Four ;)

458 22 0
                                    

Jangan berusaha melupakan karena itu akan sangat sulit untuk dilakukan, tapi belajarlah menerima kenyataan agar perlahan hatimu bisa merelakan.

_____________________________________________

Malam ini, pesantren Darussalam Al Firdaus melaksanakan kegiatan isra' mi'raj. Kegiatan isra' mi'raj dilakukan di aula Pesantren. Dan diikuti oleh seluruh santriwan maupun santriwati. Dan yang paling mengejutkan adalah terdapat gabungan dari pesantren lain yang turut menghadiri kegiatan tersebut. Dapat diketahui isra' mi'raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan peristiwa penting bagi umat islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

"Ra, kamu beneran mau pakai bergo?." Tanya Ovien.

"Emang kenapa? Nggak ada ketentuannya kan?." Jawab Nadheera dengan ekspresi seperti orang kebingungan.

"Enggak Ra, tapi ingat ini acara gabungan loh." Tekan Ovien kepada Nadheera.

"Emang kalau acara gabungan kenapa Vien? Kalau pakai kerudung segi empat, terus nanti ada hadiahnya baru gue mau. Gue nyaman pakai bergo, nggak bisa di ganggu gugat."

"Terserah deh, kamu nggak pakai polesan?." Tanya Ovien yang melihat Nadheera sangat santai sekali.

"Nggak, buat apa?." Jengah Nadheera. Gadis itu tanpa memakai polesan pun sudah terlihat fresh, bibir yang bisa dibilang pink tanpa memakai apapun.

Memang, untuk kegiatan tidak ada ketentuan untuk kerudung. Bagi seorang Nadheera kenyamanan adalah nomor satu, Nadheera sangat malas apabila memakai kerudung segi empat, karena jika rusak ia susah untuk membenarkan, selain itu jika ada anak rambut yang keluar ia juga sangat kesusahan untuk memasukkannya kembali. Tepat pukul setengah delapan malam kegiatan tersebut di mulai, dan di awali dengan bacaan ummul kitab.

"Terra!, itu bukannya laki laki yang sok suci ya?." Tanya Nadheera ketika melihat laki laki beberapa hari lalu yang tidak sengaja menabraknya. Namun disini ia berperan sebagai vokal saat tim hadroh menuju ke depan.

"Iya kayaknya, cie masih inget." Jawab Terra sambil memicingkan matanya.

"Apaan, gue cuma nanya. Kalau masalah inget ya gue inget lah, dia masuk list orang yang pernah buat gue emosi."

"Gue percaya Ra, tapi nggak tau ya kalau tiba tiba kamu di khitbah sama dia. AHAHAAHAH." Tawa Terra meledak tapi masih bisa ia tahan, ia masih ingat jika ini masih berada dalam kegiatan isra' mi'raj. Nadheera hanya menanggapi dengan tatapan yang tajam.

Banyak pasang mata yang secara terang terangan melihat ke arah Gus Mehtab. Bahkan ada yang terang terangan memuji akan ketampanannya, kesholehannya, cara ia menundukkan pandangan kepada yang bukan mahramnya. Sontak membuat Nadheera yang awalnya menikmati lantunan sholawat yang di tampilkan oleh tim hadroh menjadi seperti macan yang ingin menerkam mangsanya, ia benci suasana riuh baginya sangat mengganggu kenyamanan. Sampailah di penghujung acara, anehnya para MC tidak langsung membubarkan kegiatan melainkan menahan para santriwan maupun santriwati untuk tetap berada di tempatnya masing masing.

Dari belakang tirai, muncullah laki laki dengan postur badan tinggi, tegap, dengan langkah lebar ia mulai memunculkan diri di depan para santriwan dan santriwati. Tim hadroh masih setia untuk melantunkan sholawat guna menyambut kedatangan orang tersebut.

Your Gus My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang