11

32 5 0
                                    

Hai teman-teman mohon tinggalkan vote dan komen ya🙏🙃💜
Agar Author semangat 💪

Typo merajalela🙏

Happy Reading 💜

__________💜💜

Ini hari pertamaku melakukan kiat-kiat pendekatan untuk menaklukkan hati Ansen Adelio. Dari novel yang kubaca (jomblo dari lahir gaada pengalaman percintaan 🥲)  siwanita mendekati silelaki dengan cara pepet sampek gaspol hingga timbul rasa benci kepada sicewek, langkah selanjutnya adalah tunjukkan kelebihan yang kita punya, buktikan bahwa kita tidak seburuk seperti apa yang dia pikirkan selama ini.

Nah langkah terakhir adalah tarik ulur. Karena secara tidak sadar dia sudah terbiasa dengan keberadaan siwanita jadi kalau siwanita tiba-tiba ngejauh dia akan merasa hampa atau seperti kurang lengkap eaa. Dari novel yang aku baca si seperti itu cara pendekannya, gatau efektif apa engga sih tapi coba aja dulu yakan.

Hari ini aku kembali membuatkan bekel untuk Ansen. Yang kusiapkan untuk hari ini adalah ayam geprek sambal bawang. Aku sengaja bikin yang pedas agar meninggalkan kesan hahaha. Biasanya yang aneh-aneh itu selalu meninggalkan kesan tersendiri.

~

Sekolah

"Selamat pagii" dengan suara setengah teriak aku menyapa Feli dan Atsya

"Yaampun Cle ini sekolah bukan hutan jangan kenceng-kenceng napa"

"Eh lo bawa bekel lagi Cle? Jangan bilang?..." Curiga Feli tanpa melanjutkan kalimatnya

"Jangan bilang lo bawain bekel lagi buat Ansen?" Atsya memperjelas pertanyaan Feli

"Hehe iya. Gue udah berusaha buat gapeduli lagi sama dia tapi gabisa"

"Terlalu menyakitkan buat ngelupain dia daripada ditolak sama dia"

(Sakit bagi Cleo tapi bukan buat aku) jelasku dalam hati.

"Suka sama dia itu emang nyesek, tapi kalok dipaksa buat ngelupain dia itu lebih nyesek"

"Yah kalok itu udah keputusan terbaik yang jadi pilihan lo kita tetep dukung" ujar Atsya sambil merangkulku

"Tapi tolong Cle jangan terlalu keras sama diri lo sendiri. Jangan biarin diri lo menderita cuma gara-gara orang yang gak meduliin elo" Kata Feli menasihati

Mari mulai misi dengan tanpa tergesa-gesa, pelan tapi pasti. Pertama-tama kasih bekel nya dulu.

~

Rooftop

Jantungku kayak ngajak maraton kenceng banget. Huft oke tenang rileks pelan-pelan tapi pasti kalok kata orang jawa alon-alon asal kelakon.

"Hay Sen" aku ahirnya memberanikan diri untuk menyapa Ansen

Dia hanya menoleh tanpa sepatah katapun seperti biasanya.

"Gue bawain bekel nih buat elo, lo belum makan kan?"

"Gue buat banyak kok makan aja sama temen-temen lo"

"Yaelah diajak ngomong jawab kek, jangan kayak orang sariawan gitu"

"Ngapain lo kesini" akhirnya Ansen menjawab

"Ya bawain bekel buat lo lah" jawabku enteng padahal jantung seperti akan pindah tempat rasanya

"Gaada kerjaan banget sih lo"

"Gue udah bilang berapa kali kalok gue enek liat muka lo"

"Gue juga udah bilang berapa ratus kali kalok gue sukak sama lo" ujarku sambil meletakkan bekel diatas bangku samping Ansen duduk

"Jangan lupa dimakan ya" dengan memberikan wink😉 akupun pergi meninggalkan Ansen dan teman-temannya yang hanya diam saja melihatku menuruni tangga.

~

Ansen Pov

Sebuah kesalahan besar bagi gue karena berpikir bahwa Cleo udah berubah. Ternyata dia masih sama aja kayak dulu masih nyari perhatian gue. Apa akhir-akhir ini dia seolah jadi orang lain itu juga karena mau narik perhatian gue?. Hari ini dia memulai aktivitas seperti dulu lagi, bawain gue bekel.

"Hahh percuma Cleo Dorthea karena gue gak akan luluh meskipun lo berusaha sekeras apapun" ujar gue dalam hati

"Sen lo gamau makan bekelnya?" Tanya Alvin

"Makan aja kali Sen mubazir ntar" Sebastian ikut menimpali

"Makan aja kalok kalian mau makan"

"Oke kalok gitu, gue udah laper banget nih, lo juga sebenernya belom makan kan Sen tapi gengsi aja"

"Makan aja gapapa kalik udah capek-capek loh dia bikinin bekel spesial buat lo"

"Kalok kalian mau makan ya makan aja gausah bacot" gue bener-bener kesel dipaksa makan buatan Cleo

"Yaudah kita aja yang makan ya gak Bas"

"Yoi mubazir entar"

"Njir geprek?"

"Beneran dia bawain bekel buat Ansen geprek?"

"Unik jugak gebetan lo Sen" ledek Bastian

Tumben dia bawain bekel geprek, biasanya juga cuma nasi goreng, bubur kalok gak ya nasi + sayur tumis + ayam goreng.

"Enak, lo beneran gamau Sen"

"Kayaknya Cleo doyan pedes ya" kata Alvin kepedesan

"Wahh pedes masak dia bawain makan doang gaada minumnya sih" lanjutnya

"Sambel sambel apa yang ada dipribahasa?" Tanya Bastian tiba-tiba

"Ahh gatau" jawan Alvin cepat karena masih kepedasan

"Sambel menyelam minum aer"

Krik krik krik

"Galucu ya?" Tanya Bastian akhirnya karna tidak ada tanggapan

"Wahh bener-bener lo, gue lagi kepedesan bisa-bisanya"

"Hahahahahahaha" gue dan Bastian ngakak bersama-sama

~~~~~~~💜💜

Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk mambaca cerita yang masih berantakan ini 🙏💜🙃

Nantikan kelanjutan ceritanya 💜😉



18 Januari 2022

Dia Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang