empat belas

2K 222 20
                                    

Sebenarnya merasa cemburu dan kesal dengan pasangan itu wajar saja. Apalagi jika pasangan kalian tengah tebar pesona dihadapan ratusan orang.

Begitulah kondisi yang saat ini tengah dirasakan seorang Chielananta sekarang.

Kecemburuan yang sangat ingin Chiel lampiaskan detik ini juga. Chiel cemburu saat Glara berdandan cantik dan tersenyum lebar diatas panggung.

Ingin sekali Chiel menghampiri kekasihnya dan memberikannya gamis agar pakaian kurang bahan yang dikenakan Glara tertutup.

Kaki jenjang dengan paha yang putih gadis itu pamerkan di depan umum. Chiel sampai mengerang kesal ketika banyak pasang mata laki-laki yang menatap kekasihnya. Bahkan tak segan-segan menyoraki Glara karena paras cantik yang dimiliki gadis itu. 

Mata Chiel semakin meruncing kala seorang laki-laki yang sama-sama memakai pakaian aneh berjalan menghampiri Glara sembari membawa bunga diatas sana. Chiel menggeram. Merasakan panas ditubuhnya. Apalagi otaknya yang tiba-tiba terasa panas.

Tangan Chiel mengepal kuat disamping tubuhnya. Urat-urat dileher Chiel juga mulai bermunculan. Chiel melihat dengan matanya jika Glara menerima bunga dari laki-laki asing diatas sana.

Mata Chiel tak lepas dari gerak-gerik Glara yang ada diatas panggung. Gadis itu tengah tersenyum malu-malu karena diberikan bunga mawar putih.

Hingga tiba-tiba mata gadis itu tidak sengaja bertemu pandang dengan mata tajam milik kekasihnya. Glara yang berdiri diatas panggung menjadi canggung saat mata Chiel menatap dingin dan tajam ke arahnya.

Glara memutus kontak mata mereka dan berjalan meninggalkan panggung dengan santai sesuai irama lagu yang mengalun saat ini.

Chiel yang melihat kekasihnya turun dari panggung ikut menyusul dan menghampiri gadis itu. Sedikit sulit karena kerumunan yang menonton acara ini semakin banyak.

Chiel menghampiri Glara yang baru saja turun dari panggung. Laki-laki itu tersenyum simpul saat Glara menatapnya dengan raut wajah bersalah. 

"Cakep banget tuh bunga? Seneng pasti dapet fans baru?" Katanya dengan nada sindiran untuk Glara. Laki-laki itu berjalan mendekati Glara yang berdiri mematung. Laki-laki itu berjalan memutari tubuh Glara. "Pakain gembel darimana nih yang lo pakai? Di rumah udah gak ada pakaian layak pakai lagi?"

Mata Glara mengikuti setiap gerakan Chiel yang saat ini mengamatinya. Dari atas sampai bawah, kekasihnya itu mengamatinya dengan saksama.

"Ini bagus tau, El! Kamu gak mau foto sama aku? Nanti aku post di instagram deh!" Kata Glara disertai senyum manis untuk meluluhkan sang kekasih.

"Boleh. Tapi nanti pose nya gue ngasih bunga ke lo ya? Biar sweet gitu."

Glara tertegun mendengar jawaban laki-laki itu. "I-Iya boleh."

"Kalau gitu mulai darimana? Mulai dari gue naik keatas panggung sambil bawa bunga terus ngasih ke lo atau..." Chiel menarik pinggang Glara yang terbuka karena baju yang gadis itu gunakan. "Gue lempar lo ke udara dan nangkap lo sambil bawa bunga, hah?"

Tubuh Glara merinding saat jarak mereka sangat dekat dan terkesan intim saat ini. Apalagi sekarang tengah ramai pengunjung dan peserta yang melihat mereka. Glara takut jika mereka berpikiran yang tidak-tidak.

"Lepasin dong, El! Malu dilihatin banyak orang," cicit Glara menahan napas saat muka benar-benar dekat dengan mukanya. Mungkin hanya setengah jengkal tangan orang dewasa.

CHIELANANTA (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang