Dia akan Membunuhku

667 63 5
                                    

Tokyo adalah sebuah kota di pusat peradaban Jepang. Ia terkenal akan kemajuan teknologi dan juga keindahan alamnya. Namun dibalik itu, tepatnya di dalam hutan yang tidak jauh dari kota itu, tidak banyak yang menyangka bahwa terjadi hal yang sangat mengerikan.

Kejadian yang akan meningatkan mereka semua akan bahayanya dunia yang mereka tempati.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rating: Mature

Genre: Angst, Gore, Thriller, Crime, Yaoi, AU

Warning: BL, Typo

Srek

Srek

Sasuke terus menggali tanah. Kegiatan yang tidak asing untuk dirinya akhir-akhir ini. Namun, tanpa ia sadari, di dalam kamar seseorang melihatnya begidik ketakutan.

Naruto merasakan gejolak yang tidak pernah ia rasakan. Antara ketakutan, dan juga kepanikan memenuhi otaknya. Mukanya mulai pucat, pelupuk matanya menggenang air mata, pandangannya tidak tenang. Pikiran Naruto kacau.

Mata Naruto beralih ke arah pintu kamar. Ia harus melakukan sesuatu. Naruto tidak mau berada di sini.

Ia harus kabur, ia harus lari dari jeratan Sasuke.

Naruto mulai melangkah ke arah pintu. Ia mendobrak pintu itu.

BRAK

Naruto menendang pintu itu keras.

BRAK

Lagi-lagi, pintu itu belum terbuka.

BRAK

Hantaman ketiga, akhirnya pintu itu terbuka. Naruto langsung lari keluar rumah. Lalu pergi menuju ke arah hutan.

Naruto terus berlari. Deru nafasnya memburu. Ia tidak dapat melihat dengan jelas karena keadaan hari sudah gelap. Beberapa kali ranting pohon menanpar tubuhnya, namun tidak menghentikan langkahnya. Ia terus lari mencari jalan keluar. Yang terpenting baginya adalah jauh dari Sasuke.

Kegelapan malam membuatnya kesulitan melihat medan jalan yang ia lalui, hingga

Sret

Bruk

Kaki Naruto tersandung, dan menyebabkan badannya terpental jatuh. Naruto merasakan sakit di pergelangan kakinya, rasanya seperti berdarah. Ia pun memutuskan untuk beristirahat sebentar.

"NARUTO!"

Tubuh Naruto menegang, ia mendengar suara teriakan Sasuke. "Kau dimana Naruto? Jangan tingalkan aku!" teriak Sasuke lagi.

Naruto mencoba bangkit. "Auh.." rintih Naruto merasakan sakit di kakinya. Namun ia harus cepat pergi dari tempat ini.

Naruto mendengar suara Sasuke semakin dekat. Ia menoleh ke arah belakang, tampak cahaya senter menyorot sembarang arah. Dengan langkah terpincang, Naruto melanjutkan larinya. Luka kakinya semakin parah karena dipaksa berlari.

"Naruto!"

Naruto masih mendengar suara teriakan Sasuke.

Karena tidak fokus, Naruto tidak tau bahwa ia mengarah ke jurang. Naruto jatuh di jurang yang lumayan terjal itu. Tubuhnya terguling, dan akhirnya berhenti saat menghantam pohon. Naruto tidak bisa bergerak. Rasanya, seluruh tubuhnya mati rasa.

"Tolong.."

Tap

Tap

Suara langkah kaki mendekat ke arah Naruto. Naruto berharap itu adalah seseorang yang dapat menyelamatkannya. Namun pikiran itu lenyap tatkala orang yang ia hindari semenjak tadi, menjulang tinggi di hadapannya.

Only me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang