(20) zweizehn

18.8K 2.9K 342
                                    

Saat ini Eira tengah berjalan disepanjang koridor sekolah yang sangat sepi

Dan setelah sekian lama berjalan akhirnya dia sampai ketujuannya yaitu ruangan yang akan menjadi kelasnya

Tok

Tok

Tok

Eira mengetuk pintu kelasnya dengan sopan, kesan pertama harus bagus-pikir Eira

"Masuk!!" sahut guru dari dalam kelas

Eira kemudian masuk kekelasnya sambil membungkuk sopan

Mereka yang ada dikelas menahan nafas melihat ada bidadari yang masuk kekelas

"HUWAA CANTIK BANGET!!"

"Anjir mukanya unreal!!"

"seketika watashi nggak tau cara bernafas!!"

"Tolong watashi sesak nafas!"

"please kayaknya i'm udah dead deh, soalnya ada angel dihadapan me"

"Sama watashi juga"

Pekik heboh murid yang ada dikelas, murid itu hanya berisi 9 orang saja yah karna peminat kelas bahasa agak kurang

"Hustt jangan ribut wahai murid kamsupay, alay banget sih iyuuuww!!" sinis guru yang mengajar

"Dihh mending lo diam deh bu jum!!" marah salah satu murid

Dan akhirnya terjadilah cek cok antar murid dan guru itu, mereka seketika mengabaikan Eira

"Anjirrr kok gue diabaikan sih!!" batin Eira kesal

"Ck! Gue kira murid dan guru disini kalem kalem tapi apa ini?!! Dahlah" batin Eira

"WOYYYY EKSKYUSME!!" teriak Eira mengelegar satu ruangan, mungkin satu sekolah, maybe?

"Ehhh kimi murid baru?" tanya ibu juminten (wali kelas) dan guru sastra jepang

"Hai' watashi murid baru" jawab Eira dengan medok jepangnya, sedangkan satu kelas menatap cengoh Eira, mereka kira Eira itu kalem!!

"Namaku Eira saapiree, marga gue bahasa inggrisnya singa dan umur gue 17 tahun, asli orang pulau" ucap Eira memperkenalkan diri

"Pulau mana?"

"Pulau... Pulau!"

"iya cantik!! Nama pulaunya apa?! Jawa? Kalimantan? Sumatra? Sulawesi? Papua?"

"Ndak tau"

"Hadehhh!!"

"Baiklah Eira perkenalkan nama sensei juminten guru sastra jepang sekaligus wali kelasmu" ucap ibu jum

"Eira duduk disebelah baka yang itu!" ucap ibu jum sambil menunjuk salah satu murid

Eira kemudian duduk dibangkunya, sesekali ada murid yang mengajaknya berkenalan

.

.

.

.

Skip

Tringg~

Tringg~

Tringg~

Bel istirahat akhirnya berbunyi, para murid akhirnya berbondong bondong kekantin agar tidak kehabisan tempat

Kantin sekolah dibedakan menjadi 3 yaitu kantin gedung ips, ipa dan bahasa, dan ketahuilah bahwa kantin bahasa udah kayak kuburan, sepi

Transmigrasi : Missing Girl (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang