" Ayoo mas syam sebentar lagi sampaiii". Terik acha sambil memeluk erat leher ustadz syam.
Kinii mereka berdua pun sudah sampai.
"Yeayy, Alhamdulillah kitaa sudah sampai". Ucap acha sambil tertawa.
"Huuuhhh...Huhhhh". Nafas Ustadz syam.
"Hahaha Mas kenapa Seperti ituu". Ucap acha sambil tertawa.
" Capek Chaa.. kamu itu walaupun Kecil capek juga gendongnya.
"masa sih acha kecil".ucap acha sambil mengukur tinggi nya dengan ustadz syam.
"tuhh kan tinggi kamu tidak sampai dibahunya Mas". Ucap ustadz syam.
" Iya yaa tapi kan cuma sedikit lagi saja sampai". Ucap acha tidak mau kalah.
"iyaa sayangg iyaaa". Ucap ustadz syam sambil mengacak puncak kepala acha yang tertutup jilbab.
"Ayoo Mas masuk, Teruss mandii". Ucap acha sambil menarik tangan ustadz syam.
"Tapii sama kamu yaa kan acha janji bakalan mandi nya sama-sama". Ucap ustadz syam.
"Heemm...gimana ya ". Ucap acha yang membuat ustadz syam kesall kenapa harus mikir langsung bilang iya kan mudah.
"Iyaa dehh kayak nyaa seruu". Ucap acha sambil tertawa.
" Nahhh Gituu dong". Ucap ustadz syam.
Saat Mereka sudah sampai di Kamar mandi, mereka pun mandi dan bermain air hingga suara tertawa mereka yang terdengar dari luarr.
Byuur
Suara air yang acha siramkan kepada ustadz syam yang sedang menikmati air hangat didalam bathtub
"Achaaaa". Teriak ustadz syam karena dia tidak menyukai air biasa,karena membuat nya dingin berbeda dengan acha yang sangat tidak suka air hangat dan Dia lebih menyukai Air yang dingin menyetuh dirinya.
"Niihh rasain". Ucap ustadz syam yang juga membalas acha dengan menyiramnya menggunakan air hangat.
" Aaaa Masss syaaamm". Teriak acha sambil menghindar dari ustadz syam.
" Achaa Sudahan ah mandinya". Ucap acha.
"Yaahh Sayaang Kenapa Sudahan mandinya, Pastii ngambekk tuhh". Ucap ustadz syam sambil keluar dari bathtub dan mengambil Handuk, Dia merasa tidak seru lagi jika acha sudahan mandinya.
Saat ustadz syam hampir tiba di pintu kamar mandi, tiba-tiba
Byuuur
Suara 1 ember air biasa yang acha siramkan ke ustadz syam.
"Achaaaa dingiiin". Teriak ustadz syam.
"Hahahaha". Hanya tertawa yang acha keluarkan dari mulutnya.
Saat acha ingin berlari tiba-tiba Acha terpeleset karena air yang membasahi lantai, untung saja ustadz syam cepat menangkapnya.
mereka pun saling bertatapan dalam, dan terlihat rasa cinta yang sangat tulus dari mereka berdua.Disaat Ustadz syam sedang serius menatap wajah acha,tiba-tiba acha pun langsung memasangkan ember plastik tadi dikepala ustadz syam.
Dan acha pun tertawa keras melihat ituNamun ustadz syam hanya terdiam menikmati kelakuan istrinya.
"Achaaa bukain gelap nihh". Ucap ustadz syam.
Setelah acha melepaskan ember tersebut dari kepala ustadz syam acha pun langsung berlari menuju kamar.
"Kamu Pintar Jugaa yaa sembunyii teruss Nyiram mass pas mau keluaar". Ucap ustadz syam sambil Lari mengejar acha menuju kamar dalam keadaan nya yang basah dan acha yang tubuhnya masih menggunakan handuk.
"Sudaahh Mass acha Jadi tambah lelahh nih". Ucap acha dengan nafas nya yang terjengap.
"Samaa sayaangg, mass juga semakin lelahh jadinya". Ucap ustadz syam dengan nafas tidak beraturan.
"ya sudahh cha ganti dulu bajunya". Ucap ustadz syam dengan suara bergetarr.
"Ya ampun masss". Ucap acha sambil tertawa karena tidak sanggup melihat ustadz syam yang kedinginan.
"Sudaahh cha jangan ketawa mass dingin nihh gara-gara kamu". Ucap ustadz syam.
"Iyaa mass Maafin achaa". Ucap acha sambil melihatkan ekspresi kasihannya kepada ustadz syam.
Setelah Mereka selesai Berganti Pakaian,mereka pun langsung menuju Kursi Sofa diruang tamunya.
"Alhamdulilahhh Akhrinya Bisa Tiduran jugaa". Ucap ustadz syam.
Acha hanya Terbaring lelah diatas sofa dengan mata tertutupnya.
"Tadi Seru ya mass, Hahahaha". Ucap achaa.
" Iya Sayang semoga, kita selamanya bisa seperti itu". Ucap ustadz syam.
"Achaa Sayangg, makan dulu yaa nanti masuk angin kan tadi habiss main air". Ucap ustadz syam sambil bangun dari tidurannya karena kasihan melihat acha yang seperti nya sudah tidak berdaya.
ustadz syam pun mengambil nasi kotak yang tersisa 5 dan menyuap kan nya kepada acha.
"Acha sayang, ayo bangun makan dulu sayangg, nanti masuk angin kan belum ada makan". Ucap ustadz syam dengan lembut.
"Iya mass". Ucap acha sambil Bangun dari Tidurannya.
"Mass Juga makan dong, masa cuma Suapin acha sih, Hemm ya sudah Mas suapin acha terus acha suapin mas syam yaa". Ucap acha tersenyum manis.
" Ayo Mas Setuju, Biar Kenyangnya Sama-sama juga". Ucap ustadz syam sambil tertawa.
Setelah mereka Berdua selesai makan dan perutnya sudah terisi, Mereka pun langsung melanjutkan Tidurannya Hingga tertidur sungguhan.
...
"Acha Sayang, Mas minta maaf ya sama acha". Ucap ustadz syam.
"Maaf kenapa mas". Ucap acha sambil melihatkan wajah sedihnya.
"Maafin mas sebenarnya".
"Sebenarnya Apa mas". sahut acha yang sudah mengeluarkan air matanya."Sebenarnya Mas tidak Mencintai acha dan mas hanya terpaksa,Besok mas akan menikah dengan wanita pilihan dari hati mas chaa". Ucap ustadz syam sambil menundukkan kepalanya.
Acha pun tertawa.
" Yaampun mass becandanya jangan kelewatann dehh, tidak lucuu ihh". Ucap acha."Tapi chaa, Mas serius mas terpaksa harus tinggalin kamu dari pada kamu jadi tersakiti maafin Mas yaa". ucap ustadz syam.
"Mass Jahatt". Ucap. Acha sambil lari menuju kamar
Waduhhh Beneran gak Yaa, kalo mau tau ya sudah jangan Lupa Baca Part selanjut nya yaaa><
Jangan Lupa Juga Vote sama komen nya yahhhh
Maafin juga yaa kalo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz Pilihan Abah.
Short StoryUdah Langsung Aja Mampir Siapa Tau Suka~. Acha Seorang gadis yang memiliki Trauma pada Masa lalunya Dan Berhasil Dibuat Ceria kembali Oleh Ustadz Pilihan Abahnya Yaitu Syam Qurrahman. Seorang Laki-laki yang Masa lalunya sangat Tidak disukai oleh ked...