Enjoy ya bacanya, 2,5 K word nich, chap terpanjang yang pernah aku ketik wkwk
"Kau tidak butuh air, ini kan yang kau inginkan?" Tanya Jungkook sambil terus menyodorkan darah yang menetes-netes dari telapak tangannya. Pria itu tiba-tiba bergetar hebat, bahkan ia juga tampak tak mengerti dengan tubuhnya sendiri mengapa bereaksi seperti itu. Pria itu meneguk salivanya kasar.
"Jungkook-ah! Jangan gila!" Seru Dahyun yang bertepatan dengan berubahnya pria itu menjadi orang gila haus darah.
Pria itu langsung saja ingin menerkam Jungkook, tapi ternyata Jungkook sudah memiliki rencana, dirinya terus mundur kemudian langsung menyingkirkan badannya ketika si pria itu berlari kencang ingin menerjangnya dan akhirnya pria itu berakhir menabrak rak dan tertimpa oleh rak yang berisi bahan makanan itu.
Jungkook langsung saja meraih tali tambang yang ada disana kemudian mengikat tangan pria itu selagi ia masih berusaha meloloskan diri dari timpaan rak. Setelah itu Jungkook langsung mengikat tali tersebut ke gagang pintu minimarket yang sekiranya kokoh. Sehingga pria itu pun tidak bisa bergerak dengan bebas.
Jungkook tersenyum puas menatap hasil kerja kerasnya, hingga akhirnya pukulan keras dari Dahyun mendarat di lengannya, beserta cubitan keras di pinggang Jungkook. "Aigo kau gila apa? Apa-apaan tadi itu kenapa kau membahayakan dirimu sendiri? Lalu luka ini—" Dahyun langsung meraih,"Aish biar kuobati sebelum terjadi infeksi!" Dahyun langsung saja meminta kotak p3k pada Jungmin untuk mengobati luka pada tangan Jungkook.
Kini Jungkook duduk di kursi yang ada di bagian kasir, sedangkan Dahyun duduk berlutut di bawah sambil membersihkan darah dari luka Jungkook itu dengan hati-hati. Meski Dahyun baru saja tercakar tadi, tapi kini ia mulai merasakan perubahan pada dirinya. Efeknya secepat itu ternyata, rasa haus di kerongkongan nya bertambah hebat saat ia sedang membersihkan darah Jungkook ini. Rasanya ia ingin menjilati saja darah yang ada di tangan Jungkook. Tapi untungnya gadis itu sangat pintar menahannya.
"Aaa...aarghh..itu sakit! Tak bisa lebih pelan lagi?" Omel Jungkook saat Dahyun menekan lukanya agak keras. Dahyun hanya balas menatapnya dengan tajam dan melanjutkan mengobati tangan Jungkook sampai ia memakaikan perban.
"Sudah selesai! Awas saja kalau kau melakukan hal gila lagi!" Omel Dahyun sambil berkacak pinggang.
"Yak tadi itu aku sedang melakukan eksperimen tau!"
"Eksperimen apa?"
"Aku penasaran saja apa indikator yang mempercepat perubahan orang-orang terinfeksi itu, setelah kucermati sepertinya pria itu baru saja meminum banyak air sampai cadangan airnya habis, sampai ia akhirnya memaksa pada tuan Seo untuk memberinya air tambahan, namun pada akhirnya ia merasa kalau dengan air pun tidak dapat memuaskan dahaganya dan saat mereka melihat darah secara langsung, tubuhnya jadi tak terkendali." Dahyun terkejut mendengar penuturan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to escape? ✓
FanfictionDahyun seorang polisi wanita dan Jungkook seorang dokter ahli syaraf itu sedang berada di sebuah hotel untuk menjalani kencan buta yang diperintahkan oleh ibu Dahyun. Namun kejadian tak terduga pun terjadi. Seseorang di dalam kamar hotel itu ditemuk...