikahin

"Keira kamu kesurupan? Kei udah ahhh... Ga mau! Ga lucu" kesel Arka yang kini mata nya sudah memerah

"Iya.. iya.. bercanda doang kok" segera Keira melepaskan ikatannya dan mendudukkan Arka

"Apasihh! Nyebelin banget! Ga lucu sumpah" kini air mata sudah berlinang di wajah Arka

"Idihh... Cengeng gini aja nangis" ejek Keira

Arka hanya diam saja dan berlagak merajuk, tingkah nya yang sudah biasa di hadapi Keira tidak membuat nya lelah lagi

"Iya iyaaa, maaf ya sayang kuuu.. cinta ku... Suami kuuu"

"Apasih!" Kesal Arka namun wajahnya memerah

"Cup cup sini Nen mau ga?" Tawar Keira

"Mauuu"

"Ehhh tapi tadi ada yang bilang sama leluhur kalau dia di perkosa kok sekarang mau?" Kekeh Keira

"Yaudah tidak usah!" Kesal Arka kembali

"Okay" balas Keira singkat

Kini Keira berbaring dan membelakangi Arka, sengaja dia seperti itu untuk menjahili suaminya itu

"Ihhh... Kok gitu sih! Suami marah kok ga Kei bujuk... Dosa tau ga"

"Biarin dosa!"

"Yaudah terserah!" Kini Arka berbaring namun tampak resah