10 menit mengayuh sepedanya dengan kelajuan yang cepat akhirnya Eira pun sampai didepan gerbang megah Ranveir school
Eira berjalan dengan santai sambil menyeret sepedanya
Kenapa Eira nggak panik atau takut gitu?
Yah karna dia murid baru jadi nggak masalah dong dia datang telat-pikir Eira
"Pak bukain gerbangnya" ucap Eira kepada petugas gerbang
"maaf neng, ini udah jam berapa atuh" ucap satpam itu kepada gadis aneh yang mengenakan masker dan kacamata hitam didepannya
Karna sistem lagi berbaik hati makanya dia ngasih masker gratis dan kacamata anti hewan kepada tuannya agar mata tuannya nggak jelalatan kesana kemari, itulah alasan mengapa Eira bisa sampai lebih cepat
"Saya ini murid baru pak! Saya terlambat karna tersesat pak, nggak tau arah" lirih Eira
"yaudah deh, adek boleh masuk" ucap Satpam iba kemudian memencet tombol gerbang
Gerbang otomatis terbuka namun tidak lama kemudian gerbang berhenti bergerak?
"jangan bukain pak" suara laki laki yang jarinya terletak ditombol gerbang
Oh ternyata cowok itu penyebab gerbang berhenti terbuka!!
"Tapi nak Enrico dia murid baru, dia telat karna tersesat katanya" bela satpam itu yang membuat Eira senang
"apapun alasannya telat tetap telat" ucap pemuda tampan nan datar yang berjalan kearah mereka
"Dih" sinis pelan Eira yang tidak bisa mereka dengar
(Peringatan!! Misi tinggal 2 menit lagi!!)
Mendengar peringatan itu Eira menjadi gelagapan, bagaimanapun caranya dia harus menginjakkan kaki ke sekolah itu
Eira menyiapkan mental berancang ancang berlari memasuki gerbang, untungnya gerbang itu terbuka sedikit dan badan Eira itu ramping jadi muat lah kalau dia menerobos
Saat hendak menerobos gerbang tiba tiba ada pemuda dengan sebuah buku dan pulpen ditangannya menghalangi gerbang itu
"Hayooo nggak boleh masuk" ucap pemuda itu tiba tiba muncul menghalangi jalan Eira
"Ayolah pleasee gue pengen masuk, setidaknya biarkan gue menginjakkan kaki ke halaman sekolah, sudah itu gue bakalan pulang" ucap Eira memelas
Ketiga pemuda itu mengernyitkan dahi mereka bingung dengan ucapan Eira
"Lah lu aneh banget deh" ucap pemuda yang memegang buku itu
"Kelas?" tanya pemuda yang wajahnya datar
"Lah jangan singkat singkat bang Edgar!! Dia mana ngerti" ujar pemuda yang memegang buku itu
"Kelas 12 jurusan bahasa 1" jawab Eira
"Wahh lu ngerti?" tanya pemuda yang memegang buku, dibahas anggukan sama Eira
(Sisa 30 detik!!)
Peringatan sistem yang membuat Eira benar benar gelagapan
"Duh gimana nih?" gumam Eira yang masih bisa didengar pemuda yang memegang buku, yang ada dihadapan Eira
Eira berusaha menerobos masuk namun selalu saja ditahan sama pemuda yang ada didepannya
"Hey nggak boleh nggak boleh" ucap pemuda itu menghalangi Eira
(Menghitung mundur kegagalan misi)
(10...)
(9...)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : Missing Girl (On Going)
Teen Fiction(Jangan lupa ... Dan ... ) Cerita tentang Seorang gadis pegawai kantoran yang mencintai segala hal tentang alam liar dan hewan Setelah kematiannya dia malah bertransmigrasi ketubuh anak kecil yang terdampar dipulau terpencil sendirian Apa yang akan...