CHAPTER 14

43 4 4
                                    

"yang mulia raja dan yang mulia ratu kingdom memasuki ruangan.....

Suara pengawal begitu lantang menyambut sang raja dan ratu di kerajaan mereka.

para tamu tertinggi menundukkan kepala mereka ketika raja dan ratu memasuki ruangan dan duduk di singgasana nya.

"Terimakasih atas kehadiran kalian semua yang ada disini harap bantuannya karena kerajaan akan dibuka untuk rakyat selama seminggu kedepan, pesta kerajaan yang di adakan karena akan hadirnya penerus dan pewaris kingdom ratuku bang shiah tengah mengandung harap kerja sama dari kalian semua.

Semua tampak riuh dengan kabar yang diberitahukan oleh raja sendiri ada yang senang dan ada juga yang tampak terkejut

Wanita dengan cadarnya yang tengah duduk diantara para tamu menatap sang raja yang tampak tersenyum pada sang ratu raja tampak sangat bahagia berbeda sekali ketika saat bersama dengannya.

Secinta dan sesayang apapun pria itu padanya pria itu tidak akan pernah bisa memperlakukannya dengan baik merasa semuanya akan membuat perasaannya lebih buruk wanita yang bercadar menutupi wajahnya itu yang tidak lain adalah selir sang raja jihyun pergi dari tempat duduknya

Tapi dia tidak tau setiap pergerakannya diperhatikan oleh sang raja

Crass

Ting

Tringg
Tringg

"Kau bukan petarung selir shin turunkan pedangmu

Chan menatap selirnya itu yang tampak sedang marah entah karena apa pedang yang mengarah dilehernya masih betah pada tempatnya.

"Apa kau ingin membunuh suamimu sendiri selir shin?

Jihyun masih diam ditempatnya dia sedang memikirkan jika dia memenggal kepala pria itu saat ini juga apa yang akan terjadi selanjutnya ? Paling dia juga dihukum mati dan itu yang dia cari selama ini bukan?

Tampa bergerak dari posisinya jihyun mengeratkan jemarinya yang tengah memegang pedang dia ingin sekali menghabisi pria yang berstatus suamminya itu

"Akhhh" chan memukul lengan selirnya itu membuat pedang yang ada dilehernya tadi terjatuh ketanah

"Jangan sentuh pedang itu lagi jika ada yang tau kau belajar pedang akan jadi masalah nanti apalagi kau mangacungkan pedang pada raja

"Kembalilah bersihkan dirimu kau terlihat berantakan

"Hentikan semua ini yang mulia

Chan yang tadi ingin pergi kembali menatap wanita yang ada dibelakangnya tadi

"Jangan kekanakan disini adalah tempat terakhirmu kemanapun kau pergi hasilnya akan tetap sama kau itu seperti teratai cantik yang hidup di kubangan lumpur tersembunyi dan tidak ada yang bisa melihatnya

"Kau mencintaiku dan aku juga mencintaimu kau menyayangiku aku juga menyayangimu apa itu kurang

"Anda tidak mencintai saya yang mulia, anda hanya datang ketika menginginkan sesuatu dari saya, anda hanya menjadikan saya milik pribadi anda, terimakasih yang mulia selalu mengingatkan dimana tempat saya.

Keduanya saling bertatapan chan bisa melihat air mata yang mengalir dan diserap kain yang menutupi wajah selirnya itu dimata itu sekali lagi dia bisa melihat kekecewaan yang begitu besar terujuk kepadanya

Setelah bertatapan cukup lama jihyun mengundurkan diri untuk mebungkuk dan mengambil kembali pedangnya meninggalkan sang raja

Chan masih di tempatnya mengeraskan rahangnya dengan tangan yang terkepal apa dia terlihat seperti memanfaatkan selirnya itu?

VAMPIR LOVE STORY🥀🥀TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang