GEVANO (BL) [PROSES REVISI]

Bab 29

Hay gw back nih
Gw tu sebenernya pengeng up tapi bingung sama alurnya gimana woylah😭
Maaf aja yaa kalau alurnya gk nyambung atau acak² an:(

_HAPPY READING_

Seminggu berlalu semenjak kejadian itu cia belum nampak batang hidungnya bahkan dia selama seminggu tidak masuk sekolah,

dan itu bukannya membuat gevan tenang tapi malah membuatnya khawatir, gevan berfikir apa yang akan di lakukan/direncanakan cia? Apa perlu gevan membunuh gadis itu supaya ia bisa tenang?

"Ahh seperinya ide yang bagus untuk membunuhnya" batin gevan Smirk

Saat gevan melamun karena memikirkan cara untuk membunuh cia, tiba tiba dari arah belakang ada yang mencium pipinya dan langsung duduk di sampingnya, ohh ya saat ini gevan berada di taman belakang mansion nya dan yang menciumnya adalah Lucio Lucifer alias cio, uke gevan ntahlah uke yang ke berapa...

"Baby kok bisa di sini" tanya gevan saat melihat cio yang berada di sampingnya jangan lupakan senyum manis gevan hingga membuat cio bushing karena salting

Cio langsung menetralkan wajahnya dan berdehem pelan, ia mengangkat sebelah alisnya "kenapa GK boleh aku kesini" ucap cio sewot dan itu berhasil membuat gevan kelabakan, takut ukenya marah karena pertanyaannya.

"Tentu saja boleh baby.... Maksud aku kenapa tiba tiba kesini tanpa memberitahuku hm" ucap gevan berusaha menjelaskan dari pertanyaannya tadi

"Massa tapi kayaknya kamu gk suka aku di sini... Yaudah aku pulang saja" ucap cio dan hendak berdiri tapi belum sempat ia berdiri gevan sudah mengangkat badan nya dan mendudukkannya atas di panguan gevan

"Maaf" hanya itu yang dapat gevan ucapkan,  gevan langsung memeluk cio erat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher cio dan menghirup rakus wangi tubuh cio

"Kenapa melamun?" Tanya cio dengan tangan mengelus Surai gevan dengan lembut

"Ohh aku sedang memikirkan cia" jawab gevan dengan jujur

Tubuh Cio langsung menegang seketika mendengar gevan memikirkan seorang gadis dan itu membuatnya menggeram marah dan tanpa sadar meremas rambut gevan setelahnya ia berusaha tenang, gevan tersenyum ketika melihat kelakuan cio yang cemburu

"Cia?" Tanya cio dengan memejamkan matanya supaya dia tidak kelepasan untuk marah kepada gevan

" Mantan aku" ucap gevan, tapi kali ini malah membuat hati cio sakit dan hendak marah saat tau ternyata gevan malah memikirkan mantannya.

"Gausah marah baby" setelah itu gevan langsung menjelaskan siapa itu cia dengan ditail kepada cio "dan selama seminggu ini dia gk kelihatan, aku takut di melakukan sesuatu dan aku gk bisa ngeremehin dia" ucap gevan lagi dengan senyum paksa supaya cio tidak khawatir dengannya

Cio tersenyum dan kembali mengelus Surai gevan "kalau dia macem-macem aku yang akan maju" ucap cio dengan tampang serius tapi gevan menganggap itu hanya candaan saja karena ia yang akan melindungi semua orang terdekatnya dari bahaya termasuk para ukenya

Tanpa tau cio sebenerya serius dengan perkataan itu, cio tersenyum misterius saat tau yang sebenarnya dari gevan "ohh mau main main ternyata" batin cio menyunggingkan senyumnya sepertinya dia menemukan mainan baru

Saat asik asik memikirkan mainan barunya cio tidak sadar dengan apa yang di lakukan oleh gevan...

"AHH" pekik cio kaget karena gevan tiba tiba menggigit lehernya dan menyesapnya hingga membentuk kissmark yang lumayan tebal

"Ge-gevan jangan di gigit" erang cio tertahan saat gevan malah semakin liar untuk menjilat, mengigit dan menghisap lehernya

"Panggil Daddy, baby" ucap gevan di sela sela kegiatannya

"Daddy" ucap cio menurut karena ia lumayan menikmati jilatan gevan di lehernya

Gevan menyudahi kegiatannya, dia langsung menegakan badannya dan menatap leher cio dengan tersenyum bangga atas karyanya, setelahnya ia menatap intens wajah cio yang sayu

Dengan pelan gevan mendekatkan wajahnya ke wajah cio hingga hidung mereka bersentuhan, gevan memiringkan wajahnya hingga bibir tebal gevan menempel sempurna di bibir tipis milik cio

Awalnya hanya saling menempel saja tapi lama kelamaan menjadi lumatan yang cukup menggairahkan

Cio memejamkan matanya saat gevan mulai melumat bibir nya dan dia juga ikut membalas lumatan itu

Lidah gevan menerobos masuk kedalam mulut cio dan terjadilah perang lidah di antara gevan dan cio

Cukup lama mereka berdua berciuman hingga cio kehabisan nafas dan memukul mukul lengan gevan

Gevan yang paham langsung melepaskan pangutan mereka hingga ada benang silva saat pangutan mereka terlepas

"Sepertinya kita harus melakukan olahraga malam baby" ucap gevan smirk, setelahnya dia langsung mengangkat tubuh cio dan menggendongnya ala koala, membawanya masuk kedalam mansionnya

TBC

Gimana nih kangen gk sama gevan?

Lanjut?

Oke 1k vote gw bakal lanjut... Setuju gak?