-𝐄𝐟𝐞𝐤

198 22 0
                                    

Hampir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir.
Hampir saja ponsel keluaran terbaru itu jatuh.
[Name] kembali mengecek ulang roomchat miliknya dengan pria licik itu.

Ibunya dengan tega menjodohkan anaknya demi uang?
Itu terlalu kejam. Bahkan ia sama sekali tidak menyukai keberadaan pria licik itu.

Dijodohkan dengan Kisaki Tetta? Yang benar saja?
Perempuan mana yang mau dengan pria itu? pria yang sama sekali tidak jelas asal usulnya, penghancur kekasihnya.

[Name] benar benar tidak percaya.
Ia masih belum siap dengan semua ini.
Kisakki Tetta.

Prang!

Vas bunga miliknya di meja itu pecah.
Gadis dengan jas khas dokter itu menonjoknya dengan emosi penuh.

Jika saja ayahnya masih ada, ia yakin bahwa ibu tirinya itu sudah dipenjara. Terlalu banyak catatan kriminal yang dilakukannya pasti dengan mudah menjebaknya masuk kedalam penjara terlebih permepuan penggoda itu sama sekali tidak mempunyai uang untuk menyuap pihak kepolisian.

Tapi [Name] sungguh rasanya ingin langsung membedah Kisaki.
Menukar semua tempat organnya langsung.

"Kazu-kun.." Gadis itu langsung teringat dengan Kazutora.
Entah apa yang ada di pikirannya.
Hanya satu objek yang kini ia fokuskan.

Kazutora Hanemiya.

Perasaannya sedikit berkecamuk mengingat kekasihnya itu mengurangi kegiatan mengkonsumsi obat obatan itu.
Pasti akan ada efek sampingnya kan?

[Name] langsung bergegas pergi karena perasaannya tidak enak terlebih ini menyangkut Kazutora.

Ia tidak yakin bahwa kekasihnya itu akan pergi jauh, kekasihnya pasti kini sedang merasakan efek besar dari obat obatan terlarang yang dikonsumsinya beberapa tahun ini.

Ah, rasanya [Name] menjadi pasangan yang buruk karena tidak bisa menjadi pendengar yang baik bagi pasangannya.

Ah, rasanya [Name] menjadi pasangan yang buruk karena tidak bisa menjadi pendengar yang baik bagi pasangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kazutora kembali ke apartemen milik [Name].
Entah, selama di perjalanan pulang dari rumah keluarga milik [Name] ia berkeringat dingin dengan mata yang sedikit kabur untuk melihat.

Bahkan matanya terlihat berwarna kuning pucat seluruhnya.
Apakah ini dampak dari obat obatannya? ia tidka percaya akan semenyakitkan ini dampaknya.

Dadanya sesak, dengan segera ia melaju masuk ke dalam lift.
Tangannya yang gemetar dengan cepat menekan angka angka lift secara acak.

Drap! drap!

Suara panik sepatu hak pendek terdengar.
Kazutora melihat, kekasihnya masih dengan jas dokter miliknya berlari cepat menuju dirinya yang kini lemas.

[Name] masuk ke dalam lift, menaruh tangan kanan Kazutora agar merangkulnya.
Menekan angka nomor 3 di lift.

"ARGHH" Kazutora menggerang, ia butuh obat obatan itu sekarang.
Rasa sakitnya semakin bertambah dengan nafasnya yang sesak ini.
Lidahnya seakan mati rasa, untuk berbicara saja rasanya kelu.

"Kazu-kun! Maaf! Maafkan aku karena terlambat.." [Name] berbisik di telinga Kazutora yang sedang menahan sakitnya.
Kazutora hanya diam tidak membalas, yang sekarang ada di dalam pikirannya hanya obat obatan terlarang itu.

Kazutora butuh itu.

Ting!

Suara nyaring dari ponsel milik [Name].
[Name] mengambilnya dengan sedikit kesusahan karena sedang menggotong Kazutora di sebelahnya.

Unknow
Ha.. kasian sekali Kazutora..

Unknow
Ku yakin bahwa pria yang kau cintai itu tidak akan bertahan lama.

Unknow
Dan kau akan menjadi milikku. Hanya milikku.

Tidak peduli.
Terserah apa yang akan dilakukan Kisaki.
[Name] akan melindungi Kazutora terlebih Kazutora sedang kumat kumatan seperti ini.

"ARGHHH" Kazutora berteriak kesakitan bahkan hampir saja ia jatuh jika tidak [Name] tahan.
Jantung Kazutora benar benar sakit.
Seperti ditusuk beribu ribu jarum.

"Chifuyu? chifuyu chifuyu.." [Name] bergumam mencari kontak Chifuyu lalu menekan nomornya.
Menelpon mencari bantuan.

"Sialan! kenapa liftnya lama sekali?!! Hanya lantai 3!" Umpat [Name] saat sadar bahwa mereka berdua lama sekali mencapai lantai apartemen yang ditujunya.

Tak lama suara dering di ponselnya menarik perhatian.

Unknow
Bagaimana rasanya? terjebak di lift?

Unknow
Lihat Kazutora tersiksa sekali~

Unknow
Wah, aku senang melihatnya. Kazutora sepertinya merasa senang berdua bersamamu.

Unknow
Maka dari itu, aku akan membuatnya lebih lama supaya Kazutora senang!

Senang? buta gan?
Oiya Kisaki kan buta, mungkin lagi ga pake kacamata.

Senang? buta gan?Oiya Kisaki kan buta, mungkin lagi ga pake kacamata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

; emang ide malem malek itu pling dabes

𝐌𝐲 𝐦𝐫.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang