bab 07.

550 84 7
                                    

Dikantornya, Jeon Shane siang itu mendapat telepon dari Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikantornya,
Jeon Shane siang itu mendapat telepon dari Yuri.
Dia yang tadinya sedang sibuk dengan laptopnya segera mengangkatnya dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kebesarannya.

-- hallo Shane.

-- ya.

-- Shane..hiks.. apa aku mengganggu jam kerjamu?

Shane terkejut mendengar Yuri menangis.

-- ada apa Yuri?!
Kenapa kau menangis huh!!

-- Shane..hiks! Hiks!!
Ros.. Rossa..

-- ada apa?!
Kenapa dengan Rossa?!

-- dia.. sudah meninggal dunia Shane..

-- apa!!

-- dia dan keluarganya, ditemukan tewas terbunuh di rumah mereka..
Hiks!! Shane.. dia sudah tidak ada lagi..

-- siapa yang memberi taumu!!
Tidak mungkin!!
Ini tidak benar!!

syok dan tidak tau harus bagaimana
Jeon Shane merasa Seperti Sedang bermimpi.

-- Shane, aku mendapat panggilan dari kepolisian.
Dan mereka memberikan keterangan tentang  pembunuhan itu..
Mereka menghubungiku setelah menemukan nomorku dari handphone milik Rossa.

-- jadi..  memang benar??
/Shane mulai meneteskan air matanya.

-- kapan kejadiannya?

-- satu Minggu lalu..
Dan mereka sudah di makamkan.

-- apa polisi itu mengetahui siapa pelakunya?!
/Dengan air mata yang terus mengalir, Shane berusaha untuk mendapatkan informasi, walaupun belum percaya sepenuhnya tentang apa yang terjadi.

-- polisi belum bisa memastikan siapa yang melakukan ini.

-- sudah pasti para bajingan itu!!
Yuri, aku ingin bertemu denganmu.
Kau dimana sekarang?!

-- aku memang akan ke rumahmu Shane.
Untuk menjemput Jimin.

-- kalau begitu aku jemput kau ketempatmu sekarang juga.!

Shane mematikan ponselnya dan segera setelah itu dia menghubungi supir.

"Siapkan mobil!
Sebentar lagi aku turun"
Ucapnya pada supir pribadinya dan bergegas keluar ruangannya.
Dengan hati yang berkecamuk dan air mata yang masih belum kering, dia melangkah menuju pintu keluar gedung kantor.
Dan memasuki mobil sedan hitam yang sudah menunggu di sana.

"Bawa aku ke klub Xpm!"
Perintahnya kepada supir.
Mobil langsung melaju membelah padatnya lalu lintas ibukota.
Setibanya di sana,Yuri tampak sudah menunggu di depan pintu masuk club.
Begitu melihat mobil yang ditumpangi oleh Shane tiba,dia segera masuk.
merekapun langsung berpelukan dan melepaskan tangis yang memang sedari tadi sudah ditahan.

Find My Voice [Temukan Suaraku] Park Jimin ✅ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang