Chapter 3

495 19 0
                                    

Mungkin  untuk chap 2 ada tulisan yang berantakan, padahal udah di edit di komputer, tapi.. entahlahh :(

jangan lupa vote dan komen yaw :*

.

.

Kicauan burung dan cahaya matahari pagi cukup untuk membangunkan seorang pemuda tampan dari tidurnya. Ohm adalah orang yang disiplin. Walaupun mungkin luarnya terlihat seperti anak nakal, tapi percayalah, ia bukan bad boy.

Pagi ini, Ohm berencana untuk ke kampus lagi. Ia berharap bisa mendapatkan pencerahan untuk memilih jurusan.

"P'Joss.."

Tok tok tok

"P'! P'Joss!!"

Joss adalah tipe orang yang sulit untuk dibangunkan, jadi Ohm hanya bisa bersabar untuk menunggu sampai ia bangun dengan sendirinya.

'bagaimana saat kampus sudah aktif nanti, aku bisa-bisa di tolak oleh dosen, karena terlambat terus' batin ohm

30 menit berlalu..

"Ck, P'Joss tidak bisa diharapkan!" kesal Ohm

Ia pun meninggalkan kondonya, dan memutuskan untuk order ojek online. kurang lebih 30 menit, Ohm sampai di BU.

Hari ini, Ohm memakai kemeja berwarna maroon dan dipadukan dengan celana katun berwarna putih. Kelihatanya simple, tapi cukup membuat orang yang melihatnya, akan berulang melihatnya lagi. Ditambah dengan badanya yang tegap dan tinggi semampai. Selama berjalan-jalan, Ohm sesekali mendengar bisik-bisik para wanita yang berpapasan denganya.

Ohm berjalan menuju ke gedung informasi, yang terlihat tak jauh dari posisinya.

Setelah memasuki gedung tersebut, ia sedikit kaget, karena sudah banyak orang yang berkumpul di dalamnya. Dalam hati Ohm bertanya 'apakah dia juga ada disini?'

Sebenarnya bisa saja ia mendaftar lewat online. Hanya saja, disamping belum menentukan jurusan yang akan di daftar, ia juga ingin memiliki kenalan, dan juga.. kalau-kalau bisa bertemu orang itu lagi.

Ohm akhirnya ikut kedalam kerumunan orang-orang tadi. Beberapa menit kemudian, ia seperti mendengar nama orang itu disebut. Ya, kemampuan mendengar Ohm jauh lebih tajam dibandingkan manusia pada umumnya

Ia berjalan mencari asal suara itu. Semakin mendekat, dan obrolanya pun semakin jelas

Terdengar seseorang sedang berbicara dengan seseorang lainya di telpon, dan satu orang lagi yang hanya menjadi pendengar.

"hei, Nanon, apa kau jadi mengambil jurusan yang kita bicarakan sebelumnya?"

"...." Obrolan diseberang telpon

"oh.. oke,"

Tanpa diketahui 2 orang itu, Ohm mendengarkan obrolan mereka dengan serius.

"jadi, kau dan Nanon mengambil jurusan yang sama?"

"iya, bye bye Frank,, kita beda jurusan haha"

"setidaknya masih satu fakultas kan. Dan kita masih bisa sering sama-sama kan~ hiks" ucap Frank dengan mendramatisir, dan diiringi isak tangis nya yang dibuat-buat.

"iya Frank..hiks~" Chimon ikut-ikutan sembari merangkul Frank

Sedangkan Ohm yang melihat kelakuan mereka hanya memasang tampang cengo. Lalu, Chimon dan Frank terlihat akan berjalan keluar gedung, sebelum Ohm menabraknya. Dengan sengaja.

Bug..

Dan Ohm juga membuat lembaran kertas yang ada ditanganya seperti jatuh berhamburan

"oh! maaf.. maaf.. aku tidak sengaja"

Love or Clan (OHMNANON) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang