Eight ;)

505 17 3
                                    

Rencana Allah padamu lebih baik daripada rencanamu. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu. Maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama kemudian kamu akan melihat sesuatu yang menggembirakanmu.
_________________________________________________

Setelah keluarganya meninggalkan lingkungan pesantren, Nadheera juga pamit undur diri. Nadheera berjalan menuju kamarnya sambil bersenandung kecil, namun ia mendapat teguran dari Gus Abhi.

"Ekhem..."

Awalnya Nadheera belum mengetahui keberadaan Gus Abhi. Kemudian Gus Abhi mengulanginya agar Nadheera sadar akan keberadaan dirinya.

"Ekhem, Assalamu'alaikum" Salam Gus Abhi.

"Eh, Wa'alaikumussalam Gus. Nadheera buat salah ya? Emm atau ada yang perlu Nadheera kerjakan?".

Nadheera gelagapan sendiri setelah mengetahui keberadaan Gus Abhi. Terakhir kali ia mendapat ta'zir dari Gus Abhi karena suatu kesalahan yang Nadheera perbuat.

"Ada, tolong sadar. Ini di pesantren, nggak seharusnya kamu melantunkan musik Barat disini."

Nadheera terdiam seketika, ia baru ingat kalau dirinya sudah di pesantren.

"Afwan Gus, iya nggak di ulangi". Jawab Nadheera dengan lesu.

Nadheera melanjutkan langkahnya menuju kamarnya sambil menggerutu.

"Apa sih, telinganya tajam banget heran".

"Perasaan aku nyanyi nya juga nggak keras banget".

"Ya Allah semoga orang yang suka marahin Dheera di pesantren kulitnya cepat keriput".

Begitulah gerutuan Dheera di dalam hati. Tak terasa ia sudah sampai di depan kamarnya.

"Assalamu'alaikum calon penghuni surga...". Salam Dheera begitu memasuki kamar.

"Wa'alaikumussalam Dheera".

"Ya Allah, kamu itu kemana aja Nad".

"Akhirnya balik juga ni anak".

Kamar yang semula sepi berubah menjadi ramai seketika, yang jelas mereka kaget dengan kedatangan Nadheera yang tiba tiba.

"Hehehehe, pada kangen sama aku kan?". Dengan wajah tanpa dosanya, Nadheera langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Dih pede banget kamu". Timpal Ovien.

"Tinggal jujur susah banget".

"Iya, kita kangen jajan kamu". Timpal Vana yang mendatangkan gelak tawa di kamar. Sedangkan Nadheera hanya pasrah menghadapi teman temannya itu.

"Eh Nad, nanti malam ada acara lho". Ucap Terra.

"Emang iya?, tumben banget". Tanya Nadheera, karena pesantren nya ini jarang sekali ada kegiatan selain kegiatan yang sudah ter jadwal.

"Nggak percaya banget kamu jadi orang". Ucap Terra dengan tatapan mendelik ke arah Nadheera.

"Iya deh percaya, acara apa?". Tanya Nadheera.

Your Gus My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang