Special Chapter for Kazu Papa!

227 19 3
                                    

"Ini semua salahmu!" Teriak anak laki laki sambil menunjuk anak laki laki lainnya. Namanya Kazutora Kazuha, anak yang sering menyalahkan orang lain padahal itu kesalahannya sendiri. Yah buah tidak jauh dari pohonnya, sama saja seperti ayahnya yang selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan yang ia perbuat. Chifuyu Reano, nama anak laki laki yang ia salahkan.

"T - tapi aku tidak menjatuhkannya! Kau yang menjatuhkannya kenapa aku yang disalahkan?!" Elak anak laki laki berambut kuning pucat sama persis seperti ayahnya dulu. Kazuha yang mendengarnya mencibir anak bermarga Chifuyu itu.

Awal permasalahan kedua anak laki laki itu adalah, Kazuha yang mengajak Reano bermain di taman. Kedua anak berumur 10 tahun itu bermain biasa saja sebelum Kazuha berinisiatif membantu Reano yang terjatuh di selokan. Namun sayang, ponsel Reano yang dititipkan ke Kazuha ternyata ikut jatuh ke dalam selokan besar itu. Tidak usah ditanya bagaimana paniknya Reano saat ponselnya jatuh itu.

"Hei ada apa?" Kedua anak berbeda marga itu langsung menegang saat mendengar suara yang mereka kenali. Kazutora [Name], ibu dari Kazutora Kazuha.

"Bunda/Mama!" Panggil kedua anak itu, Kazuha yang mendengar Reano memanggil sang bunda dengan panggilan Mama langsung menatap tajam anak disebelahnya itu. "Ini ibuku kau tahu?!" Kazuha langsung memeluk ibunya itu, sedangkan Reano hanya menatap malas anak manja di depannya.

"Dasar manja," Cibir Reano. Kazuha yang mendengarnya langsung melepas pelukannya dan menatap tajam Reano, "Apa kau bilang?!" Marahnya. Sedangkan [Name] yang melihat kedua anak itu bertengkar hanya terkekeh pelan, sama persis seperti ayahnya.

"Sudah sudah jangan bertengkar, jadi Reano kenapa kalian bertengkar?" Tanya [Name], Reano yang diajak bicara menjulurkan lidahnya pada Kazuha. Kazuha yang melihatnya mendelik tak terima, kenapa ibunya tidak bertanya kepadanya saja?

"Begini mama, Kazuha menjatuhkan ponsel ku ke dalam selokan saat membantu aku yang terjatuh di selokan ini." Adu Reano, sedangkan Kazuha hanya menunduk karena tau akan dimarahi habis habisan jika bundanya itu mengadu kepada ayahnya.

"Maaf bunda, aku benar benar tidak sengaja.." Sesal Kazuha, [Name] tersenyum lalu mengusak kedua pucuk kepala kedua anak itu. "Reano tolong maafkan Kazuha ya, hari sudah mulai senja sebaiknya kita pulang ya dan Reano tolong saat sudah dirumah bilang kepada ibu ya bahwa mama [Name] mengajaknya bertemu di mall untuk mengganti ponsel Reano" Reano mengangguk lalu menggapai tangan [Name] yang ingin menggandeng kedua anak itu.

"Maaf Reano, Bunda.. Hiks" Kazuha menangis, menutupi wajahnya dengan lengan kirinya. [Name] tersenyum lalu menyamakan tingginya dengan anak semata wayangnya saat ini. "Tidak apa, Bunda tidak akan marah jika anak kesayangan bunda ini mengakui kesalahannya. Nanti akan bunda bicarakan dengan ayah," Tangan [Name] terulur mengelus kembali pucuk rambut sang anak.

"Sudah sudah jangan menangis, masa Kazuha tidak malu dilihat oleh Reano?" Kazuha melirik di sela sela lengannya, dapat dilihat Reano yang menjulurkan lidahnya mengejek Kazuha yang menangis. "Jangan mengejekku!" Wajah Kazuha yang memerah karena menangis menjadi imut ketika marah mengundang tawa dari [Name] dan Reano.

Disisi lain, ada dua orang berbeda marga mengintip di balik pohon. "[Name]-san sangat dewasa ya? Kejadian saat itu semoga ia sudah melupakannya.." Laki laki yang menjadi kepala keluarga Chifuyu itu tersenyum. Kazutora Hanemiya, suami dari [Name] itu mengangguk.

"Lagipula [Name]-san sepertinya bertambah cantik saat punya anak. Aura keibuannya menguar," Chifuyu berucap seperti itu hanya untuk menggoda Kazutora, namun sayangnya laki laki dengan rambut dwiwarna itu posesif. "[Name] itu milikku! Sekali lagi kau membicarai istiku seperti itu ku pastikan rumah tanggamu sudah diujung tanduk." Balas Kazutora.

"Kau berbicara seperti itu malah seperti Kisaki, iya iya! Aku hanya bercanda!" Chifuyu panik saat Kazutora sudah hampir memencet nomor istrinya untuk ditelpon.


𝐌𝐲 𝐦𝐫.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang