Kazutora hilang.
Entah kemana ia perginya.
Saat [Name] bangun dari tidurnya, Kazutora tidak ada disampingnya.Hanya sticky note kecil yang tertinggal di meja yang [Name] yakini itu tulisan Kazutora.
Keliatan banget tulisan acak acakan punya Kazutora.Seperti ini kalimatnya;
Aku akan kembali, tunggu aku.
Padahal saat ini ia butuh Kazutora untuk menghindarinya dari Kisaki.
Omong omong tentang Kisaki, nomor pria itu diblock oleh [Name] karena menganggu ketenangannya saat tidur.
Iya, ganggu.
[Name] dan Kazutora lagi tidur semalam, di telpon berkali kali.
Mengirim chat berupa ancaman, ancamannya seperti serius.
Lebih baik diblock saja kan?
Tok! Tok!
Suara ketukan pintu terdengar, memecah lamunan [Name].
Gadis itu dengan segera merapihkan pakaiannya yang terlihat acak acakkan, membereskan kamar tidurnya sembari menyaut "Sebentar!" bermaksud menyuruh tamunya itu untuk menunggunya sebentar.
Setelah dirasa sudah rapih, [Name] mengikat rambutnya dan pergi menuju pintu utama apartemennya.
"Iya, siapa?" Tanya [Name] sambil membuka pintunya. Setelah terbuka dengan lebar, [Name] membelalak terkejut.
Didepannya terdapat pria dengan senyuman menjengkelkan -bagi [Name].
"Kisaki." [Name] merubah mimik wajahnya menjadi datar dan dingin.
Ck, kenapa juga ia harus mengambil cuti?!
"Pagi gadisku! Wah! Kau belum mandi saja wangi, ah~ aku jadi ingin cepat cepat menikahimu!" Kisaki memeluk dan mengendus leher [Name] tanpa izin.
Sungguh [Name] rasanya ingin mencekik pria yang tidak sopan ini
"Berisik! Lepaskan!" [Name] memberontak dari pelukan Kisaki.
Ini kalo misalkan ada Kazutora hancur sudah gedung apartemen ini.Kisaki malah mempererat pelukannya sampai bikin [Name] kecekik.
"Brengsek! Lepaskan sialan! Kau ingin aku mati?!!" Napas [Name] udah diujung tinggal nunggu detik pindah ke isekai lain aja.
"Calon istri tidak boleh berkata kasar pada calon suaminya." Kisaki berjalan maju mendekati [Name]. [Name] mundur menghindari wajahnya yang terkena semburan lahar neraka milik Kisaki.
Baru juga jadi calon suami belum jadi suami beneran.
"Menjauh dariku!" Tegas [Name] yang kini terpojok di sisi sofa tamunya.
Bukannya menjauh, Kisaki kembali mendekat sampai kini [Name] jatuh di sofanya.
[Name] yang sudah terancam dengan buru buru ingin mengubah posisinya, namun sayang lagi lagi Dewi Fortuna tidak sedang di pihaknya.Kisaki mengkabedon [Name].
Kisaki mendekatkan wajahnya ke [Name] terlihat seperti ingin mencium gadis di bawah kukungannya ini.Tapi memang iya deh, cari cari kesempatan karena Kazutora kini sedang menjadi buronan.
Sejak kejadian dimana bibir suci milik mbak [Name] yang jadi kotor gara gara oknum berkacamata itu.
[Name] diam.Iya diam.
Ga makan, ga minum, mandi pun belum.
Bahkan ia gak berani keluar kamar karena masih ada pria bermata empat itu di depan pintunya."[Name]~ buka pintunya~" Kisaki masih setia mengetuk pintunya.
Jadi psikopat dia. Tapi cocok sih mukanya jadi psikopat.. husbu siapa ini? meresahkan sekali."Kazutora, kazutora mana!!" Gumam [Name] sedikit ngegas saat mendengar pintu kamarnya seperti ingin dibuka secara paksa.
[Name] berdiri dengan cepat, menarik kursi yang sedikit berat dikamarnya untuk mencegah Kisaki masuk.Tangannya sibuk memencet tombol call di layar.
Menelpon Kazutora berniat meminta pertolongan hanya karena dia yang bisa [Name] hubungi."Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau diluar jangkauan." Suara operator membuat [Name] keringat dingin sambil menggigit jari.
"Chifuyu.. Chifuyu iya! dimana nomor Chifuyu!" Dengan gemetar [Name] mencari nomor Chifuyu.
"[Name]~ ayolah keluar~ aku ingin melakukan sesuatu untukmu!" Pintu kamar [Name] digedor dengan keras.
Dalam hati [Name] merutuk, ini kalo pemilik apartemennya tau pintunya udah mau rusak pasti disuruh ganti mahal pula bayarnya.
"Halo [Name]?" Terdengar suara Chifuyu.
[Name] langsung saja berteriak panik saat melihat pintu kamarnya dibolongi oleh Kisaki."C - Chifuyu tolong! Chifuyu kumohon datang kesini!" Chifuyu disebrang sana mengernyit bingung.
Kenapa di sana berisik? Kenapa [Name] seperti ketakutan?"Ada apa [Name]?" Tanya Chifuyu, tak ada balasan dari [Name].
Suara teriakan kini terdengar di telinga Chifuyu.[Name] berteriak histeris, setelahnya nomor [Name] mati dan tidak dapat dihubungi.
Chifuyu dengan segera menelpon temannya."Bro, kasian balik cepet. Kekasihmu udah kayak diambang kematian, kayaknya ada Kisaki."
; 2 chap lagi awowkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐦𝐫.
Fanfic[TIEN SERIES] -𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐞𝐡, 𝐊𝐚𝐳𝐮𝐭𝐨𝐫𝐚. 𝐏𝐫𝐢𝐚 𝐚𝐧𝐞𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐢𝐚 𝐬𝐞...