Didasar laut yang gelap tepatnya didalam sebuah gua yang dalam diterangi oleh kunang-kunang laut, terdapat dua mahkluk yang berbeda jenis tengah berbincang.
Yang satunya memiliki surai hitam namun berekor putih yangerupakan mermaid yang tak lain adalah Sarga. Lalu yang satunya adalah siren yang memiliki surai putih yang panjang dengan ekor hitamnya.
Morin terlihat gugup, ia menatap zang istri dengan gugup. Ia masih mempertimbangkan apa yang akan ia katakan tapi pada akhirnya ia menyerah dan akan mengatakan semuanya pada sang istri.
"Jadi... Kenapa kau bisa berbicara? Dan tentakel itu.." Sarga kembali bertanya hal yang serupa pada Morin membuat yang ditanyai menjadi semakin gugup.
"Itu... Aku akan menjelaskannya padamu Sarga.." Morin yang ditanyai oleh Sarga menjadi semakin gugup ditambah ketika kedua matanya bertatapan dengan snag istri.
"Aku sebenarnya memang bisa berbicara, tapi aku selalu menunggu bulan purnama yang penuh untuk berbicara dan saat ini belumlah bulan purnama yang sempurna jadi aku tidak tahu kenapa aku bisa berbicaralah, tapi ada kemungkinan karena ini..." bohong itu adalah kebohongan yang diucapkan oleh Morin dan dengan mudahnya Sarga mengangguk dan percaya.
'Syukurlah dia percaya padaku' batin Morin dengan keringat yang tal terlihat.
"La---" belum sempat Sarga lanjut bertanya, perkataannya sudah lebih dulu dipotong oleh Morin.
"Tentakel ini adalah milik seekor kraken besar yang menghalangi jalanku pada saat aku akan mengambil cairan biru ubur-ubur. Kemudian aku meminta bantuan pada seekor hiu gergaji untuk memotong tentakel kraken itu dan kemudian dia memberikannya padaku" jawaban Morin kembali membuat Sarga percaya, Morin menghela nafas setelah berusaha membuat sang istri percaya.
'Ini adalah kebohongan terbanyak yang aku ucapkan tahun ini' batin Morin.
--------------------
-Ini adalah sebuah cerita singkat-
Ini terjadi sudah lama sebelum para siren mulai memutuskan untuk tidak bersuara sampai bulan purnama tiba, para siren sering bermain sendiri-sendiri pada akhirnya salah satu dari mereka bertemu dengan seekor mozin yang tengah makan.
Kemudian mozin itu jatuh cinta pada seekor siren yang tersesat di sarangnya karna suaranya yang indah. Dan kemudian mereka berhubungan intim dengan paksaan dari mozin pada siren yang tersesat jelas membuat siren itu harus menerimanya dengan terpaksa
Dan kemudian tak lama setelahnya siren itu melahirkan beberapa telur. Telur-telur itu kemudian menetaskan beberapa anak mozin namun salah satunya adalah anak siren. Siren yang merasa dirinya telah ternodai melahirkan anak mozin yang merupakan predator aneh kemudian memprovokasi mahkluk mengerikan itu kemudian pada akhirnya ia dimakan hingga habis.
Jelas hal itu disaksikan oleh anak-anak yang dilahirkan siren itu. Pada akhirnya mozin itu mengajarkan anak-anaknya untuk memakan para siren karna ia merasa marah pada siren yang ia cintai meski siren itu telah ia makan namun amarahnya tetap ada untuk selamanya.
Karna salah satu anaknya adalah seekor siren dan sangatlah mirip dengan siren yang ia cintai kemudian mozin itu mencoba memakan anaknya itu namun sayangnya siren kecil itu meloloskan diri dari sana dan pergi entah kemana.
Dan begitulah kenapa para mozin akan memakan para siren dan mozin biasanya mengandalkan telinga mereka untuk mendengarkan suara siren yang indah dan merdu meski berbicara biasa dan bukan bernyanyi akan tetap ditemukan oleh mereka.
Dan para siren menemukan fakta bahwa seekor mozin tidak akan keluar dari sarangnya pada saat bulan purnama karna itulah mereka akan berbicara leluasa pada bulan purnama.
---------------------
Pagi telah tiba, didalam sebuah gua Sarga tengah memikirkan jawaban sang suami kemarin. Sarga ingat dulu saat dirinya masih tinggal di kelompok mermaid ia sering mendengar rumor bahwa para siren semuanya menjadi bisu karna suatu alasan yang mereka sembunyikan selama beribu-ribu tahun. Dan berbicara sebelum waktunya dianggap tahu entah karna apa.
Sarga kemudian memandang telur-telurnya yang tengah dijaga oleh kunang-kunang laut. Mereka menghangatkan telur-telur itu.
Sarga kemudian memandang wajah Morin yang tengah tertidur, ia ingat bagaimana suaminya itu berjuang demi mencarikan dirinya obat.
Dengan perlahan tangan Sarga mulai mengelus surai panjang dan lebat milik Morin dengan lembut.
"Aku berharap kita akan selamanya bersama" setelah mengucapkan itu, Sarga kemudian mencium kening sang suami dengan lembut.
'Cup'
"Aku mencintaimu Morin"-Sarga.
--------------tbc------------
Maaf telat update 😭, seperti contoh foto diatasi saya tengah dilanda ketakutan terhadap uk sama ukk. Belum lagi harus memikirkan masa depan.
Ditanyain terus:🤨: mau kuliah/ kerja?
A: kuliah
🤨: dimana, jurusan apa?
A: ..... Gatau...Inilah kenapa, tujuan hidup tidak ada sama dengan tidak hidup.
Vote& komen yak
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid&siren [BL]
FantasySarga adalah seekor mermaid putih berambut hitam dan bermata hitam yang dijadikan umpan untuk menarik siren berambut putih yang tinggal didasar Palung Mariana. Tanpa diduga ternyata rumor antara para mermaid tentang siren yang mana adalah mahluk leg...