Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rating: Mature
Genre: Angst, Gore, Thriller, Crime, Yaoi, AU
Warning: BL, Typo
"Kenapa kau selalu menentangku, HAH!?"
Sasuke mendorong rahang Naruto hingga Naruto kehilangan keseibangannya dan terjatuh dari kursi. Tapi naas, saat Naruto terjatuh kepalanya terbentur meja dapur hingga berdarah.
Naruto merasakan kepalanya sakit. Telinganya berdenging. Dadanya juga menjadi sesak. Tidak lama kemudian penglihatannya memburam.
"Ibu..
.. sepertinya aku akan menyusulmu"
Naruto tersenyum. Hatinya terasa damai. Sangat damai hingga dia meneteskan air matanya. Mengingat ia akan lepas dari kehidupannya yang kejam, membuat Naruto bahagia.
Naruto tidak tau takdirnya akan berhenti sampai di sini. Saat kecil, ia memimpikan kehidupan yang normal. Sukses dalam pekerjaan, bertemu wanita yang baik, dan hidup bahagia sampai ajal menjemput.
Di akhir-akhir waktunya ini, semua kilas balik tentang hidupnya berputar.
"Aku akan mati.."
Naruto tidak memebenci hidupnya. Ia juga tidak menyalahkan takdirnya. Ia cukup bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang ia cintai. Bisa merasakan hidup bahagia meski sesaat.
".. Namun tak apa, aku bahagia" Naruto menutup kedua matanya. Kesadarannya pun sepenuhnya hilang.
Sasuke masih di dalam lingkaran emosi.
"Kenapa, Naruto-" kemarahannya seketika menghilang. Ia melihat Naruto tidak sadarkan diri. Wajah Sasuke memucat, ia segera menghampiri Naruto.
"Naruto" Sasuke panik, Naruto tidak menjawab panggilannya.
Sasuke melihat wajah damai Naruto. "Bangun Naruto!" namun lagi-lagi Naruto tidak menjawat. Air mata Sasuke menetes dengan sendirinya.
"Tidak, ini tidak mungkin.. TIDAK!!" Sasuke memeluk Naruto. Tubuhnya terasa dingin.
"Naruto, tidak.. jangan tingalkan aku. Aku mencintaimu. ARGH!" Sasuke berteriak frustasi.
Suara sirine polisi terdengar nyaring.
Beberapa unit mobil polisi sampai, mengepung rumah Sasuke. Shikamaru keluar dari mobil, dan langsung memerintahkan para polisi lain mendobrak pintu rumah Sasuke.
BRAK
"Jangan bergerak!" polisi menodongkan pistol ke arah Sasuke.
Sasukemenatap para polisi dengan tatapan membunuh. "Kalian yang membunuhnya" para polisi saling menatap mendengar perkataan Sasuke.
"KALIAN TELAH MEMBUNUH NARUTOKU!!"
Sasuke menggila. Ia menyerang para polisi dengan brutal. Melempar barang-barang, hingga menyerang secara langsung. Hingga polisi lain harus ekstra hati-hati.
Shikamaru di garis belakang melihat keberutalan Sasuke. Namun perhatiannya teralihkan.
"Naruto!!"
Shikamaru menghampiri tubuh Naruto. Ia menyadari bahwa sosok di depannya ini sudah tiada. Shikamaru lantas memeluknya erat. "Tidak Naruto, jangan pergi. Aku bahkan belum sempat mengatakan bahwa aku mencintaimu"
Sasuke menoleh saat mendengar pengakuan Shikamaru.
"Jangan sentuh Narutoku!" Sasuke murka. Ia berlari ke arah Shikamaru, ingin membunuhnya. Shikamaru lengah, ia melihat Sasuke berlari ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only me?
FanfictionKota Tokyo diteror kasus penculikan dan pembunuhan. Banyak sekali laporan kepada kepolisian tentang orang yang hilang secara mendadak. Dan beberapa hari kemudian, jasadnya ditemukan. Entah itu terbakar, tenggelam, bahkan tidak jarang hanya bagian tu...