Enam bulan telah berlalu sejak kematian nenek Awin di desa Kiriwong, enam bulan juga Boom dan Awin telah tinggal satu atap di rumah megah milik Boom yang ada di Bangkok.
•••••
"Kak Boom, tolong ambilkan tas sekolah Awin diatas!!" Teriak Awin dari lantai bawah.
"Tunggu sebentar, kakak masih pakai dasi!!" Balas Boom yang ada di kamar tidur mereka yang ada di lantai atas.
Begitulah kegiatan rutin keduanya di pagi hari. Awin yang bersiap-siap untuk bersekolah, dan Boom yang bersiap-siap untuk pergi ke kantor.
Boom memutuskan untuk menyekolahkan Awin di sebuah sekolah menengah atas di Bangkok. Tentu saja Boom melakukan itu berdasarkan permintaan Awin, kekasih... oh tidak, lebih tepatnya tunangan Boom.
Saat Boom turun, ia pun terkejut melihat seragam yang Awin pakai. Awin terlihat sangat menggemaskan, ah bukan.. terlihat sangat sexy.
"Kakak lama banget um!!... kak! kak Boom kok diem aja?" Kata Awin yang melihat Boom mematung di tangga.
Dengan cepat Boom berlari dan menggendong Awin di pundaknya.
"Eii!! kakak mau bawa aku kemana?!" Kata Awin yang ada di gendongan Boom.
"Seharusnya kakak tidak memilih sekolah itu... lihat seragammu, tak bisa dibayangkan jika orang-orang melihatmu." Kata Boom yang tak terima. Ck! dasar Boom 🤭
"Kakak!! turunkan akuu!!" Kata Awin sambil tertawa di gendongan Boom.
*Srett...
Boom membaringkan Awin di ranjang milik mereka, dan tak lupa Boom mengungkung Awin diantara kedua tangannya.
"Kakak!! jangan sekarang!!!... ingat ini hari pertama ku sekolah...huaaa..." Teriak Awin.
"Ah persetan... kakak akan minta izin ke kepala sekolah dan kakak akan katakan kalau kamu hari ini sakit..." Ucap Boom lalu dengan cepatnya mengecup leher Awin.
"Gelii kak..hihii..." Awin tertawa melihat tingkah tunangannya ini.
"KAKAK!! Awin pokoknya mau ke sekolah sekarang!" Marah Awin sambil mempoutkan bibirnya yang terlihat sangat lucu di mata Boom.
"Ya sudah kalau itu mau kamu sayang, ingat nanti jangan nakal di sekolah hm?" Boom tersenyum sambil mengusap lembut kepala tunangannya.
Awin pun menangguk antusias.
*Grep
Awin memeluk Boom erat.
"Terima kasih atas segalanya kak... Awin sayang kakak. I love you kak Boom, and i will always love you..." Ucap Awin yang mulai fasih berbahasa inggris karena les private yang disarankan Boom.
"Tidak apa-apa sayang... kakak juga berterima kasih karena kamu sudah hadir di hidup kakak... I love you too my baby... and of course i will always love you..."
[END]
KAMU SEDANG MEMBACA
Khao Luang - BxB [SELESAI]
FanfictionKisah seorang CEO muda yang juga berprofesi sebagai peneliti dari Bangkok berencana meneliti berbagai macam tumbuhan yang ada di lereng Gunung Khao Luang. Ia tak tahu, bukan hanya bahan kajian penelitian yang akan ia temukan, namun disana ia juga ak...