Pendekatan yang tak disengaja

304 5 0
                                    

Mobil pajero hitam yang ku kemudikan sudah sampai dibaseman sebuah mall terbesar dijakarta. ku lihat keyla masih asik dengan mainan ditangannya.

"dah sampe sayang, ayo papah bukakan kursinya ya"

"asik holee" sambil bertepuk tangan tertawa kecil

"senang bgt sih anak papah yang cantik ini" sambil mencium pipi keyla yang gembul

"papah gendong aja ya sampai didalam baru jalan sendiri sambil papa gandeng. oke sayang"

"oce pah" sambil mengangkat jempolnya

Aku mengeritkan alisku tanda heran, belajar dari mana anak ini tanda itu

"siapa yg ngajarin keyla tanda gini" sambil menunjukan jempol tanda oke

"opa sama oma pah"

Orang tua berdua itu ternyata ckck sambil menggeleng kepala dan terkekeh

Aku menggendong keyla menuju ke lantai 2 mall ini ke area bermain anak, disana pasti banyak anak anak seusianya. ya setidaknya dia bisa mengenal orang lain tidak orang orang didalam rumahku saja.

"asik main papah" anak kecil itu antusias melihat wahana bermain yang berwarna warni. ah aku jadi sedih. maafkan papah nak harus kehilangan kasih sayang ibumu di umurmu yang lagi lucu lucunya.

"mau main itu kan, ya udah hati hati ya. papah duduk sini liatin keyla. jangan nakal sama kakak ya sayang" sambil melepas sepatu keyla aku segera duduk dibarisan ibu ibu dan parah ayah yang menunggu anaknya bermain

Aku seperti jalan sama keponakan, padahal anak kecil cantik itu putriku. aku mengeluarkan ponsel dan mengecek panggilan dan beberapa pesan masuk. belakangan ini aku sering sibuk makanya keyla sering menangis mencari ku dirumah.

Hampir setengah jam anak itu bermain tanpa henti. aku takut malamnya dia rewel karena kecapekan. segera aku memasukan kembali ponsel ke dalam kantong jeansku dan memperhatikan putri kecilku bermain.

10 menit berlalu kemudian dia menghampiriku yang sedang duduk menunggunya.

"pah kela capek, hauss" terlihat dari poni gadis kecil itu yang mulai basah.

"aduh ini sampai keringetan gini, happy sayang?" sambil mengelap keringatnya dengan sapu tanganku

"happy papah, telimakacih papah love you" ujarnya sambil mencium pipiku

aku tersentak kaget melihat banyak perubahan besar dari putriku yang makin hari makin pintar dan mulai mengerti arti menghargai untuk anak seusianya

"sama sama sayang, love you too. kita makan dlu yuk. anak papah mau makan apa sayang?" tanyaku padanya

"ayam goleng papah, sama kentang goleng" jawabnya penuh antusias

"oke kita kesana lets goo, mau papah gendong atau jalan sendiri?"

"jalan sendili aja pah"

"pintar loh anak papah"

Kami berdua jalan bergandengan tangan menuju fastfood terkenal dilantai 3 mall ini.

"bentar ya sayang antri dlu ini"

"mba saya pesan 4 paha bawah, 2 es cream sama 1 french fries sama mineralnya 2"

"oke itu aja pak" jawab pegawai fastfood

"iya itu aja mba"

"totalnnya 142.000 pak"

Pesanan sudah ada ditanganku, tapi tampaknya kursi penuh karena ini hari sabtu kebanyakan pasti muda mudi ingin malam mingguan. aku mulai berputar mencari tempat duduk. tiba tiba aku melihat seorang wanita sedang duduk sendiri tampak asik memperhatikan gadget sambil mengengam burger ditangannya

Aku Kepincut Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang