semoga Allah membimbing di setiap langkah, sehingga apapun yang kulakukan menjadi berkah, dan yang kuusahakan berbuah indah.
______________________________________Maaf kalau ada typo ya ^ _ ^
Pagi hari bunda selalu ngebangunin gue, bisa di bilang gue tipe yang agak bandel ya wkwkk. Hari ini gue berangkat pagi, because gue ada mentoring. Oh iya, gue punya abang yang kata orang damagenya, gantengnya MasyaAllah Subhanallah, jangan lupa di garis bawahi ya "KATA ORANG", padahal aslinya abang gue tuh nyebelin, songong nya minta ampun, tapi gue tetep sayang kok tenang aja wkwkwk.
Muhammad Nazeef Zaragoza, itu nama abang gue, dia seorang CEO di perusahaan hasil tangannya sendiri, gue akui abang gue lebih pinter dari gue, dia juga punya pemikiran yang luas, abang gue juga bukan tipe yang ada masalah langsung marah², dia orang penyabar, ilmu agamanya juga lebih baik dari gue, pokoknya kebalikan banget sama gue. Usianya 21 tahun, kita hanya terpaut 4 tahun.
"Hellooo epribadehh, Dheera cantik nan manis dateng nih, ga ada sambutan² gitu?" Dengan wajah menyebalkannya dheera masuk ke ruangannya.
"Tola'al badru 'alayna, min thaniyati-Al wada'." Heboh sekelas, tapi kebanyakan yang bunyi laki laki, wkwkw.
"Noh udah di kasih sambutan, tumben ngga telat, kesambet apaan?" Tanya Edward yang menjabat sebagai ketua kelas IPA 2.
"Aaaa, tambah sayang deh. Tadi sekalian bareng sama abang gue, lebih tepatnya di paksa sih".
"Lo tadi di anter sama calon imam gue ya? " Tanya sila, oh iya Sila itu sahabatnya dheera dari orok ya. Lebih lengkapnya Nasila Alma Maheswara.
"Ho oh calon adik ipar, sekalian ke kantor" Sila itu kesemsem sama abangnya dheera,and dheera sebagai sahabat yang baik, ikut serta mendukung kehaluan sahabatnya.
"Avv, btw abang lo makin tua kog makin cakep ya, wkwk".
"Kurang ajar lo, ga usah kaget lah, orang adek nya aja geulis kayak gini".
"Iya in aja ngga sih, biar dapet restu. Btw, abang lo belum punya pawang kan?." Tanya Sila.
"Mana mau dia punya hubungan ngga jelas kayak gitu, adanya dia tuh langsung di khitbah, ngga pakek acara pacar² an."
"Wahh, emang the best calon imam gue." Sila berekspresi bangga, padahal dia ngga siapa² nya wkwk.
Ceklek....
"Assalamu'alaikum."
Pupus sudah harapan dheera,yang mengharapkan jamkos. Mr.Nadja masuk ke kelas ipa 2 dengan senyum yang sedikit mencurigakan, wkwkwk.
Seperti biasa, pemuda pemudi ipa 2 always sport jantung. Because Mr.Nadja bisa dibilang guru killer. Tapi sesuai mood nya beliau, kadang selama mentoring bisa ketawa lepas, kadang ada juga yang sampai keluar kelas.Nadheera bisa dibilang gadis bandel,tapi nggak dengan otaknya. Di kelas 10 sampai kelas 11 dia selalu mendapat juara paralel di sekolahnya. Ngga salah dong kalau keluarganya ngga terlalu mengekang dia,ya karena itu dibalik ke bandelannya dia punya otak yang genius.
"Tugas sebelum liburan silahkan dikumpulkan sekarang juga, saya tidak terima alasan apapun."
Pemuda maupun pemudi kelas ipa 2 mendadak kelimpungan, karena sebagian besar belum mengerjakan tugasnya. Berbeda dengan Dheera yang sangat santai, karena sebelum liburan dia sudah menyelesaikan semua tugasnya, biar ngga kepikiran katanya.
Dengan langkah percaya diri dia mengumpulkan tugasnya ke depan.
"Yang lain mana?."
Hening....
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Gus My Husband
Teen FictionNadheera Fatimah Zaragoza,seorang gadis yang bisa di katakan bad girl dan masih duduk di bangku SMA. Tiba tiba ia dimasukkan ke dalam pesantren Darussalam Al Firdaus akibat sebuah insiden.Tanpa ia sadari, ada seorang santri yang selalu memperbincang...