Sweet Omega | Park Familly

18

Dari sini semua kekacauan yang sebenarnya dimulai

Senyuman itu sangat cantik dan pangeran jeongwoo menyukainya

Pagi hari ini terasa sangat indah karena semalaman ditemani oleh sang mate

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, pangeran jeongwoo kini memakai kembali jubah serta pakaian kebanggan klan dark

Di atas ranjang sana ada Yoshi yang tersenyum padanya

Yoshi juga sudah membersihkan tubuhnya, tapi belum memakai pakaian lengkap

Dia tersenyum pada jeongwoo yang sedang memakai jubahnya

"Aku akan memakaikan pakaian dari klan dark padamu" ucapnya pada Yoshi yang tentu di angguki oleh Yoshi

Jeongwoo memakaikan jubah klannya pada Yoshi tapi tidak menghilangkan pakaian khas pack blue dari tubuh indah sang princess

Keduanya sedang berdiri di depan cermin besar dengan Jeongwoo berada di belakang Yoshi

"Apa kita akan menikah?" Tanya Yoshi tiba tiba, tapi pas Jeongwoo menatap cermin di depan, pantulan mata Yoshi sudah berubah sebiru lautan membuatnya terkekeh

"Trik ini sudah aku ketahui, kenapa kau masih menggunakan trik ini" jeongwoo tertawa sembari memeluk tubuh Yoshi dari belakang karena Yoshi langsung mengerucutkan bibirnya

"Kenapa kau mengetahui trik ku dan Joy?"

"Aku alpha mu" balasnya santai

"Jadi apa jawaban mu tentang pertanyaan ku yang tadi?" Cicit sang omega pelan

"Pertanyaan yang mana?" Jeongwoo malah menggoda matenya

"Lupakan saja!" Ketusnya lalu ia bersiap meninggalkan jeongwoo tapi jeongwoo menahannya dan mendudukkan Yoshi di meja rias

"Kita akan menikah" balas Jeongwoo

"Aku secepatnya akan meresmikan hubungan kita, serta mengumumkan pada rakyatku jika kau adalah milik ku" lanjutnya sembari kedua tangan itu mencari kedua tangan Yoshi untuk dia genggam

"Lalu ayahmu?"

"Kau tidak usah khawatir, aku ada di pihakmu"

"Di pihak ku?" Tanya Yoshi bingung

"Iya kita ada di pihak ketiga, aku tak memihak pada ayahku dan ayahmu" jelasnya

"Kenapa?" Tanya Yoshi sedikit kecewa

"Karena aku belum tahu siapa yang menyebabkan kakakku menghilang, bisa saja itu memang ayahmu" jelasnya lagi

"Lalu jika itu ayahku, kau akan membencinya? Apa kau juga akan membenciku nanti?" Jeongwoo tak membalas pertanyaan itu, dia hanya tersenyum lalu mengelus sayang Surai sang mate

"Lupakan tentang ini, ayo kita keluar kamar, kau pasti sudah lama tidak merasakan suasana di luar" ajaknya

"Apa boleh?" Tanya Yoshi sedangkan jeongwoo sudah menurunkan Yoshi lagi dari meja rias

"Tentu boleh, kau akan aman jika ada aku" Yoshi tersenyum senang

"Tapi aku masih sakit karena yang  kau lakukan semalam" Yoshi kini mengerucutkan kembali bibirnya

"Kau mau menyalahkan ku?" Tanya Jeongwoo

"Tidak tidak" balas Yoshi lalu dirinya akan meninggalkan jeongwoo tapi lagi lagi jeongwoo menahannya

"Apa lagi?" Kesalnya

"Ada yang kurang" Yoshi memiringkan kepalanya saat jeongwoo mengambil sesuatu dari laci