Titik Pandang Shikamaru | Naruto Ingin Bertemu Ibu

505 51 2
                                    

Nara Shikamaru, bertema baik dengan Naruto sejak kecil. Naruto itu cengeng, oleh karena itu Shikamaru yang akan menghibur Naruto.Rumah bertetangga, 1 sekolah yang sama, dan juga dalam 1 geng pertemanan yang sama. Pokoknya mereka terkenal sangat dekat. Di mana ada Shikamaru, pasti di situ juga ada Naruto. Oleh karena itu, saat Shikamaru memutuskan tinggal di Tokyo untuk mendaftar di kepolisian, Naruto mengikutinya pindah ke Tokyo juga.

Pertemanan mereka berlansung sangat lama. Dan karena itu, semakin lama perasaan Shikamaru kepada Naruto mulai berubah. Dia tidak tau kapan perasaan itu mulai muncul. Ia tidak lagi mengangap Naruto sebagai sahabat, tidak juga sebagai adik. Shikamaru sendiri juga bingung dengan perasaannya.

Yang ia tau, ia menyayangi Naruto.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rating: Mature

Genre: Angst, Gore, Thriller, Crime, Yaoi, AU

Warning: BL, Typo

Unit kepolisian berkumpul di ruang rapat. Dengan tim yang dipimpin Shikamaru, rapat itu pun dimulai.

"Jadi, siapa tersangka kita?" kata Shikamaru memulai pembicaraan.

"Dia adalah Uchiha Sasuke. Anak bungsu keluarga Uchiha" Genma, anak buah Shikamaru menjelaskan.

"Uchiha? Bukankah keluarga itu, mereka semua dibantai" ujar polisi lain, Hayate.

"Kau benar. Tapi juga ada laporan bahwa bungsu Uchiha menghilang" jawab Genma. "Laporan itu juga menyebutkan, bahwa Sasukelah yang telah membunuh seluruh keluarga itu" tambahnya.

"Jadi dia juga pembunuhnya?" Hayate terkejut.

"Huh.. Sepertinya yang kita hadapi ini adalah psikopat gila" ujar Shikamaru memijat pelipisnya.

.

Shikamaru keluar dari kantor polisi. Ia ingin istirahat karena kekurangan jam tidur. Berhari-hari ia bergelut dengan kasus pembunuhan berantai yang merepotkan ini.

Di perjalanan pulang, langkah kaki Shikamaru terhenti saat melewati kafe yang ia datangi tempo hari bersama Naruto. Tiba-tiba, ia mengingat Naruto.

Shikamaru membuka ponselnya, lalu menelpon Naruto.

Tut

Tut

Tut

Naruto tidak mengangkat telfon darinya. Ia mencoba menelfon Naruto lagi, namun tetap tidak ada jawaban.

Perasaan Shikamaru mulai tidak enak. Ia takut jika Naruto...

Shikamaru mengeleng keras, menghilangkan pikiran buruknya. Berbulan-bulan menangani kasus ini, membuat pikirannya menjadi kacau.

.

.

.

Shikamaru merapikan pakaiannya sebelum berangkat kerja. Namun sebelum ke kantor, ia berniat mengunjungi Naruto di rumahnya terlebih dahulu. Pasalnya, sejak malam itu Naruto masih tidak bisa dihubungi. Bahkan saat ia menelpon Naruto lagi, ponsel Naruto sudah mati.

Tok tok

Shikamaru mengetuk pintu rumah Naruto, namun ia juga tidak mendapat respon. Shikamaru menempelkan daun telinganya di pintu.

Sepi

Dia tidak mendengar apapun. Bahkan rasanya rumah Naruto tampak tidak berpenghuni. Shikamaru mencobah meraih gagang pintu, lalu memutarnya.

Only me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang