"Bajingan!"
Jisung yang di teriaki bajingan pun hanya tersenyum remeh, "Gue bajingan? Cewe lo aja yang kegatelan sama gue."
Bugh!
Sungchan yang tak terima pun menonjok rahang Jisung hingga Jisung mundur beberapa langkah.
"Kalo lo ga suka sama Lia bilang aja sat, gausah mainin dia! Dasar brengsek!" Maki Sungchan di hadapan Jisung.
Jisung yang terkena tonjokan Sungchan pun lantas maju di hadapan Sungchan dan menonjok Sungchan balik pada bagian perutnya.
"Terus lo mau apa? Mau ngehasut Lia biar percaya sama lo? Heh, ga akan bisa!" Remeh Jisung kepada Sungchan.
"Lagi, Lia udah percaya sama gue. Dia ga akan percaya sama lo yang udah bikin adeknya sakit hati." Lanjut Jisung memanasi Sungchan.
Udah gue bilang itu bukan salah gue anjing!" Sungchan yang geram pun lantas mengangkat kepalan tangannya ingin memukul Jisung, tapi tertahan karena suara seseorang.
"Sungchan stop!" Teriak Lia dari pintu rooftop.
Lia berjalan kearah Sungchan yang ingin memukul Jisung dengan mata yang menatap tajam Sungchan.
"Mau apalagi sih lo? Ga cukup bikin adek gue sakit hati dan sekarang lo mau bikin Jisung sakit juga? hah?" Cerca Lia tepat di hadapan kedua lelaki itu.
Sungchan yang melihat Lia pun menurunkan tangannya dan menatap Lia, "Li gue ngga ada maksud buat bikin sakit hati adek lo. Gue udah pernah bilang tentang masalah itu. Dan alesan gue mau nonjok Jisung itu karena dia mau manfaatin lo."
"Lo nuduh gue Chan?" Ujar Jisung menimbrung omongan Sungchan.
"Gue ga nuduh! Emang tujuan lo deketin Lia karena lo mau manfaatin dia!" Sungchan menatap Jisung tajam karena mengelak omongannya sendiri tadi.
"Lo ngaco Chan." Lanjut Jisung merasa tertuduh.
Sungchan yang merasa Jisung memutar balikkan omongannya sendiri pun lantas maju dan mencengkram kerah baju Jisung.
"Lo-
Omongan Sungchan terpotong karena Lia mendorong Sungchan hingga mundur beberapa langkah.
"Udah cukup Chan! Ayo Ji balik." Ajak Lia menarik tangan Jisung.
Jisung berjalan melewati Sungchan dan menatap Sungchan mengejek, "Loser."
"Ok, Cut!"
Jisung setelah mendengar kata itu pun langsung berlari dan memeluk Sungchan, "Kak.."
Sungchan yang di peluk pun lantas membalas peluk Jisung dan mengusap rambut Jisung.
"Maafin kakak, maaf banget." Ucap Sungchan lalu mencium puncuk kepala Jisung.
Sungchan melepas pelukannya lantas menangkup kepala Jisung untuk di hadapkan kearahnya.
"Mana yang sakit? Hm? Maafin kakak, tadi kakak nonjoknya kekerasan ya? Maaf banget sayang." Khawatir Sungchan terhadap Jisung yang tadi di tonjoknya sedikit keras.
Jisung yang mendapat perlakuan seperti itu pun lantas memegang tangan Sungchan yang menangkup kepalanya.
"Gapapa kak, sakit sedikit. Nanti kan bisa di obatin sama kakak." Jisung tersenyum lalu mengusap tangan Sungchan.
"Tadi juga aku mukul kakak keras banget ya? Maaf ya kak." Ujar Jisung merasa sangat bersalah karena memukul Sungchan keras.
Sungchan tersenyum dan megelus pipi Jisung lembut, "Ga sakit ini mah, kamu nonjok kaya gada tenaga ah." Canda Sungchan.