-𝐈𝐛𝐮

213 30 0
                                    

Kring! Kring!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kring! Kring!

Suara telepon rumah seakan menjadi alarm bagi pasangan kekasih yang tidur bersama.
Hanya tidur bersama tidak lebih.

Tapi ya mana tau nanti di bonus chapter 🌚

"Eung?" Nyatanya Kazutora bangun terlebih dulu dari kekasihnya.
Merasa terganggu dengan suara telepon rumah itu, Kazutora langsung saja mengangkat teleponnya.

"Ada apa?" Suara Kazutora terdengar dingin menahan kesal karena tidurnya terganggu.
Suara yang keluar dari telepon itu membuat Kazutora diam membeku.

"Suara siapa ini? Oh apa ini Kazutora-san?" Suara sedikit ketus terdengar di seberang sana, Kazutora mengerut.

Sudah pagi pagi menganggu, tahu namanya juga dari siapa?

"Iya, ada apa pagi pagi menganggu waktu tidur?" Kazutora membalasnya dengan ketus. Tak mengetahui siapa suara diseberang sana.

"Huh, tidak ada sopan santun ya? aku ini ibu [Name]. Kau Kazutora yang dibicarakan anakku kan? sudah terlihat dari nada bicaramu saja tidak sopan." Kazutora mengutuk dalam hati.
Sungguh ia tidak tahu bahwa diseberang sana adalah ibu dari gadisnya.

"Masih pagi sudah banyak omong. Katakan apa yang kau inginkan?" Baru kali ini Kazutora mendengar suara ibu dari kekasihnya. Selama ini sang kekasih enggan mengenalkan keluarganya pada Kazutora, entah apa alasannya tapi itu membuat Kazutora sedikit memberikan privasi padanya.

"Huh, terdengar dari sini saja kau sangat tidak sopan. Aku sebagai ibunya ingin mengatakan bahwa tidak lama lagi anakku akan menikah dengan seseorang yang jauh lebih baik darimu." Kazutora membeku.

Senakal apapun Kazutora ada dua ketakutan terbesarnya. Mati dan Kehilangan.
Jauh dari lubuk hati Kazutora, ia sangat sangat mencintai gadis yang sedang mendengkur kecil di dekatnya.

"Tidak. Aku sebagai kekasihnya, pemilik hati dari anakmu tidak akan memberikan restu." Kazutora menentang perkataan sang ibu kekasihnya.
Decakan terdengar di seberang sana.

"Kau bukan siapa siapa di keluargaku, jadi berhentilah menentang semuanya. Lagipula calon suami dari anakku sedang menyiapkan pernikahan mereka berdua." Finalnya, Kazutora menggeram kesal.
Siapa laki laki yang berani mencuri kekasihnya ini?

Kazutora menghela nafasnya lalu memotong pembicaraan wanita di seberang sana, "Kalau begitu, bukankah kau juga bukan siapa siapa untuk [Name]? Kau hanya pendatang baru yang gila harta. Kau pikir aku tak tahu tentang kau yang sering bermain dengan pria hidung belang di luar sana? Benar begitu wanita malam?"

Geraman kesal terdengar di seberang.
Nyatanya wanita yang menelponnya itu hanya wanita yang mengambil atau lebih tepatnya menghancurkan keharmonisan keluarga [Name].

"Dasar brengsek! Pria yang akan ku nikahkan dengan [Name] memiliki segalanya! Hartanya sangat banyak mampu membuat [Name] hidup dengan kekayaan yang melimpah!" Sebelum telepon ditutup Kazutora menambahkan beberapa kata kata.

"Untuk [Name]? atau hanya untukmu? dasar wanita gila." Telepon ditutup.
Kazutora menghela nafasnya memandang wajah ayu kekasihnya yang masih tidur

Namun dengan obrolan keras mereka ini, Kazutora sedikit tersadar akan tingkah lakunya.

Dengan ini Kazutora bertekad untuk berubah sedikit demi sedikit untuk membuat [Name] tetap bersamanya.

Dengan ini Kazutora bertekad untuk berubah sedikit demi sedikit untuk membuat [Name] tetap bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐲 𝐦𝐫.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang