BAB 34 EMOSI LISA

1.6K 167 18
                                    

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan....
























Satu tamparan kristal mendarat di pipi, namun bukan pipi jennie tapi pipi lisa karena lisa segera turun dan membela jennie.




"Sudah, sudah cukup kristal. Kamu sudah melewati batasan mu, sampai kamu berani menampar jennie, aku pastikan aku yang akan membalasnya bahkan jauh lebih seribu kali lipat dari yang kamu bayangkan.

Aku sudah muak dengan ulah mu ini, jangan dekati aku ataupun jennie lagi" tegas lisa sambil mencengkram tangan kristal yang di pakai untuk menamparnya






"Sayang, lepaskan. Mommy bisa marah melihat kamu menyakiti seorang wanita" jelas jennie sambil mencoba melepaskan tangan lisa




"Sakit lisa" ucap kristal yang mulai meringgis kesakitan




"Sudah sayang, aku mohon lepaskan dan kita pergi sekarang" jelas jennie yang kini memegang pipi lisa




Lisa saat sudah di pegang pipinya oleh jennie menjadi sangat tenang dan perlahan melepaskan kristal. Kristal yang melihat kemarahan lisa langsung pergi karena mulai takut lisa jauh lebih kasar kepadanya.





Jennie langsung membawa lisa ke dalam pelukannya dan lisa langsung membalasnya dengan mencium pundak jennie.





"Sudah ya, antarkan aku dan arra pulang. Nanti aku buatkan susu coklat hangat untuk kamu saat sampai di rumah" jelas jennie saat memeluk lisa




Lisa hanya mengangguk dan kembali mencium pundak jennie untuk lebih membuatnya tenang.




Jennie dan lisa kembali masuk ke dalam mobil dan lisa mulai melajukan mobilnya dengan wajahnya yang masih emosi karena di tampar oleh kristal.





Saat sampai di rumah jennie, arra turun terlebih dulu dan jennie mulai bicara dengan lisa di dalam mobil lisa.




"Sudah ya, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak bicara dengan kristal. Kamu jadi sasaran dan harus di tampar olehnya" ucap jennie




"Aku tidak akan menyakiti wanita tapi sikap kristal sudah berlebihan sampai dia mau menampar kamu. Aku marah bukan karena aku yang di tampar olehnya tapi ucapannya sudah sangat tidak mencerminkan dia sebagai wanita baik- baik.

Aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada wanita kasar seperti dia. Dan aku sudah memilih kamu dan itu artinya aku akan berjuang bersama kamu untuk masa depan kita nantinya" jawab lisa sambil menggenggam tangan jennie





"Sudah ya, jangan emosi lagi. Aku yang salah dan aku minta maaf" balas jennie sambil menyatukan keningnya dengan lisa





Jennie mulai memejamkan matanya sambil memegang pipi lisa, lisa yang merasakan kelembutan jennie mulai memandang jennie dari jarak sedekat itu.




"Ini yang membuat aku mencintai mu dan yakin kamu adalah massa depan ku. Kamu selalu bisa membuat aku tenang dan selalu bisa membuat aku semakin mencintai ku dari hari ke harinya" batin lisa





Lisa mulai juga memegang pipi jennie lalu dengan beraninya langsung memiringkan wajah nya dan mencium leher jenjang jennie.




"Wangi tubuh kamu membuat aku candu, nini" ucap lisa




JENLISA: Beasiswa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang