"Kenapa nilai Kimiamu rendah (Name)?" tanya Kita sambil melihat-lihat soal ulangan harian
"Aku tak...pandai..di situ.." ucap (Name) sambil menangis
"Pasti bisa.. soalnya jika kita sungguh-sungguh pasti bisa"
"Rangking ku turun..."
"Berapa?" tanya Kita
"11... hiks..."
"Eh?! Sejauh itu?!"
"H-hah?!" kaget (Name)
"Kenapa jauh?"
"Maksudmu?"
"Rangking sebelumnya?"
"De...delapan.."
"Hah..baiklah mari belajar"
Kita mengeluarkan buku Kimia dan Fisika dari tasnya. Ia membuka halaman demi halaman dan melihat latihan soal yang pas untuk (Name).
"Shin! Aku ga suka Fisika!" ucap (Name)
"Harus bisa (Name). Sebentar lagi kau akan kelas dua. Disana pelajaran nya lebih berat"
"Hiks...aku..gamauu.."
"Harus (Name)!"
Kita menunjukkan latihan soal di hadapan (Name). Seketika (Name) pusing dengan soal Fisika yang baru saja diberikan oleh Kita.
Apa dia alergi Kimia dan Fisika?
"Ihhh! Susah! Nyerah!" frustasi (Name)
"Ayo (Name). Yang tidak tau saja tanya. Yang lain harus bisa"
"Ihhh!!! Memangnya Shin pandai Kimia ya?!"
"Engga juga"
"Ihhh!! Mana kertas ulanganmu?!"
(Name) mengambil kertas ulangan Kita dan melihat-lihat. Seketika (Name) menjadi patung dan wajahnya menjadi suram.
"S-shin.."
"Ya?"
"APA-APAAN INI?! NILAI 100 DI KIMIA?! LAH?! FISIKA JUGA?! EH! BIOLOGI JUGAA!!" teriak (Name)
"Kenapa kamu kaget?"
"IHHHH!!! AKU PALING TINGGI 45 DONG!"
"Rangking Shin berapa?!" sambung (Name)
"1"
"..."
"HUEEE MAMAAAA!!! AKU GAMAU SEKOLAHHH!" tangis (Name)
"E-eh?! (Name)-"
"HUEEE AKU PACAR YANG BURUK!!"
"Tidak begi-"
"HUEEE AKU PACAR YANG SEPERTI APAA?! KIMIA GA BISA! FISIKA! BIOLOGI! APALAGI MATEMATIKA!!"
Kita hanya menghela nafasnya dan memeluk (Name). Ia mengelus punggung (Name) dan membiarkan (Name) menangis di dadanya.
"Kenapa nangis? Pacar yang buruk? Siapa bilang? Bahkan aku bangga punya pacar kayak (Name)"
"Tapi..aku..gabisa Kimi-"
"Belum tentu orang baik itu bisa dalam pelajaran. Semua orang bisa di bidang masing-masing. Seperti pisau dan sendok. Apakah sendok bisa memotong cabai dan bawang dengan sempurna? Tidak kan? Apakah pisau bisa digunakan untuk menyuap makanan? Seperti itu juga dirimu. Kamu bisa di bidang sendiri, dan aku bisa dibidang sendiri. Karena kita bersatu, alhasil menjadi melengkapi" nasihat Kita
(Name) yang mendengar itu hatinya menjadi hangat. Apa yang dibilang Kita adalah benar. Semua orang bisa dibidang masing-masing. Tidak harus semua orang harus sama dibidang pelajaran kan?
"Jangan nangis.."
"Iya.."
"Janji ga nangis?" tanya Kita
"Iya" senyum (Name)
"Nah, sekarang kerjakan soal Kimia dari nomor satu sampai lima. Sedikit kok"
"..."
"(Name)...?"
"HUWAAAAAA!!!" tangis (Name)
🌸🌸🌸
maaf lama update. kurang sehat karena perubahan cuaca (。•́︿•̀。)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ✅
Romans𝑺𝑷𝑬𝑺𝑰𝑨𝑳 𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒄𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒊𝒕𝒂 𝑺𝒉𝒊𝒏𝒔𝒖𝒌𝒆?