Prolog

5.3K 310 28
                                    

Di atas putihnya salju terdapat jejak langkah wolfie dengan darah menggenang di setiap langkahnya

Jejak kaki yang merah karena terdapat darah itu membawa sosok pria tinggi yang terlihat tegas dan berwibawa ke sebuah hutan

Jejak langkah menghilang saat seekor wlofie putih tergeletak dengan darah yang mengucur dari kaki serta leher yang masih terdapat panah perak di sana

Tubuhnya meluruh saat tau siapa wolfie putih seputih salju itu

"Anakku" lirihnya

"Tidaaaak"

"Sayangku, alphaku, tuanku apa kau mimpi buruk?"

"Hyunsuk" lirih orang yang berteriak tadi, tak lain adalah Park Jihoon si pemimpin pack blue moon

"Apa kau mimpi buruk lagi?" Anggukan kecil menandakan sebagai jawaban

"Sayangku aku mohon jaga bayi kecil kita" ucap alpha Jihoon sembari mengelus sayang perut buncit Lunanya yang sedang mengandung anak pertamanya

"Percayalah anak kita akan baik baik saja" tangan kecil hyunsuk mengelus pelan punggung sang alpha, dia mengeluarkan feromon penenang untuk sang alpha sehingga alphanya ini bisa kembali tenang

Alpha yang tegas dan bengis di depan para pengikutnya adalah alpha yang lemah dan penyayang jika sedang bersama keluarganya

Mimpi buruk itu selalu menghantui dirinya

Sang anak juga belum lahir tapi mimpi buruk sudah menemaninya sejak di dalam kandungan

Jihoon tak tau apa maksud dari mimpi itu


o0o



"Tuanku, kita harus pulang sekarang" ucap salah satu panglima sekaligus pemimpin kedua atau Beta dari klan blue moon

"Ada apa? Kenapa kau menyuruhku pulang? Aku tidak bisa meninggalkan peperangan ini, jika aku pergi dari sini, kalian akan banyak yang terluka!" ucap sang alpha tegas, klan blue moon sedang melakukan peperangan dengan para Rouge

"Tapi tuanku, sang Luna sedang melahirkan anak pertama kalian"

"Apa?!"

"Argh aku harus apa?"

"Pergilah, biar aku yang akan mengurus peperangan ini"

"Tapi Yoonbin__ dia adalah panglima perang di klan blue moon sekaligus sahabat dari alpha Jihoon

"Aku bisa melawan mereka, kau tenang saja"

"Apa aku bisa percaya padamu? Apa aku bisa melihatmu pulang dengan selamat?"

"Tentu tuan, kau bisa mempercayaiku"

"Dan satu lagi, jangan panggil aku tuan, kita adalah sahabat" ucap Jihoon

"Cepatlah pulang, Luna membutuhkanmu saat ini"

"Makasih Yoonbin, aku akan pulang sekarang, dan berhati hatilah jangan sampai kau terluka" anggukan kecil membuat hati Jihoon menenang, bukannya Jihoon tak percaya pada sahabatnya tapi melihat begitu banyaknya Rouge yang menyerang membuatnya sedikit takut apalagi Yoonbin baru saja sembuh dari lukanya saat pergi membantu pack selatan

Dengan langkah cepat Jihoon berubah menjadi sosok serigalanya, sosok Jun yang berlari sangat kencang menuju kastilnya

Sial Jihoon terlambat, saat sampai ke kastil dia melihat banyak para pengawal yang terluka

Para wolf muda itu baru saja mengikuti pelatihan tapi sudah di hadapkan dengan peperangan besar ini

Sekilas Jihoon teringat tentang mimpi buruknya tentang sang anak

Sweet Omega | Park FamillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang