Test ombak...
Kalau pada minat aku lanjutkan (^^)Mahen si anak tunggal kaya raya yang hidup dari kecil cuma sama papinya yang pengusaha perumahan mewah dan anggota dewan.
Semua orang ngira kalau hidupnya perfect tapi padahal aslinya dia gak terlalu bahagia.
"Udah ketemu dokter Dia?
"Udah, cuma disuruh rajin minum obat sama jangan capek-capek"
"Dengerin dokter kalau ngomong, jangan olah raga dulu lah beberapa minggu sampai kamu agak sembuh dulu" ujar Jamy
"Yaelah, nunggu sembuh gak akan sembuh lah"
"Semangat dong anak papi"
Mahen memperhatikan papinya yang senyum-senyum sambil baca chat di hapenya.
"Papi udah punya pengganti mami?"
"Gak.... Belum"
"Sukur deh. Papi pasti capek kerja, ngurus pengobatan aku, ngurus aku kalau sakit. Maaf ya, pi"
"Boy, jangan gitu. As long as kamu hidup papi bahagia"
"No, jangan gitu prinsipnya. Papi harus selalu bahagia ada atau gak ada aku"
Jamy mengelus rambut putra kesayangannya itu. Mahen sudah dewasa sekarang dan sudah tidak mau dicum lagi.
° ° °
Selesai mengantarkan anaknya ke sekolah Jamy langsung ke rumah kekasihnya dan mengantar untuk pergi ke sekolah bank untuk bekerja.
"Kita kasih tahu anak-anak kita soal hubungan kita ya" ajak Jamy
"Mas... Aku takut anak kamu gak suka aku"
"Tysa, mas pengen cepet-cepet hidup sama kamu. Mas cinta sama kamu, mau ya?"
"Ya udah, kita sama-sama omongin ke anak kita"
Tysa melihat map bergambar logo rumah sakit itu.
"Mahen gimana mas? Ada kemajuan?"
"Ginjalnya makin lama makin parah. Sekarang dia ada masalah sama lambung juga"
"Ya ampun, jangan patah semangat ya, mas. Ada aku"
Jamy langsung memeluk Tysa sebelum keluar dari mobil.
° ° °
Mobil Mahen berhenti di parkiran sekolah, ia kesal karna tempat parkir miliknya ditempati oleh sepeda bewarna pink dengan gambar bunga-bunga.
"Punya siapa sih? Gak tahu apa ini punya gue parkirannya"
Mahen menggeser sepeda itu ke tengah lapangan lalu memarkiran mobilnya di sana.
"Gila lo, Hen. Sepeda siapa sih? Berani banget"
"Gak tahu. Biarin aja paling ntar juga tahu kalau sepedanya gue geser"
Hilsa kesal sekali karna gara-gara sepedanya digeser ke tengah lapangan oleh orang asing ia jadi masuk BK.
"Mahen siapa sih?"
"Oh Mahen? Anak IPA satu, yang mobilnya bisa dibuka tutup kaya di film Transformers itu loh"
"Anak IPA? Ning harus gue giles otaknya pake kaki!"
Gadis itu langsung berlari ke kelas Mahen saat istirahat.
"Mana yang namanya Mahen?"
"Gue. Ada a— Awwwnjinggg!"
Telinganya langsung dijewer oleh si cantik sampai ia mengaduh kesakitan.
"Oh lo yang namanya Mahen? Lo ngapain mindahin sepeda gue ketengah lapangan heh! Gue jadi masuk BK gara-gara lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MANDALIKA (MARKHYUCK GS)
FanfictionKita emang saling cinta. Tapi orang tua kita juga gak bisa dipisahkan