BAB 27 MENJEMPUT

1.4K 159 6
                                    

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa vote dan follow ya....

Yuk bisa yuk....

Mari kita lanjutkan....





























Lisa yang merasa di bohongi oleh kristal langsung berdiri dan mulai meninggalkan kristal yang masih ada di ruangan dokter.




"Lisa tunggu, kaki ku masih sakit" teriak kristal




"Kamu hanya lecet bukan patah tulang, mulai lah jalan sendiri dan jangan manja seperti itu. Aku menyesal mengantarkan mu ke dokter yang ternyata luka mu tidak separah yang aku kira" tegas lisa








Kristal berjalan pincang dan mulai mengikuti lisa yang berjalan ke parkiran mobil untuk mengambil mobilnya.




"Mau apa lagi?" Tanya lisa




"Antarkan aku pulang, kaki ku masih sakit lisa" jelas kristal sambil memegang lengan lisa




"Jangan bohongi aku lagi. Aku tidak suka di bohongi, kita baru jadi teman belum jadi sahabat jadi jangan meminta lebih dari ku" tegas lisa sambil dengan kasarnya melepas pegangan tangan kristal




"Lisa aku tidak bermaksud bohong kepada kamu, memang kaki ku masih sakit dan lukanya juga belum kering dan masih perih.

Itu yang membuat aku masih takut untuk berdiri dan berjalan tadi pagi. Kaki ku benar masih sakit lisa" uvap kristal sambil menunjukan wajah sedihnya






Lisa yang sudah muak dengan ucapan kristal, mulai berlari ke jalanan dan dengan mudahnya langsung memberhentikan taxi yang melintas di depan rumah sakit.






Setelah taxi berhenti, lisa memberikan uang dan menyuruh supir taxi itu mengantarkan kristal pulang karena lisa sudah malas untuk menanggapi ucapan kristal yang sudah membohonginya soal keadaan kakinya.






Setelah supir taxi menghentikan mobilnya tepat di depan kristal, lisa memilih langsung masuk ke dalam mobilnya tanpa bicara lagi dengan kristal.





Kristal yang melihat kepergian lisa merasa kesal karena rencananya menggagalkan rencana pergi lisa dan jennie hari ini gagal.






Lisa langsung pergi ke sekolah untuk melihat jennie yang sedang latihan pemandu sorak di sana. Sesampainya di sekolah, lisa langsung berlari dan duduk tepat di bangku sisi samping lapangan basket.






"Jennie, kekasih mu datang" ucap irene





"Tadi pagi lisa bilang ada urusan, kenapa jam segini sudah ada di sekolah?" Ucap jennie yang heran dengan kedatangan lisa ke sekolah





"Kamu sering bertukar kabar dengan lisa?" Tanya jisoo




"Lisa yang selalu mengabari ku, dimana pun dia berada dan setelah sampai rumah pun lisa selalu memberi kabar kepada ku melalui pesan singkatnya" jawab jennie





"Lisa itu cuek kelihatannya tapi di balik sikapnya yang seperti itu dia samgat menunjukan sisi perhatiannya kepada mu" jelas irene






"Dia baik dan bahkan sangat baik, aku sering takut jika sedang bersamanya. Bukan takut dia macam- macam tapi aku takut kehilangan perhatiannya yang sekarang kepada ku" balas jennie






JENLISA: Beasiswa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang