Bagi seorang Alves Gertaka Rosario, musim dingin di Kanada tak berarti apa-apa untuk pertahanan tubuhnya. Sebab ia tak pernah beku. Dan sebab seseorang selalu berhasil menghangatkan hatinya.
"Honey badger harus tau!"
"Lagi seneng banget kayaknya."Alves merespon dengan seulas senyum yang menghiasi rahang tegasnya.
"Kedengeran banget?" tanya seseorang di balik sambungan.
"Banget, La."
Suara tawa lantas terdengar di ujung sana, berbarengan dengan cicitan kursi yang bisa Alves tebak tengah orang itu pakai untuk berputar.
"Lukisan Ola yang gambar langit ada yang beli dong! Kaget banget!"
"Oh ya?"
Mata Alves berbinar, sambil langkahnya mendekat ke meja belajar.
"Tau gak harganya berapa?!"
Lengkingan suara orang di seberang sana masih belum mereda dan Alves tahu bahwa kebahagiaan gadis itu sedang konstan berada di puncak tertingginya.
"Ratusan?"
"No no."
"Jutaan?"
"Iyaaa!"
"BARU KALI INI OLA BISA JUAL LUKISAN HARGANYA 1,5 JUTA!"
Alves tersenyum bangga dan memuji Ola. Kemudian, ia pun membalikkan halaman dari kalender meja yang ada di sana dengan satu tangan.
Pandangannya ia seret menyusuri angka-angka, lalu berhenti pada satu tanggal. Alves selanjutnya mengambil spidol dan menuliskan sesuatu sebagai tanda.
"Alves, makasih ya!"
"Makasih buat apa, La?"
"Karena 10-1 Alesan Ola Gak Boleh Tinggalin Dunia yang Alves tulis ngebuat Ola semangat lagi!"
"Dan jangan lupa! Ola masih tunggu alesan yang kesepuluh."
Alves mengangguk. "Tetep tunggu ya? Pasti gue tuntasin."
"Um!"
"Alveees. Lagi apa?"
"GER!" Alves terlonjak saat abangnya dengan tiba-tiba membuka pintu kamar dan berteriak.
"Hah?" balasnya malas-malasan.
"Bantuin gua masak, wahai Adik."
Alves memandang kakaknya dengan tatapan kesal, lalu mendekatkan lagi ponselnya. "Laaa?"
Nyatanya di balik sana Ola sudah terkekeh. "Selamat masak!"
"Iya, gue masak dulu ya sama Bang Senihur."
"BERHENTI PANGGIL GUA SENIHUR, NAMA GUA ARTHUR!"
===== A. L. V. E. S. =====
John Arthur Rosario, lagi-lagi menyesal karena memiliki adik seperti Alves.
==========
Halooo semua ⊂('・◡・⊂ )∘˚˳°
Semoga kabar kalian baik hari ini dan seterusnya!
Lama gak nulis, jadi, ya, mari kita nulis lagi. Oke aku gatau ceritanya bakal gj atau ngga, tapi semoga bisa berkesan buat yang baca.
Thank u (>o<) dan mari lanjut ke part berikutnya 🤸🤸🤸
KAMU SEDANG MEMBACA
Alves
Teen FictionAlves tak menginginkan pangkat maupun harta. Ia hanya ingin memiliki sebuah cita, sebuah tuju yang pasti dimiliki oleh tiap-tiap insan bernyawa. Lelaki itu hanya sedang berusaha memaknai hidup, dan berpikir untuk apa ia dicipta. Lalu tanpa aba, lang...