Love or Clan (OHMNANON) 🔞

Chapter 1

Mansion Keluarga Vihokratana

Jarum jam menunjukkan pukul 10 dini hari, tapi si bungsu keluarga Vihokratana belum juga memperlihatkan tanda tanda kehidupanya. Ya! Nama si bungsu itu adalah Korapat Vihokratana, yang juga dikenal sebagai Nanon Korapat. Kebiasaanya bermain game online hingga larut malam, membuatnya susah untuk bangun pagi. Mentang-mentang hari ini adalah hari pertama libur kelulusan sekolah.

Pluem berlai kearah kamar Nanon. Si sulung muali geram, karena adiknya belum juga menunjukkan tanda-tanda akan bangun dan keluar dari kamarnya.

tok tok tok !!!

hening...

tok tok tok !!!!!!

hening...

Ceklek!

"Oiiii !!! Nanooon!!! sampai kapan kau akan tidur huh?! Siang ini kan pa memintamu untuk datang ke pertemuan rekan bisnis pa. Jika pa pulang, dan kau masih belum bersiap-siap, lihat saja, uang jajanmu akan dipotong oleh pa, dan kau tidak bisa top up untuk game online mu lagi!"

(Pa/Pho = ayah)

(Ma/Mae = ibu)

Sret..

Tiba-tiba saja si bungsu sudah memasang sikap duduk, walaupun dengan mata setengah terpejam. Ancaman tentang game onlinenya benar-benar manjur. Haha

"huh bagus lah kau sudah bangun, cepat! 15 menit lagi pa akan pulang dari berkuda"

Walaupun Nanon masih SMA, ia sudah di latih untuk menemani ayahnya dalam mengelola bisnis. Itu semua dilakukan agar Nanon bisa membantu ayahnya dalam mengelola bisnis keluarga. Bagaimana dengan Pluem? Dia sudah lebih dulu menjadi direktur utama di agensi milik keluarga nya yaitu GMM sejak kuliah di tahun ke 3, dan sekarang hanya menunggu waktu wisuda saja. Sang ayah berharap, jika nanti sudah pensiun, Pluem bisa menggantikanya menjadi CEO dengan dibantu adiknya yang menjabat sebagai direktur utama menggantikan jabatanya.

8 menit kemudian, Nanon terlihat sudah rapi dengan memakai suit elegan berwarna abu-abu. Ia berjalan menuju meja makan.

"P'Luke, apa kau melihat ma?"

(disini si Luke aku jadiin asisten keluarga Vihokratana, biar hot)

"ooh.. Khun pa ikut berkuda dengan Khun ma"

(Khun = Mr/Mrs/sebutan sangat sopan)

Beberapa menit kemudian terdengar orang membuka pintu.

"oh anakku.. kau sudah siap ternyata, cepat juga ya"

"siapa dulu.. anak ma... hehe"

"kalau saja, aku ti-"

Belum sempat Pluem menyelesaikan kalimatnya, Nanon sudah berlari membekap mulut kakak nya

"hmmpp hmmpp"

"biasa ma, dia suka cerewet dengan hal-hal sepele. Pa kemana ma?"

"tadi baru sampai langsung buru-buru mandi, tunggu pa mu sebentar ya sayang.."

"emm.." jawab Nanon dengan pipi menggembung karena roti yang dimakanya.

Beberapa menit kemudian, Nanon dan ayahnya pun pergi menemui kolega bisnis sang ayah.

###

Di sebuah kondo yang tak begitu besar, tampak seorang pemuda dengan fierce eyes nya sedang duduk termenung. Entah apa yang dipikirkanya, tetapi tampak dari matanya bahwa ia sedang merencanakan sesuatu. Hampir 30 menit ia hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa.