(12) zwolf

19.4K 2.5K 84
                                    

"Sampai kapan?" tanya Rafa

"Sampai... "

.

.

.

Lanjut

"Sampai aku mati" jawab enteng Eira

"Hah?" beo mereka semua dengan kaget

"lah anjirr!! Jangan!!" latah Rafa

"Lu yakin disini sampai tua? Lu mau jomblo seumur hidup?" tanya Felisya

"Hmm" jawab Eira dengan anggukan yakin

"Lahh anjir sayang banget!!" ujar Felisya

"Sayang kenapa?" tanya Eira bingung

"Lo itu cantik, pasti lo bakalan terkenal dan hidup Lo bakal makmur" ucap Felisya

"Dan lagi gue yakin seratus persen Lo pasti dari keluarga kaya" lanjut Felisya

"Tapi disini lah keluarga gue" jawab Eira

"Kayaknya nih anak otak geser deh" gumam Felisya yang masih bisa didengar oleh Eira

"udah!! berhenti bahas itu!!" marah Eira yang membuat Felisya tersentak

"Sampai kapanpun aku nggak akan pergi dari pulau ini!!" bentak Eira

"Ck! Oke oke jangan marah, santai" decak kesal Felisya menenangkan Eira

"Huh!" dengus kesal Eira

.

.

.

Mereka semua makan dengan suasana canggung, ini semua gara gara felisya yang membuat mood Eira jadi jelek-pikir mereka semua kecuali Felisya

"Ehh vino kok lu nggak makan sih?" tanya Rafa memecahkan keheningan

"Kedua tangan gue sakit" jawab Vino

"kedua tangan sakit? perasaan cuman tangan kanan Lo aja yang luka deh" tanya Eldon sambil mengernyitkan dahinya

"Emang sih tapi ntah kenapa pas gue bangun tidur tangan kiri gue mati rasa" ujar Vino dengan sedih

"Uhuk!!" Eira tersendak mendengar ucapan vino

"Mati rasa? Berarti lo lumpuh dong?" tanya Eldon

"Ck! Jangan nakut nakutin gue bangsat!!" umpat vino

"Ehh a-anu i-itu" gugup Eira

"Kamu kenapa gugup gitu Eira?" tanya Rafa

"S-sebenarnya aku penyebab tangan kirimu mati rasa" ucap pelan Eira

"Hmm?" tanya Vino menaikkan sebelah alisnya

"Pas aku bangun dan melompat dari ranjang, tiba tiba aku dengar bunyi krek dan ternyata itu tanganmu" jawab pelan Eira

"Maaf" ucap Eira memelas

"Sumpah aku merasa bersalah, tangan kananmu luka karnaku dan tangan kirimu juga patah gara gara aku" ucap Eira dengan rasa bersalah, sementara vino mendengar itu tersenyum tipis

"Huff~ aku jadi nggak bisa makan? Gimana nih? Apakah aku akan mati kelaparan?" tanya vino dengan lirihan sedih

"aku bakalan tanggung jawab" ucap Eira

"Gimana gimana?" tanya Vino

"Aku akan jadi tangan kananmu sampai kedua tanganmu sembuh" tawar Eira yang membuat vino tersenyum tipis, tapi tidak dengan zian yang mengepalkan tangannya dengan erat

Transmigrasi : Missing Girl (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang