Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rating: Mature
Genre: Angst, Gore, Thriller, Crime, Yaoi, AU
Warning: BL, Typo
Di suatu malam yang gelap, seorang wanita berjalan sendirian di bawah sinar bulan. Hanya suara langkah kakinya yang menemani dikeheningan malam.
"Bos jahat sekali. Bagaimana bisa dia memberikan tugas sebanyak itu?" kesalnya.
Tap tap
Wanita itu berbelok memasuki gang sempit yang cukup kumuh. Melanjutkan langkahnya, semakin masuk ke dalam gang. Suara kucing liar sempat mengagetkannya. Masih di dalam detak jantung yang cukup cepat, wanita itu merasa udara dingin di sekitarnya semakin tercekat.
Tiba-tiba perasaannya tidak enak. Dia merasa ada seseorang yang memperhatikannya.
Sret
Wanita itu menoleh ke arah belakang. Tidak ada siapapun di sana. Perasaannya semakin tidak karuan.
Saat ia akan menoleh ke depan, tiba-tiba mulutnya dibekap seseorang. Wanita itu panik. Ia ingin berteriak, namun tidak bisa. Wanita itu melirik, mencoba melihat siapa pelaku yang membekap mulutnya.
Pria dengan wajah yang tertutup tudung jaket. Hanya senyum misterus yang dapat ia lihat.
Wanita itu memberontak saat pria itu membawanya dengan paksa.
.
Di tempat lain, di sebuah kafe.
"Shikamaru, disini" pria dengan senyum cerah, Naruto melambaikan tangan saat melihat sahabatnya, Shikamaru memasuki kafe.
Shikamaru menghampiri Naruto, dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Naruto. "Maaf terlambat"
"Kau sangat sibuk ya, akhir-akhir ini?" Naruto menyodorkan minuman kepada Shikamaru dan langsung diterima Shikamaru "Terimakasih" ucapnya.
Shikamaru meneguk minumannya sekali "Ada kasus merepotkan yang sedang ku tangani"
"Memang kasus seperti apa?" tanya Naruto penasaran.
Tatapan Shikamaru berubah serius. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan dan berbisik ke arah Naruto.
"Pembunuhan berantai"
"Apa!!"
"Jangan berteriak, bodoh!" Shikamaru yang kesal pun memukul kepala Naruto, karena semua pasang mata memperhatikan mereka.
"Aduh" keluh Naruto dengan mengusap bagian kepala yang dipukul Shikamaru. "Benarkah pembunuhan berantai?" Shikamaru mengangguk. " Tapi, bagaimana kau tau jika pembunuhnya adalah orang yang sama? Bisa saja kan orang lain yang melakukannya"
Shikamaru menyender di kursi dan melipat tangannya di dada. "Itu karena cara pelaku membunuh korbannya, mereka memiliki kesamaan" Shikamaru menjelaskan.
"Seperti apa cara pembunuhannya?"
"Kenapa kau terus bertanya seperti wartawan, Naruto" Shikamaru mendelikan matanya ke arah Naruto, kesal karena ditanyai terus menerus.
"Aku kan memang wartawan, Shikamaru" Naruto tersenyum manis.
Shikamaru cengo. Dimana otak jeniusnya sekarang bersarang. Kenapa dia bisa lupa kalau orang yang berada di depannya ini adalah seorang wartawan yang gila akan berita. Memang hanya Naruto, sahabatnya dari kecil ini yang bisa membuatnya seperti orang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only me?
FanfictionKota Tokyo diteror kasus penculikan dan pembunuhan. Banyak sekali laporan kepada kepolisian tentang orang yang hilang secara mendadak. Dan beberapa hari kemudian, jasadnya ditemukan. Entah itu terbakar, tenggelam, bahkan tidak jarang hanya bagian tu...