"Selamat malam"
Malam itu
...
Benar² indah
...
Tidak ada suara yang menggangu
...
Sangat hangat
...
*Bruk!*
"Oy bangun bego" Teriak Asano
.
.
."Maaf mengganggu" Asano menutup pintu
"Ah ada apa?" {Name} duduk
"{Name} kau sangat cantik" Ucap Akabane memakai seragam
"K-kau ingin kemana" {Name} menguap
"Jalan² bersama Asano, mau ikut?" Tanya Akabane
"Tentuuu!" Seru {Name}
{Name} masuk ke kamar mandi setelah Akabane keluar dari kamar
"Segarnyaa" Ucap {Name} di kamar mandi
Saat {Name} keluar dari kamar mandi, ia melihat pakaian yang indah. Warnanya abu² namun memiliki unsur merah
"Pakailah {Name}" Teriak mama Akabane dari bawah
{Name} tersenyum memandang pakaian itu. Ia mengenakannya dan turun ke ruang keluarga
"{N-name}" Kaget Akabane
"Ada apa Akaba-" Papa Akabane terkejut hingga menjatuhkan cangkir kopi yang ia pegang
"Papa jangan cerob-" Mama Akabane terkejut dan tersenyum melihat {Name}
"Mirip dirimu dulu" Gombal papa Akabane ke mama Akabane
"K-kau benar, hahaha jadi teringat masa muda dulu" Mama memandang papa Akabane
"Ayo keluar {Name} Chan" Akabane menggombal
"B-baiklah, permisi papa mama" Senyum {Name}
"Kau sangat cantik" Akabane berbisik di telinga {Name}
"H-hei" Muka {Name} memerah
Baru saja kebahagiaan terbentuk, {Name} melihat kupu² cokelat
"T-tunggu"
Tanpa sadarkan diri {Name} lari ke jalan raya dan di tabrak oleh truk. Akabane sudah tak sempat menolong {Name}
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°{Name} membuka mata dan melihat sekelilingnya hanya berupa awan dan langit yang biru
"A-aku di mana"
Suara wanita yang pernah masuk ke mimpinya muncul kembali
"Selamat tinggal {Name}"
"T-tunggu"
Tangan, kaki, dan mulut {Name} terkunci. Dan lagi² {Name} melihat kupu², tapi kali ini berbeda ia melihat kupu² dengan semua warna
"K-kenapa semua warna?"
Lalu ia melihat Akabane berdiri di depannya namun begitu jauh, {Name} bisa berlari sekarang tapi tidak bisa berkata. Saat {Name} berlari menuju Akabane, ia melihat sosok wanita memeluk Akabane dan tentu saja Akabane membalasnya dengan ciuman
"Akabane?"
{Name} menangis lalu ia melihat kupu² yang berwarna-warni itu berpisah menjadi 2 bagian. Kupu² merah, kuning, dan biru mendatangi Akabane dan wanita itu, {Name} melihat kebahagiaan itu dan dengan sekejap mata Akabane dan wanita itu hilang tanpa jejak
Kesedihan, kepedihan, dan kesengsaraan membuat ia sangat sakit, membuat awan biru menjadi abu², membuat lantai yang ia pijak pecah dan tenggelam dalam laut kesedihan
Tenggelam semakin dalam
Sangat...
Sangat..
Dalam
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°"Hei apa yang kau lakukan selama ini?"
"Lihat semua berakhir sia²"
"Sekarang kau hanya bisa memeluk kenyataan dan tenggelam di dalam lautan kesedihan"
"Kau menyadarinya bukan?"
"Akabane tidak pantas untuk mu"
"Selamat tinggal-"
"{NAMEE}"
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Arigatou udah baca, gimana ceritanya?(´・ェ・`)Ga kerasa udh end^^
-Terimakasih banyak yang mau baca
-Maaf karna sad end
-Maaf karna bagian kemaren lama bikinnyaUdh itu aja, terimakasih semuaa. Kapan² bikin cerita happy end˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙
