-𝐏𝐞𝐫𝐠𝐢

198 26 2
                                    

Kazutora hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kazutora hilang.
Entah kemana ia perginya.
Saat [Name] bangun dari tidurnya, Kazutora tidak ada disampingnya.

Hanya sticky note kecil yang tertinggal di meja yang [Name] yakini itu tulisan Kazutora.
Keliatan banget tulisan acak acakan punya Kazutora.

Seperti ini kalimatnya;

Aku akan kembali, tunggu aku.


Padahal saat ini ia butuh Kazutora untuk menghindarinya dari Kisaki.


Omong omong tentang Kisaki, nomor pria itu diblock oleh [Name] karena menganggu ketenangannya saat tidur.


Iya, ganggu.
[Name] dan Kazutora lagi tidur semalam, di telpon berkali kali.
Mengirim chat berupa ancaman, ancamannya seperti serius.


Lebih baik diblock saja kan?

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu terdengar, memecah lamunan [Name].
Gadis itu dengan segera merapihkan pakaiannya yang terlihat acak acakkan, membereskan kamar tidurnya sembari menyaut "Sebentar!" bermaksud menyuruh tamunya itu untuk menunggunya sebentar.


Setelah dirasa sudah rapih, [Name] mengikat rambutnya dan pergi menuju pintu utama apartemennya.


"Iya, siapa?" Tanya [Name] sambil membuka pintunya. Setelah terbuka dengan lebar, [Name] membelalak terkejut.


Didepannya terdapat pria dengan senyuman menjengkelkan -bagi [Name].


"Kisaki." [Name] merubah mimik wajahnya menjadi datar dan dingin.
Ck, kenapa juga ia harus mengambil cuti?!


"Pagi gadisku! Wah! Kau belum mandi saja wangi, ah~ aku jadi ingin cepat cepat menikahimu!" Kisaki memeluk dan mengendus leher [Name] tanpa izin.
Sungguh [Name] rasanya ingin mencekik pria yang tidak sopan ini


"Berisik! Lepaskan!" [Name] memberontak dari pelukan Kisaki.
Ini kalo misalkan ada Kazutora hancur sudah gedung apartemen ini.

Kisaki malah mempererat pelukannya sampai bikin [Name] kecekik.

"Brengsek! Lepaskan sialan! Kau ingin aku mati?!!" Napas [Name] udah diujung tinggal nunggu detik pindah ke isekai lain aja.

"Calon istri tidak boleh berkata kasar pada calon suaminya." Kisaki berjalan maju mendekati [Name]. [Name] mundur menghindari wajahnya yang terkena semburan lahar neraka milik Kisaki.

Baru juga jadi calon suami belum jadi suami beneran.

"Menjauh dariku!" Tegas [Name] yang kini terpojok di sisi sofa tamunya.

Bukannya menjauh, Kisaki kembali mendekat sampai kini [Name] jatuh di sofanya.
[Name] yang sudah terancam dengan buru buru ingin mengubah posisinya, namun sayang lagi lagi Dewi Fortuna tidak sedang di pihaknya.

Kisaki mengkabedon [Name].
Kisaki mendekatkan wajahnya ke [Name] terlihat seperti ingin mencium gadis di bawah kukungannya ini.

Tapi memang iya deh, cari cari kesempatan karena Kazutora kini sedang menjadi buronan.

Sejak kejadian dimana bibir suci milik mbak [Name] yang jadi kotor gara gara oknum berkacamata itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian dimana bibir suci milik mbak [Name] yang jadi kotor gara gara oknum berkacamata itu.
[Name] diam.

Iya diam.
Ga makan, ga minum, mandi pun belum.
Bahkan ia gak berani keluar kamar karena masih ada pria bermata empat itu di depan pintunya.

"[Name]~ buka pintunya~" Kisaki masih setia mengetuk pintunya.
Jadi psikopat dia. Tapi cocok sih mukanya jadi psikopat.. husbu siapa ini? meresahkan sekali.

"Kazutora, kazutora mana!!" Gumam [Name] sedikit ngegas saat mendengar pintu kamarnya seperti ingin dibuka secara paksa.
[Name] berdiri dengan cepat, menarik kursi yang sedikit berat dikamarnya untuk mencegah Kisaki masuk.

Tangannya sibuk memencet tombol call di layar.
Menelpon Kazutora berniat meminta pertolongan hanya karena dia yang bisa [Name] hubungi.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau diluar jangkauan." Suara operator membuat [Name] keringat dingin sambil menggigit jari.

"Chifuyu.. Chifuyu iya! dimana nomor Chifuyu!" Dengan gemetar [Name] mencari nomor Chifuyu.

"[Name]~ ayolah keluar~ aku ingin melakukan sesuatu untukmu!" Pintu kamar [Name] digedor dengan keras.

Dalam hati [Name] merutuk, ini kalo pemilik apartemennya tau pintunya udah mau rusak pasti disuruh ganti mahal pula bayarnya.

"Halo [Name]?" Terdengar suara Chifuyu.
[Name] langsung saja berteriak panik saat melihat pintu kamarnya dibolongi oleh Kisaki.

"C - Chifuyu tolong! Chifuyu kumohon datang kesini!" Chifuyu disebrang sana mengernyit bingung.
Kenapa di sana berisik? Kenapa [Name] seperti ketakutan?

"Ada apa [Name]?" Tanya Chifuyu, tak ada balasan dari [Name].
Suara teriakan kini terdengar di telinga Chifuyu.

[Name] berteriak histeris, setelahnya nomor [Name] mati dan tidak dapat dihubungi.
Chifuyu dengan segera menelpon temannya.

"Bro, kasian balik cepet. Kekasihmu udah kayak diambang kematian, kayaknya ada Kisaki."

; 2 chap lagi awowkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


; 2 chap lagi awowkwkwk

𝐌𝐲 𝐦𝐫.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang