02

1K 35 0
                                    


Yeri menyunggingkan senyuman lebar nya ketika melihat seseorang yang ia tunggu akhirnya terlihat di pagi hari yang cerah ini. Dengan terburu-buru ia memakai sepatu nya dan keluar dari rumah setelah berteriak pamit pada Ibu nya. Ia berlari menuju pagar rumah nya dan pergi ke rumah yang ada di depannya untuk menghampiri seseorang yang setengah jam ia tunggu dari dalam rumah.

"Pagi, Jungkook." Sapa Yeri dengan nafas memburu ketika ia sudah berdiri di hadapan pria yang baru saja hendak masuk ke dalam mobil.

"Pagi, little girl. Kau belum berangkat sekolah?" Pertanyaan itu membuat Yeri merenggut kesal, pria bernama Jungkook itupun tertawa ketika melihat raut wajah cemberut Yeri.

"Kenapa kau bertanya seperti itu. Kita kan selalu berangkat bersama." Ucap Yeri dengan nada kesal nya, Jungkook kembali tertawa dan mengacak rambut Yeri gemas.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang, pagi ini aku ada meeting." Ucap Jungkook lalu Yeri dengan wajah yang masih cemberut masuk kedalam mobil Jungkook dengan hentakan kedua kaki yang kuat di setiap jalan nya. Jungkook menggelengkan kepalanya sebelum masuk kedalam mobil nya, ia memakai seat belt dan menyalakan mesin mobil nya.

"Ready, little girl?" Ucap Jungkook dengan semangat tapi di balas dengusan kesal dari Yeri yang tengah melipat kedua tangannya di depan dada dan kepala yang ia tolehkan kearah jendela, tak mau menatap Jungkook.

"Kalau kau masih cemberut seperti itu, kita tidak akan berangkat." Ucap Jungkook seraya memegang lengan Yeri tapi wanita itu segera menepis nya dengan kasar.

"Biar saja. Kau akan terlambat datang ke meeting mu dan aku tidak peduli." Jungkook menghela nafas panjang ketika ancaman nya tidak berpengaruh pada Yeri.

"Berhenti merajuk seperti itu, siang nanti aku tidak akan menjemput dan membelikan mu es krim lagi." Ancaman kedua ia ucapkan pada Yeri dan wanita itu langsung mendelik tajam kearah nya.

"Berarti kau jahat padaku dan aku akan membenci mu." Ucap Yeri yang teguh pada pendirian nya, Jungkook yang mendengar itu pun tersenyum geli.

"Memangnya kau bisa membenci ku?" Pancing Jungkook seraya mencolek dagu Yeri.

"Tentu saja tidak." Jawab Yeri dengan ketus tanpa menoleh kearah Jungkook, Jungkook pun tertawa kencang dan mencubit pipi Yeri dengan gemas.

"Jungkook!" Tegur Yeri kesal, menarik lengan Jungkook agar melepaskan cubitan nya.

"Hanya kau yang tidak sopan memanggil ku dengan nama saja. Aku lebih tua darimu, little girl." Ucap Jungkook seraya menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah.

"Kita hanya beda lima tahun saja."

"Tapi tetap saja kau harus memanggil ku dengan sebutan Kakak." Yeri menoleh kearah Jungkook dengan tatapan tajam nya, ia menatap Jungkook dengan lama membuat Jungkook yang merasa di tatap pun melirik kearah Yeri.

"Kenapa?"

"Kau tidak pernah mempermasalahkan itu, kenapa sekarang kau mempermasalahkan nya?" Tanya Yeri dengan penasaran dan Jungkook memilih untuk diam tak berniat untuk menjawab pertanyaan Yeri, Yeri yang melihat Jungkook terdiam pun memilih untuk ikut berdiam juga hingga mereka sampai di depan sekolah Yeri.

Yeri dengan cepat melepas seat belt dan bersiap untuk turun dari mobil tapi Jungkook menahan lengan Yeri yang hendak membuka pintu mobil.

"Aku akan menjemputmu nanti." Ucap Jungkook dan Yeri menoleh kearah nya memberikan tatapan bingung nya.

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri." Tolak Yeri ketika rasa kesal masih menguasai dirinya.

"Aku akan tetap menjemputmu." Ucap Jungkook dengan nada penuh penekanan tak ingin di bantah, Yeri pun menghembuskan nafas kasar dan menarik lengan nya dari Jungkook.

A Short Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang