2

37 6 0
                                    

Sejak saat ini aku hanya percaya antara Takdir yang akan merubah atau aku yang akan menyerah
—————

"cerai setelah 1 tahun ?" ucap (namakamu) dengan nada bergetar. Hatinya begitu sakit. Bagaimana bisa seseorang menganggap pernikahan hanya main-main. Ia tak percaya hal ini terjadi padanya. Oh Tuhan apa ini mimpiii?!

"hmm. Dan satu lagi. jangan pernah ikut campur dalam hubungan saya dan Bella ! dan jangan pernah menganggap saya selingkuh ! Karena Bella yang lebih dulu daripada kamu !!" Tegas Iqbaal dengan tatap tajamnya.

"Tuan Iqbaal yang terhormat. maaf saya gakbisa menandatangani perjanjian ini! pernikahan bukan suatu yang main main Mas !" (namakamu) dengan nada bergetar.

Brakkk!!

Iqbaal mencengkram pipi (namakamu) dengan kuat. menatapnya tajam, rahangnya mengeras
"Tanda tangan atau aku akan melakukan lebih dari ini !" Iqbaal penuh penekanan.

"Awsshh.. baal sakit..i-iiya hiks" (namakamu) menahan rasa sakit cengkraman iqbaal dipipinya.

"Baguss." Iqbaal menghempaskan (namakamu) kasar

"awssh.."

—————

Tokk .. Tokk

"eh Nak Iqbaal, udah pulang?" Mama Sarah

"Udah tan, bunda sama ayah pasti udah pulang ya? maaf (namakamu) kelamaan sama saya tan"- ucap Iqbaal merangkul (namakamu)

"iya gappa kok kan bentar lagi juga serumah kalian. yuk masuk dulu"

"ga usah tan.. saya langsung pulang, lagian calon istri sudah capek kayaknya" Iqbaal mengacak rambut (namakamu) pelan

Wtf! (namakamu) daritadi hanya mematung atas perlakuan Iqbaal terhadapnya. Punya kepribadian ganda? atau gimana sih ?. Perasaan tak bisa bohong! perlakuan manis Iqbaal berhasil membuat Pipi (namakamu) merona sesaat.

——

"Maa .. Abang mana ?" ucap (namakamu) memeluk mamanya dari samping. Mereka sedang nonton TV berdua setelah kepulangan Iqbaal.

"Abang lagi keluar sama Teh Syifa, tumben nyariin abang dek?" ucap Mama

"(namakamu) kangen Papa mah.."

Andai saja Papa ada disini. Andai Papa tau siapa calon suami nya itu. Pasti Papa gak akan pernah biarin aku jadi milik lelaki jahat itu! Pah (namakamu) kangen!- batin (namakamu).

Ingin rasanya (namakamu) teriak sekuat-kuatnya. menangis sejadi jadinya. Harapannya hilang. Ekspetasinya hancur. Akankah hidupnya berantakan ?! Oh tidak! (namakamu) sudah berjanji. Ia selalu menepati janji. Ia akan mencintai Iqbaal sekuatnya. Ia janji. Ia berharap pada Takdir.

"hey.. are you okai?" Mama (namakamu) menangkup kedua pipi basahnya.. nangis? yap. (namakmau) menangis di pelukan mamanya sedari tadi.

—————
Tokk.. Tokk..

"masuk" Iqbaal menatap sekilas pria yang baru masuk dikamarnya itu

"woi broo gimana ? jadi nikah?" ucap Al. Yahh Algazhali- rekan kerja Iqbaal sekaligus sahabat baik Iqbaal.

"jadi, knp?" ketus Iqbaal

"ketus bangett elah. trus Bella ? putus?" ucap Al

"Gak!"

"GILA Lo! lo mau nyakitin dua cewek sekaligus ? ck" ucap Al heran dengan apa yg dibenak sahabatnya ini.

"Bukan urusan lo Al, lagian gue juga udah ada perjanjian setelah setahun nikah gue bakal cerai dan menikahi Bella." Iqbaal sedikit penekanan.

"Gila lo baal sumpah. btw siapa sih calon istri lo? kalo cantik gue tunggu jandanya hahah" ucap Al. bagaimanapun keputusan Iqbaal ia tidak bisa ikut campur urusan sahabatnya itu.

"Cantik. Ambil aja, ckk gak butuh!" ucap Iqbaal sinis

sementara Al cuma menggelengkan kepalanya ga percaya setega itu sahabatnya memperlakukan wanita.

sementara Al cuma menggelengkan kepalanya ga percaya setega itu sahabatnya memperlakukan wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al-

—————

Destiny.idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang