#14

19 4 0
                                    

Hai teman-teman mohon tinggalkan vote dan komen ya🙃💜🙏

Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk mambaca cerita yang masih berantakan ini🙏💜🙃

Happy Reading💜

__________💜💜

Seperti yang dikatakan bang Ez kemarin, kita gaboleh mencintai orang lain dengan menyakiti diri sendiri. Jadi, mari para kaum pejuang cinta kita berjuang tanpa melukai diri sendiri.

Hari ini aku bangun kesiangan gara-gara kepikiran sama kata-kata bang Ez semaleman. Jadi hari ini aku ga sempet nyiapin bekal buat Ansen. Akupun berangkat dengan terburu-buru tanpa sarapan.

"Yah telat nih"

"Pak bukain dong" rengeku pada satpam

"Siapa suruh dateng telat"

"Yah pak baru juga telat 5 menit"

"Namanya telat ya telat atuh neh ga ada cerita baru 5 menit"

"Ish nyebelin banget si pak" akupun melangkah pergi

"Mau pulang males banget"

Akhirnya aku memilih untuk mampir diwarung depan sekolah, biasanya anak-anak yang telat juga berakhir diwarung itu.

"Loh, lo ngapain" tanyaku pada seorang yang kukenal

Dia hanya menoleh tanpa menjawab

"Lo telat juga" tanyaku lagi

"Hm" dia hanya berdehem

"Gimana mami lo" tanyaku basa basi

"Gimana apanya"

"Udah ngerestuin kita belom"

"Gausah ngayal"

"Sen, gue mau dong ketemu sama mami lo lagi, boleh minta nomornya ngga?"

"Ga ada"

"Ih anak durhaka lo masak nomor nyokap sendiri gapunya"

"Ngapain sih lo disini ngerusak pemandangan"

"Oh jadi lo lebih milih mandangin gorengan dari pada cewek cantik. Wah Sen selera lo aneh ya"

"Gorengan bikin kenyang lo bikin emosi"

"Sen jalan-jalan yuk"

"Ogah"

"Gue bilangin ke mami lo kalok lo itu tukang bolos sekolah"

"Toh lo gapunya nomor nyokap gue"

"Tapi gue tau rumah lo"

"Lo udah gila ya"

"Iya gue emang gila, tergila-gila sama lo maksutnya. Udah ayok buruan" kutarik tangan Ansen dengan paksa mau ga mau dia tetep harus mau

"Lo bawa motor?" Tanyaku

"Ngapa? Gamau? Yaudah" jawabnya

"Eh yamau dong, tapi gue gabawa helem"

"Gabawa helem berarti gabisa pergi" ucap Ansen sembari melangkah pergi

"Aldi pinjem helem!" Teriakku pada Aldi yang sedang duduk diwarung.

"Pakek aja" katanya

"Thanks ya"

"Ayok Sen" teriaku pada Ansen. Mau tidak mau dia kembali lagi

"Mau kemana" tanya Ansen padaku

"Kemana aja mau gue asal sama lo"

Dia Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang