Beberapa menit berlalu , terlihat Morin dengan sang istri yaitu Sarga tengah Kebingungan ketika mendengar suara sang anak yang menyebut Sarga dengan papa.
Siapa yang tidak terkejut? Bayi jelas saja belum bisa berbicara kan? Apalagi bayi yang baru saja lahir. Namun ada alasan lain yang membuat sepasang suami istri ini terkejut yakni, ini adalah pertama kalinya mereka memiliki anak dan entah bagaimana caranya anak mereka sudah bisa memanggil papanya.
"PAPA!" Sekali lagi, suara anak yang berada didekat Sarga membuat sang empu terharu dan secara cepat kedua matanya mengeluarkan sangat banyak air mata yang sebagian berubah menjadi batu yang memiliki bentuk bulat sempurna dengan warna merah muda yang cerah, itu adalah sebuah mutiara merah muda cerah yang mungkin bernilai sangatlah tinggi DI dunia manusia.
(Gatau sekarang berapa harganya-Author)
'Grep!'
Sarga memeluk anak pertamanya itu dengan lembut membuat anak di pelukan tersenyum cerah. Senyuman anak itu benar-benar bisa memikat hati siapapun yang melihatnya.
Kedua kelopak mata anak siren itu kemudian bergetar dan tak lama terbuka memperlihatkan dua manik mata hitam yang sangat mirip dengan mata milik Sarga.
Meskipun begitu, bentuk wajah anak siren itu sangatlah mirip dengan sang ayah yang tak lain adalah Morin.
Morin yang melihat istri dan anaknya berpelukan kemudian ikut mendekat dan memeluk keduanya dengan sangat erat membuat Sarga semakin merasa bahagia.
'CRACK!'
Namun drama keluarga cemara mereka harus terhenti ketika keenam telur lainnya mulai retak dan sudah menunjukkan tanda-tanda akan keluarnya anak-anak mereka selanjutnya.
"Anak kita akan terlahir!" Sarga terlihat antusias ia merasa sangat bahagia mengingat kini ia akan menjadi orang tua dari kedelapan anaknya.
'CRUACK!'
(gatau dah ini bener apa ga suara telur Ke pecah dua trus keluar anak itiknya gitu-author)
Keenam telur itu retak sempurna dan terbuka secara bersamaan. Sarga dan Morin yang menyaksikannya merasa sangatlah bahagia hingga Sarga kembali menangis entah sudah berapa banyak mutiara mahal terjatuh namun mereka belum juga menyadarinya.
Morin yang tengah menangis terharu kembali terdiam ketika kedua matanya menangkap satu telur lainnya yang tak bergerak sama sekali.
Morin kemudian mendekati telur tersebut dan ia mulai memeriksa telur itu, dari atas hingga bawah tak ada satupun retakan yang mana hal itu membuat hati Morin merasa sedih.
"Ada apa?" Sarga kini sudah berada didekat Morin dengan didampingi anak pertama mereka yang Sudah tertidur digendongan Sarga.
"Lihatlah..." Morin menunjukkan sebuah telur yang mana adalah telur kedelapan mereka dan merupakan telur yang memiliki ukuran yang tidak sebesar telur lainnya yang dilahirkan Sarga.
"Ini aneh, aku sudah mengikuti saran belut jelek itu" Morin terus memeriksa telur itu dengan seksama, meski kini hatinya tengah gelisah dan pikirannya dipenuhi kekhawatiran.
Begitu juga dengan Sarga yang mulai merasa cemas, ia tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Sarga terus ikut memandang dengan seksama telur terakhirnya itu mengabaikan ketujuh anaknya yang tengah tertidur lelap baik yang berada digendongan nyamaupun yang masih berada dicangkang telur besar mereka.
"Ah..." Morin mulai mengingat salah satu perkataan belut jelek itu padanya.
"Jika terjadi sesuatu yang tidak memungkinkanmu untuk melakukannya, kau bisa mencari tahu di pusat informasi laut dibagian dasar karna aku juga tidak tahu apapun masalah telur siren dan mermaid karna ini kasus langka"-belut jelek.
"dia berkata aku harus pergi ke pusat informasi laut" Morin berucap dengan pandangan yang kini memandang wajah sang istri.
"Kau yakin?" Sarga merasa khawatir, ia jelas tahu apa itu pusat informasi laut. Dia sempat mendengar rumor di kalangan mermaid jikalau terjadi sesuatu maka informasi lautlah jawabannya. Disana para mahkluk laut bisa menemukan informasi tentang apa saja atau bahkan menemukan barang yang dicari.
Pusat Informasi laut adalah sebuah karang besar yang memiliki hanyak rongga yang mana kini dijadikan tempat tinggal banyak mahkluk. Kebanyakan mahkluk yang tinggal disana adalah mahkluk yang memiliki banyak pengalaman,ilmu,informasi, dan yang lainnya tentang laut dalam. Karna itu karang itu disebut pusat informasi laut.
"Tapi.... Pusat informasi laut itu sudah lama ditutup..." ucapan Sarga membuat Morin menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang merengkuh telur mereka dengan lembut.
Benar, memang pusat informasi laut telah ditutup karna suatu hal yang pernah menggemparkan mahkluk laut dalam dan karna itu juga para penghuninya harus keluar dari karang untuk mencari tempat bernaung lainnya juga untuk mencari makanan.
"Tapi aku tahu kita harus apa agar kita bisa menemui salah satu penghuni disana" Morin kemudian berbinar menatap sang istri, ia benar-benar telah diberikan jalan kepada poseidon.
"Bagaimana caranya?" pertanyaan Morin membuat Sarga tersenyum ketika ia menatap wajah antusias Morin.
"Kita hanya perlu menemui mahkluk ular laut yang tinggal di dalam pepohonan laut" Sarga kembali mengingat sosok mahkluk ular besar itu yang dulu ia temui saat mencari sesuatu untuk dimakan.
"Kalau begitu aku--" Baru saja Morin akan memutuskan untuk berangkat mencari tempatnya si ular, tiba-tiba sebuah suara menghentikkan kedua pasangan itu.
"KALIAN INGIN KEMANA?!"
-TBC-
Okeh Ini sudah saya update, maaf lama ya hehe. Saya harus nyari ide dan juga banyak kegiatan juga sih jadinya agak kehambat mana saya lagi banyak pikiran maaf ya kalo lama updatenya.
Makasih untuk yang udah komen atau ngevote 🙏 saya bakal update terus! Ya meski kadang lama sih maap ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid&siren [BL]
FantasySarga adalah seekor mermaid putih berambut hitam dan bermata hitam yang dijadikan umpan untuk menarik siren berambut putih yang tinggal didasar Palung Mariana. Tanpa diduga ternyata rumor antara para mermaid tentang siren yang mana adalah mahluk leg...