"Arrasseo eomma aku akan mengikuti keinginanmu, ini aku sedang di jalan untuk melakukan kencan buta yang sudah eomma siapkan itu." Dahyun seorang polisi wanita yang baru saja pulang kerja, bahkan kini masih memakai seragam polisinya itu sedang menyetir mobilnya menuju sebuah mall tempat ia akan berjumpa dengan pasangan kencan butanya.
"Syukurlah anak eomma mau menurut, eomma yakin kau akan suka orangnya, dia tampan, baik dan tampak sangat cerdas! Eomma saja sangat senang bisa menjadi pasiennya, apalagi kalau nanti bisa menjadi mertuanya." Dahyun tampak tak peduli dengan deskripsi yang disampaikan eommanya karena ia sudah benar-benar kenal dan hafal tabiat orang yang akan menjadi pasangan kencan butanya itu. Bahkan kini Dahyun mulai membuat eskpresi menyebalkan dan menuruti setiap perkataan eommanya dengan bibir yang dicebikan.
"Aku tidak yakin begitu, aish sudahlah eomma, tak usah berbicara begitu seolah-olah aku tidak tahu siapa rekan kencan butaku kali ini, dirinya hanya Jungkook eomma, Jungkook temanku sejak SMA." Sang ibu hanya terkekeh, rasanya seru sekali mengerjai anaknya yang satu itu, kemarin setelah melakukan pemeriksaan di klinik Jungkook, eomma Dahyun sengaja menyuruh Jungkook untuk melakukan kencan buta dengan Dahyun dan beginilah akhirnya.
"Yak eomma, sudah kubilang berkali-kali kalau aku sudah memiliki pacar, dia seorang letnan kolonel eomma, kau tidak percaya padaku?" Eomma Dahyun malah terkekeh dari sebrang telepon sana.
"Berhenti lah berkhayal anakku, selagi kau belum membawanya ke hadapanku, aku tidak akan percaya, sudahlah kencan yang baik ya Dahyun sayang, eomma sudah membelikan tiket hotel yang ada di mall itu, biar kalian bisa langsung beristirahat di kamar itu atau bahkan jika ingin, kalian bisa melakukan sesuatu dan menjadikan malam itu malam yang panas—"
"Arrasseo arrasseo, sudah ya eomma aku sudah dekat, eomma jaga kesehatan disana, jangan lupa untuk selalu meminum obatmu!"
"Tenanglah eomma tidak mungkin lupa akan hal itu."
Dahyun menghembuskan nafasnya kasar setelah menutup panggilan telepon dengan eommanya. Dahyun sayang sekali pada eommanya, apalagi sejak setahun yang lalu eomma Dahyun terkena penyakit stroke. Maka dari itu dirinya tidak bisa menolak begitu saja keinginan eommanya.
Sesampainya di parkiran mall, Dahyun malah terhenyak saat melihat Jungkook terlihat sedang berkelahi dengan beberapa lelaki yang tampaknya seperti preman.
"Aish jinjja menyusahkan saja dia!" Dahyun pun keluar dari mobilnya. Setelah mengunci mobilnya dengan benar, dirinya langsung saja menghampiri Jungkook yang sedang berkelahi bersama 3 orang preman itu.
Dahyun langsung mengambil pistol yang ada di sakunya dan menodongkannya pada mereka, "Lepaskan lelaki itu!" Perkelahian sempat berhenti, salah seorang dari preman itu malah menatap Dahyun dengan tatapan meremehkan.
"Ck aku tau kau tidak mungkin akan menembak kami, pistol itu pasti tidak ada pelurunya—"
"Doorrr!" Dahyun menembakkan pistol nya ke atap parkiran. Membuat preman-preman itu bergetar ketakutan dan langsung pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to escape? ✓
FanfictionDahyun seorang polisi wanita dan Jungkook seorang dokter ahli syaraf itu sedang berada di sebuah hotel untuk menjalani kencan buta yang diperintahkan oleh ibu Dahyun. Namun kejadian tak terduga pun terjadi. Seseorang di dalam kamar hotel itu ditemuk...