4

30 4 0
                                    

Aku hanya berharap pada Takdir, tentang mimpi Papa - tentang impianku. Sungguh! aku ingin membahagiakanmu Pa
.
.

Ceklekkk..

"Bagus, baru malam pertama menikah sudah kelayapan sampai jam segini.. baguss sekali ya pilihan bunda!" ucap seseorang dingin diujung kamar.

"Mas Iqbaal" (namakamu) gugup

"Darimana aja kamu ?" ucap Iqbaal dingin mendekati (namakamu)

"Dari cafe bawah --"

"Ohhh mau jual diri? Berapa permalamnya? hmm?"

Plakk !

"Tutup mulutmu mas! inget ya ! AKU BUKAN PEREMPUAN SEPERTI ITU! Lagi pula apa urusanmu ? bukannya pernikahan kita hanya kontrak? Dan diantara kita punya urusan masing-masing??" ucap (namakamu) penuh penekanan.

"AKU SUAMI KAMU (namakamu) DAN KAMU ISTRIKU !! inget itu! apapun yang kau lakukan diluar sana itu membawa namaku ! sebaliknya aku, diluar sana aku tetap membawa namamu ! ingett ituu !!" ucap Iqbaal

"udahlah terserah.. Aku juga GAK PEDULI" lanjut Iqbaal

Brakk

Iqbaal membating pintu, ntah suaminya itu telah pergi begitu saja. Jujur Iqbaal sebenarnya masih mempunyai hati, kelemahannya cuma 1. Ia tak sanggup melihat wanitanya menangis. Wait ! wanitanya? Yaa! (namakamu) sekarang adalah istrinya Meskipun ia tidak mencintainya.

Sedangkan (namakamu) hanya diam ditempat, pikirannya mengulang apa yang barusan terjadi. BENAR yang dikatakan Iqbaal!
Harusnya ia tahu, ia adalah seorang Istri yang harus patuh dengan suami bagaimanapun juga.

Tapi hati nya sakit, luka goresan kemarin belum kering. JUAL DIRI? HARGA ?!

Hati dan pikirannya berkecamuk. Ia benar-benar pasrah dengan keadaan. Lagi lagi air mata (namakamu) jatuh tanpa izin.

"Hikss.. aku salah apa ya Tuhan.. hikss .. Aku salah apaaaa?!!! .. aku ingin mewujudkan mimpi papa! tapi ga gini. sakitt!! hikss.." Ucap (namakamu) terisak sambil memukul mukul dadanya yang sangat sakit.

————

Haiiiiii .. gimanaaaa? 🥳🥳 lanjutt ? sambil  aku ngerjain skripsiiiii yaahhh muah 🥰🥰

Destiny.idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang