Pada malam hari yang gelap namun diterangi oleh sinar bulan purnama.
Disebuah laut, tepatnya dikedalaman banyak mermaid berenang kesana kemari dengan cepat.
"Kita harus bagaimana"
"Menyeramkan!"
"Ayo cepat!"
"Panggil pemimpin!"
Mereka berenang kesana kemari dan mencari pemimpin mereka dengan gelisah.
Terlihat disebuah gua bawah laut itu, seekor mermaid putih dengan rambut hitam dan mata sehitam langit malamnya itu berenang keluar.
Seketika semua mermaid berhenti berenang dan menatapnya rendah.
"Hei kau! rendahan! cepat bekerja!" seekor mermaid berwarna hijau lumut membentaknya dan memerintahkannya agar segera bekerja.
Mermaid itu hanya mengangguk lemah dan berenang menjauhi mereka menuju kesebuah gua besar dengan bebatuan kristal didalamnya.
"Bukankah dia sarga?"
"Iya dia Sarga, anak haram pemimpin dengan seekor siren putih!"
"Apa?!"
"Benar-benar menjijikkan!"
"Dia adalah mermaid yang cacat!"
Mermaid bernama Sarga itu berenang semakin cepat memasuki gua besar itu dengan mata sendunya.
"Ah kristalnya sangat banyak!" ia bergerak membawa satu persatu batu kristal itu keluar gua dan menaruhnya disbuah karang berbentuk mangkuk besar.
"Beres!" ucapnya dengan semangat, ia kemudian mengangkat karang itu.
Meski berat, ia harus tetap mengangkatnya dan membawanya ke pusat kota mermaid.
Jika ia tidak menjual kristal, maka ia tidak akan bisa makan.
Sarga dengan cepat berenang melewati karang dan bebatuan besar.
Ia sampai disebuah gua dan memilih beristirahat sejenak.
Tangannya bergerak dan menaruh karang berat itu dipasir laut dan melemaskan tubuhnya untuk tidur dipasir laut yang berada digua itu.
"Ssst jangan berisik"
"Aku tahu"
Mendengar bisik-bisikkan suara, ia membuka matanya.
Betapa kagetnya ia melihat dirinya sudah dikelilingi banyak orang, dan rambutnya tertempelkan sebuah kain bergelombang dan beberapa mutiara melekat pada rambutnya.
"Uh? apa yang--" belum selesai Sarga berucap, ucapannya sudah terpotong.
"Diamlah! dan ikuti kami" seekor mermaid berwarna oranye menarik tangannya setelah berucap.
"Ah.. tunggu!" suara Sarga tak digubris dan mereka tetap menariknya dengan cepat dan kasar.
Mereka tiba-tiba berhenti disebuah pusaran yang dalam dimana tempat itu terbilang sangat menyeramkan dan dirumorkan menjadi tempat tinggal para siren yang mengerikan.
"Hormat kepada pemimpim!" Sarga menatap lurus kearah seekor mermaid berwarna hitam dengan rambut hitam panjang dam mata hitamnya, itu adalah ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid&siren [BL]
FantasySarga adalah seekor mermaid putih berambut hitam dan bermata hitam yang dijadikan umpan untuk menarik siren berambut putih yang tinggal didasar Palung Mariana. Tanpa diduga ternyata rumor antara para mermaid tentang siren yang mana adalah mahluk leg...