Jihyun tampak terkejut melihat kedatangan pria yang tadi bersamanya telah berganti pakain dia pikir itu chan.
"Maaf membuatmu terkejut, aku raja dari hanyang lee minho kau tidak perlu khawatir sebagai tanda terimakasihku aku akan melindungimu di kerajaanku.
"Terimakasih yang mulia.
Minho hanya tersenyum sebenarnya dia penasaran apa hubungan gadis manis yang ada didepannya ini dengan kerajaan kingdom apalagi dengan cara pangeran dari kerajaan itu mencarinya dengan setengah pasukannya.
"Letakkan makanannya disana min.
"Baik yang mulia, kalau begitu saya permisi.
"Nona jihyun, makanlah baru kau istirahat.
"Saya akan makan nanti yang mulia.
"Jangan sekaku itu denganku anggap saja aku temanmu.
"Baik yang mulia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa yang mulia raja membawa wanita keistana?
"Entahlah dilihat dari pakainnya tadi malam sepertinya bukan orang biasa.
"Tapi dia manusia bukan?
"Lalu bagaimana dengan putri seokjin?
"Apa mungkin raja ingin menjadikan manusia itu budak? bukankah manusia memiliki darah.
"Hahaha kalian benar manusia memang mahluk paling menyedihkan dikaum kita.
Jihyun yang mendengar pembicaraan beberapa pekerja yang ada dikerajaan itu hanya bisa menghapus air matanya bukan karena perkataan para pekerja itu tapi karena memang dirinya sehina itu tanpa tau latar belakangnya semua orang tau akan dirinya.
Baru beberapa langkah gadis itu melewati lorong kerajaan dia kembali menerima sindiran dari beberapa pengawal kerajaan.
"Kenapa raja membawa wanita kotor seperti dia?
"Entahlah mungkin dia juga mau dikotori raja kita hahaha
"Dia pasti dilindungi dari salah satu kerajaan mana mungkin manusia bisa bertahan hidup ditengah-tengah kehidupan vampir.
"Jika keberadaannya dikerajaan ini diketahui orang pasti yang mulia raja akan dapat masalah.
"Benar wanita kotor itu akan membuat raja kita dipermalukan.
Jihyun memejamkan matanya apa ini yang dimaksud chan waktu itu dia tidak akan pernah mendapatkan orang yang tulus padanya karena statusnya.
"Changbin, felix kalian baik-baik saja kan? Maafkan aku hiksss
Jihyun bingung dia ingin pergi dari kerajaan minho dan melihat keadaan teman-temannya tapi dia juga takut kembali kesana karena chan pasti tidak akan memaafkannya.
"Nona, anda mau saya bawakan sarapannya kemari?
"Tidak usah sungmin-shi aku akan turun saja.
"Yang mulia
"Raja sekarang sedang ada diperbatasan nona raja menyuruh saya melayani kebutuhan anda.
Jihyun kembali melangkahkan kakinya pantas saja dua hari ini dia tidak melihat pria itu.
"Putri kim?
"Minggir, kenapa mahluk kotor seperti dia ada dikerajaan calon suamiku.
Ucap wanita itu mendorong seungmin pengawal yang di perintah minho menemani jihyun.
"Putri dia hanya teman yang mulia.
Wanita itu mencabut pedangnya dan mengarahkannya dileher jihyun yang langsung pucat sedang-kan seungmin berusaha menenangkan putri dari raja kim itu.
"Apa yang membuatmu pantas berteman dengan yang mulia hah wanita kotor seperti mu jangankan menjadi temannya menatapnya saja itu adalah sebuah aib bagi yang mulia.
Crenggg
"Ambil pedang itu bertarung denganku.
"Putri
Saat ini banyak para pengawal dan dayang istana menonton jihyun dan putri seokjin, jihyun belum pernah menyentuh pedang sebelumnya dia sangat gemetar.
"Angkat pedangmu.
CRANGG
"minggir kau kalau tidak kepalamu yang putus.
Ucap putri seokjin pada seungmin yang ingin membantu jihyun yang terjatuh karena serangan dari wanita itu dengan kerasnya bahkan pedang milik jihyun terlepas dan terlempar.
"Bangun
Crangg
Crangg.
Srettt
"Agrh
"HENTIKAN.
Minho menghampiri kedua wanita itu dan tatapannya tajam pada putri kim.
"putri seokjin apa yang anda lakukan disini? Kenapa kau melukai orangku?
"Aku hanya ingin tau kenapa yang mulia bisa menyimpan kotoran dikerajaan ini.
"Dia urusanku aku harus melindunginya karena dia telah menyelamatkanku waktu itu, anda kembalilah putri pengawal saya akan mengantar anda.
Minho berbalik dan menatap jihyun yang tampak menangis dan beberapa luka ditangannya.
Tampa bersuara minho menarik tangan wanita itu dan membawanya memasuki istana menuju kamar yang ditempati jihyun.
"Katakan padaku apa kau seorang petarung?
Jihyun menggelengkan kepalanya dia tidak menatap raja itu sama sekali.
"Lalu apa tadi, seokjin bisa melumpuhkan sebuah kerajaan sendiri dengan keahlinnya dalam bertarung kenapa kau melukai dirimu bertarung dengannya, jika aku tidak datang seokjin bisa saja mem---
Minho menghentikan ocehannya dan menatap gadis itu dengan lembut.
"Maaf aku tidak bermaksud memarahimu.
Minho menghapus air mata yang membasahi pipi menggemaskan milik gadis itu minho tertegun ketika tatapan mereka bertemu mata bening dan cantik itu seakan menguncinya.
