Sekilas tentang rudy

428 4 0
                                    

Kini aku dan putra lagi berada dimobil jalan menuju rumah, selesai ngecek cafe miliknya kami langsung menuju rumah.

"oh ya mba mau singgah beli sesuatu gak?"

"beliin tante martabak manis yuk, tante suka martabak keju kacang kan put"

"oke sip mba"

"mba sering sering kerumah ya, mamah suka kesepian tuh gak ada teman ngobrol"

"kmu cari pacar lah put, trus nikah gak kasian tante kmu? aku senang sering sering main tapi kan lebih bagus lagi klo calon istri kamu yg akrab sama tante"

"males mba belum kepikiran, cewek itu ribet aku gak sempat mikirin mereka tau sendiri aku kerja, ngurus cafe, main ps pas libur mana sempat ngurus perempuan"

"padahal kmu udah mapan loh put, kerja iya usaha iya, tampang oke, kurang apa lagi sih? kmu suka cowok ya hahahha"

"mba kelamaan jomblo kok makin agak setres dikit ya keliatannya"

Bukk (aku memukul lengan kokoh putra)

"sembarangan bocah edan"

"habis mba mikir sampe sana jauh bgt mba, masih normal aku mba mau bukti hah" tanya putra sambil ingin membuka resleting celananya

"heh bocah mesum, aku adukan tante loh kmu mau macam macam ya put"

"aku langsung nikah aja gak pake pacar pacaran mba males habisin uangku aja. modal pacaran itu sama modal nikah sama besarnya menurutku"

"hahhahahaha bagus menghindari zina juga"

"sok alim kmu mba cihh, oh ya mba tau cowok tadi mas rudy?"

"iya kenapa put"

"kasian mba mas rudy itu. berkali kali di khianati istrinya tapi tetap bertahan hanya karena sayang putrinya padahal pernikahan mereka udh hambar bgt"

"kenapa dia paksakan, toh sesuatu yg dipaksakan akhirnya pasti gak baik"

"ya itu maksdku, mba tau istrinya berkali kali selingkuh. yg pertama sama bosnya dikantor sering keluar kota berdua sampai mba tika istrinya mas rudy didatangin ke rumah sama istri bosnya disuruh balikin uang 20 juta. yg kedua selingkuh sama teman kantornya sendiri sering ngekos berdua gak mungkin gak ngapain2 mba. dua orang dewasa dalam satu kamar ngapain? main gaplean?" ujar putra seraya terkekeh

"Ada perempuan segila itu ternyata didunia ini ya, dan ada juga laki laki bodoh didunia ini. mas rudy itu manusia bukan sih put? masalah sebesar itu masih tetap kekeuh sama sama. gue aja yg ketangkap wa cewek lain udah gue tinggalin. jijik gue liat orang tukang selingkuh. tau gak itu penyakit put susah hilang kecuali dia bener bener tobat atau gak kena azab. astafirullah" seraya mengelus dada

"itulah yg buat aku sama mas rudy akrab akhir akhir ini mba. mas rudy butuh teman cerita. tapi masalahnya aku nih bujangan gak ngerti masalah gituan pusing aku dengarnya"

"mas rudy pengen punya teman cerita put, dengarin aja. terkadang kita merasa lega setelah kita bercerita tentang permasalahan yg kita alami. dengan kita mendengarkan itu bisa membuat mereka lebih ringan"

"mba kyknya cocok sama mas rudy, ajak ngobrol mba siapa tau matanya terbuka trus cocok sama mba. biar dia cepat ceraikan istri sintingnya itu"

"gila kmu put sembarangan, gak gitu juga kali"

"mas rudy punya anak cewek cantik mba lucu pernah dibawa kerumah waktu itu. mama suka bgt, loe pasti suka juga mba gue yakin"

"kenapa kmu dan mas rudy gak pacaran aja put, kayaknya kalian lebih cocok lebih ada cemistry" ujarku sambil terkekeh

"mba sinting ya, sama kyk mba vera istri mas rudy"

Malam ini sedikit aku mendengar kisah sedih tentang lelaki itu, ada perasaan ingin jauh mengenalnya. tapi saat ini dia masih ada ikatan sebagai suami orang. aduh mas kenapa laki laki baik seperti kmu ketemu akunya baru sekarang sih

Aku Kepincut Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang