Chapter 5

508 24 7
                                    

Happy Reading... 😊


Waktu OSPEK di Bangkok University tiba. Maru sudah harus berkumpul di auditorium fakultas masing-masing. Proses orientasi mahasiswa baru di setiap fakultas menggunakan system SOTUS, yakni singkatan dari Senioritas,Order, Tradisi, Unity, dan Spirit.

Ohm dan Drake mengikuti mahasiswa lainya yang mulai berbaris memasuki auditorium. Dengan setelan baju putih dan celana hitam, mereka mulai membuat barisan duduk. Tak terkecuali Nanon dan 2 temanya.

Dan keramaianpun terjadi karena saling berebut tempat yang paling belakang.

"geser-geser!!"

"kau yang geser, tempat masih luas!"

"apa salah nya kau geser sedikit!"

Terdengar suara perdebatan diantara sebagian dari mereka

Dugh!

Karena ramainya mereka saling berebut, beberapa orang menjadi korban. Ohm salah satunya. Dia ditabrak oleh pemuda yang juga menjadi korban.

"eh maaf" ucap si pemuda kurus namun tampan itu kepada Ohm

Ohm hanya menganggukkan kepala sekali. Tidak lama setelah itu, panitia Sotus terlihat memasuki audit. Bukanya memperhatikan, Ohm malah sibuk mengendus aroma sesorang. Ia sedikit kesulitan, karena saking banyak nya orang berdempetan disekelilingnya.

"hei kawan, apakah aku bau? Kau seperti mengendus-ngendus sesuatu?"

Ohm menoleh kearah pemuda yang menabraknya tadi.

"eum, berapa lama kau tidak mandi?"

"haha hei, berani-beraninya kau"

tentunya mereka mengobrol dengan berbisik.

"kau dari fakultas apa?"

"dengar, sekarang kita sedang di acara fakultas, kalo kita bertemu, berarti kita satu fakultas" Ohm memutar matanya

"ah iya juga ya, hmp-" ucap pemuda itu sambil sibuk menutup mulutnya agar tidak kelepasan tertawa. Entah apa yang menurut dia lucu

"jangan terlalu serius, nanti kau cepat tua. Aku Neo" pemuda yang ternyata bernama Neo itu mengulurkan tanganya

Ohm tersenyum, lalu menyambut uluran tangan Neo "aku Ohm, ini Drake, teman sekolah ku" Ohm menyenggol lengan Drake untuk memberitahunya

"oh, hai bro" ucap Drake

"alismu keren bro" Neo menaikkan kedua alisnya sekali

"ya, aku mencabut alis orang, kemudian menanamnya di atas mataku. Dan dia tumbuh dengan baik sekarang"

Neo yang mendengarnya menganga, seolah-olah dia memang syok. Ohm yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Tapi Ohm tidak bisa menahan tawanya ketika melihat ekspresi muka Neo yang seperti orang bodoh

"hmpffh!!- uhuk uhuk" karena sudah terlanjur kelepasan, Ohm membuatnya seperti terbatuk

Suara Ohm terdengar menggema, karena pada saat itu, memang hanya ada suara ketua panitia yang sedang berbicara didepan

"hei yang dibelakang, kau sedang tertawa?!" ketua panita itu menunjuk Ohm

"maaf P' saya tersedak dan batuk!"

"maju kedepan!"

Ohm menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan

"iya, kau maju kedepan!"

Mau tidak mau Ohm berjalan kedepan untuk menuruti perintah senior. Semua mata tertuju padanya. Dan tidak sedikit mahasiswi yang menatapnya dengan pandangan berbinar. Bagaimana tidak, dengan tinggi 185 cm, postur tubuh tegap dan atletis, ditambah wajahnya yang tampan dan tegas.

Love or Clan (OHMNANON) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang