Apa yang ada di dunia ini tidak lain hanyalah mimpi yang dialami oleh orang yang sedang tidur? Dia merasakan kesenangan di dalamnya selama beberapa saat, dan kemudian terbangun untuk menghadapi kenyataan.- Hasan Al-Bashri
_________________________________________
Maaf kalau ada typo ya ^_^
Setelah selesai dari kegiatan mengaji, Nadheera bersama teman temannya tentu tidak langsung pergi ke alam mimpi. Mereka masih memiliki tugas dari sekolah yang harus diselesaikan. Seringkali mereka mengeluh akan banyaknya tugas, namun mereka tetap mengerjakan tugas tersebut hingga tuntas, walaupun mereka mengerjakan dengan terpaksa.
"Yang udah ulangan Sejarah Indonesia spill dong." Celetuk gue.
"Aku belum belum." Jawab Ovien.
"Kayaknya yang pertama ulangan itu kelasmu Ra." Tanggap Vana.
"Ya Allah, nggak bisa dapet spill an dong." Keluh gadis yang menekuk wajahnya sedari tadi, karena insiden yang membuat mood nya benar benar turun.
Memang, gadis yang bernama Nadheera itu tidak terbiasa dengan yang namanya membuang waktu. Jadi, jika ingin melakukan kegiatan atau semacamnya, ya harus fokus dengan kegiatan tersebut. Dan tidak boleh melenceng dari tujuan awal. Jangan ditanya tentang persiapan Dheera untuk menghadapi ulangan harian Sejarah Indonesia. Yap, sudah dapat dipastikan gadis itu hanya membaca materi dan latihan soal yang telah dikerjakan dengan membacanya sekilas. Kemudian ia langsung terjun ke alam mimpinya untuk bertemu seseorang yang selalu membuat mood nya naik, walaupun hanya memandang wajah dari orang tersebut. Yap, orang tersebut adalah Jung Jaehyun.
Vana yang melihat Dheera sudah lengkap dengan seragam sekolahnya, sedangkan dirinya kurang memakai jilbab. "Dheera, kalau turun tungguin aku ya!."
"Hmm."
Setelah di mobil, mereka hanya diam dan tidak ada yang berbicara. Mungkin hanya suara seorang supir yang sedikit bercerita mengenai Pesantren Darussalam Al Firdaus.
"Van, kalau pulang tungguin gue ya. Misal kelas gue belum keluar." Pinta gue kepada Vana yang sudah mulai melangkahkan kaki menuju kelasnya.
"Oke Ra!."
Nadheera berjalan menuju kelasnya, sudah seminggu lamanya kelas Nadheera pindah di lantai satu. Nadheera bersyukur akan hal itu, karena dirumah ia akan naik turun tangga, di pesantren pun begitu. Setelah sampai di depan kelasnya, ia langsung masuk ke kelas. Ia terheran, karena teman temannya sangat fokus dan sibuk dalam mengerjakan tugas, dan Nadheera sama sekali tidak tahu jika ada tugas, atau Nadheera lupa, maybe.
"Ada tugas ya?!." Heboh Dheera, walaupun ia murid baru, Dheera tetaplah Dheera. Gadis yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, walaupun ada yang sedikit susah untuk ia terima.
"Innalillahi, kaget gue Ra. Masuk kelas tuh dibiasakan salam dulu. Jangan asal nyelonong." Kaget Aera, teman sekelas Nadheera.
"Hehe, habisnya gue takut kalau belum ngerjain tugas."
"Tugas nya Fisika sama Bahasa Arab Ra." Jawab Zegar, selaku ketua kelas Dheera di sekolah barunya.
"Kalau Fisika gue udah, kalau yang Bahasa Arab tugasnya yang mana? Gue nggak tau."
"Bahasa Arab yang disuruh nulis terjemah nya. Halaman tujuh puluh tiga, Ra."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Gus My Husband
Teen FictionNadheera Fatimah Zaragoza,seorang gadis yang bisa di katakan bad girl dan masih duduk di bangku SMA. Tiba tiba ia dimasukkan ke dalam pesantren Darussalam Al Firdaus akibat sebuah insiden.Tanpa ia sadari, ada seorang santri yang selalu memperbincang...