Part 12

109 13 0
                                    

Sekarang hari sudah semakin sore dan gelap, syam dan acha pun segera Mandi dan bersiap-siap untuk Sholat Maghrib.
Acha duduk di atas Sajadah yang sudah dia siap kan untuk mereka Sholat sambil menunggu ustadz syam yang masih berwudhu.

Ketika ustadz syam masuk kedalam kamar, wajah acha pun tersenyum lebar karena dia sangat bahagia mempunyai suami yang selalu membuatnya bahagia dan selalu mengajaknya ke dalam Hal yang Bermanfaat dan juga selalu mengajarkan nya berbagai hal.

"Subhanallah". Ucap ustadz syam ketika melihat acha yang sedang tersenyum manis.

" Mas, ketika kamu masuk kedalam kamar wajah mas sangat cerah seperti bercahaya, dan tambahan rambut nya Mas yang dibasahi air wudhu membuat acha tidak bisa mengedipkan mata melihatnya, Suami acha sangat tampan Ya Allah". Ucap acha sambil menatap.

" Sekarang yang namanya acha sudah bisa Bercanda yaa". Ucap ustadz syam sambil tertawa.

" Astagfirullah Mass Senyumnyaaa". Ucap acha sambil tertawa.

"Sudahh Sayang, Ayo sholat". Ucap ustadz syam sambil menggelengkan kepala.

Setelah Mereka Selesai sholat, acha pun langsung mencium tangan ustadz syam dan tidak lupa kebiasaan ustadz syam yang selalu mencium hangat kening acha.

"Kenapa cuma sekali sih Mas, Lagiii Yaaa". Ucap acha sambil mengedipkan satu matanya.

Ustadz syam hanya menatap heran mata acha, kenapa istrinya tiba-tiba seperti itu
Dengan merasa karena senang acha meminta itu, ustadz syam pun langsung mencium seluruh wajah achaa.

"Nahh Gini Baru Pass". Ucap acha sambil memeluk erat ustadz syam.

"Muach". Suara Ciuman ustadz syam dikening acha.

"Acha sayang, sudah yaa katanya mau belanja perlengkapan Rumah". Ucap ustadz syam sambil tersenyum manis menatap wajah acha.

"Iyaa mass". Ucap acha.

Sekarang mereka sudah siap untuk berangkat.

"Ayo Mas kenapa masih belum berangkat". Ucap acha menatap ustadz syam.

"Mobil nya tidak bisa Bergerak Sayang". Ucap ustadz syam.

"Lah kenapa mas, Rusak ya? ". Ucap acha panik

"Tidak chaa, mobilnya tidak bisa bergerak tanpa vitamin C". Ucap ustadz syam.

"Lahh Kenapa vitamin C, Emangnya Mobil Pakai Vitamin? " Tanya acha.

" Iyaa lah Mobil ini tidak bisa bergerak tanpa Vitamin C dari acha, Acha tahu tidak vitamin C itu apa". Ucap ustadz syam.

"Tidak, emang nya apa". Tanya acha.

"Ciuman Dari Acha". Jawab ustadz syam.

"Apaan Sih Mass, ayoo cepatan Jalann". Ucap acha.

"Tidak cha, Pokoknya mobil ini tidak bisa bergerak Tanpa ciuman dari acha, ayo lah sayang kan acha juga belum pernah Cium Mass". Ucap Ustadz syam.

"Kataa nya mauu cepatan jalan". lanjut ucap ustadz syam.

Acha pun tersenyum.

"Ayoo Sayaang Mas berhak nih Dapat ciuman dari acha". Ucap ustadz syam.

Tidak lama acha pun langsung mencium ustadz syam.

"Muachh". Suara ciuman pertama acha di Pipi ustadz syam.

"Lagiii". Ucap ustadz syam.

"Apaansii Mass ayoo jalann". Ucap acha

"Iyaa Sayangg Iyaaa". Ucap ustadz syam.

Didalam Perjalanan Acha melihat orang warung sederhana yang menjual Seblak.

"Mass...Mass acha mauu seblakk". Ucap acha sambil memegang tangan ustadz syam.

"Acha mau seblak?". Ucap acha.

"Iyaaa mass cepatan berhenti". Ucap acha.

"Iyaa sayang, acha disini saja ya". Ucap ustadz syam.

"Tidak mass Achaa ikuuut". Ucap acha sambil melihatkan wajah Melasnya.

"Ya sudahh ayo". Ucap ustadz syam.

Acha pun keluar dari mobil dan langsung menggandeng tangan ustadz syam.

"Mass Saya pesan seblak nya 1 porsi". Ucap ustadz syam.

"Mas syam tidak mau seblak juga". Tanya acha.

"Tidak sayang, Mas tidak suka seblak tapi mas cuma suka acha". Ucap ustadz syam sambil tertawa menatap acha.

"Apaansi mass". Ucap acha.

"Pelanggan nya Ramai juga ya mass". Ucap Ustadz syam kepada Mas tukang seblak.

"Iyaa, Alhamdulillah Dek". Ucap Mas tukang seblak.

Ustadz syam yang melihat semakin ramai pelanggannya mas tukang seblak tadi dan banyak laki-laki Dia pun Memegang erat tangan acha dan mengubah posisi acha karena tidak jauh dari laki-laki.

Acha hanya tertawa karena dia mengerti perasaan suaminya.

"Ini Dek seblaknya". Ucap mas tukang seblak.

"Terima Kasih Mas, Ini Uangnya kalau ada sisanya Ambil saja mas". Ucap mas syam.

"Terima kasih Dek Semoga Rezeki kalian Lancar". Ucap Mas tukang seblak.

Ketika mereka sudah didalam mobil, acha pun langsung memakan seblak yang Dibeli tadi dan ustadz syam langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju Minimarcetm

"Eummm Enakkk Mass, Kenapa mas tidak mauu Enak lohh". Ucap acha.

"tidak cha,mas tidak suka seblak". Ucap ustadz syam.

" ya sudah, ehh mas emang tadi kenapa tiba-tiba pegang erat tangan acha terus posisi acha ditukar lagi". Ucap acha

"Tidak sayang, mas cuma tidak mau kamu dekat sama orang yang bukan mahram nya acha". Ucap ustadz syam sambil menatap serius Jalanan.

"Mass tatap wajah achaaa dong". Ucap acha.

Ustadz syam pun langsung melihatkan wajahnya kehadapan acha.

"Maa Syaa Allah, Ganteng Banget siih Mass". ucap acha sambil tertawa kecil.

"Sudah Jago Bercandaa yaaaa". Ucap ustadz syam sambil mencubit Pipi acha.


Okee Guyss jangan lupa Nantiin Terus Part Selanjutnya.
Kalo ada Yang Typo maafin yahh Kalo ada tolong bilangan yah Biar Saya Bisa perbaiki.

Okee jangan Lupa Vote sama Komennyaaaa

Daaaa♡♡

Ustadz Pilihan Abah. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang