9.TERCYDUK

66.9K 806 2
                                    

"Morning Daddy" gue pandang wajah Alister yang masih tidur begitu nyenyak. Semalam gue ngga di kasih ampun sama Alister, setelah gue memohon karena rasa panas di bagian miss v yang tidak bisa gue tahan lagi.

"Hhhh ... morning baby" Suara Alister kalo abis bangun tidur itu seksi banget tau, gue suka!.

"Dad, udah jam sembilan, emang nya ngga ke kantor?"

"Ngga sayang, hari ini daddy mau ndusel-nduselin kamu aja"

Nah kan, bekas semalem aja masih terasa nyeri nya. Eh, sekarang mau mulai lagi, dah lah gue ngga sanggup kalo begini cara nya. Dari pada gue di hujam lagi sama si Junior, mending gue ajak daddy ke rumah papa.

"Dad, kita ke rumah papa aja yuk" ajak gue sembari memutar-mutar jari di atas dada nya yang berbulu.

"Boleh, tapi elus dulu ini si Junior" Alister kemudian menyingkap selimut, dan si Junior sudah berdiri tegak, seperti ice cream, yummy hehe.

Gue elus-elus pelan, dengan tempo pelan. Alister mengerang, wajah nya merah merasakan elusan lembut dari tangan gue. Tiba-tiba Alister bangun, menarik pelan tubuh gue sampai ujung kasur.

"Dad, mau ngapain?" Tanya gue panik.

"Mau ambil es batu" ucap Alister membuat gue bingung, dia berjalan ke arah kulkas yang berada di kamar dekat pintu toilet, dia benar mengambil wadah es batu kemudian memakan nya.

"Es batu?"

Kaki gue di buka lebar, dan lidah nya yang dingin menyentuh naik turun klitoris gue, rasanya ah dingin banget. Paha gue bahkan di tahan oleh tangan kekar nya, karena bergerak kesana kemari.

"Ahhh .... dadhh" gue mencengkram seprei sampai berantakan.

'Wah gila, ini sensasi nya enak banget, enak parah, daddy emang paling bisa bikin aku tak berdaya'

Gue semakin tidak terkendali, jeritan nikmat terus menggema di setiap sudut kamar, sudah tidak peduli juga jika ada yang mendengar. Sebab gue tidak mau melewatkan sensasi nikmat ini.

Di luar rumah...

"Tuan, nyonya, silahkan masuk"

Bimo (papa Alister) dan Rita (mama Alister), ternyata berkunjung ke rumah Alister tanpa memberi tau. Mereka berdua sengaja mampir, karena rindu dengan putra dan menantu nya.

"Alister sama Kiran mana bi?" Tanya Rita.

"Tuan sama nona ada di kamar nyah"

"Oh, tolong bikinin Tuan kopi ya bi, saya mau ke atas dulu"

"Siap nyah"

Sesampainya di lantai dua, Rita berjalan menuju kamar Alister. Mata nya melotot sempurna, saat melihat pemandangan yang sungguh luar biasa pagi ini. Dua insan yang sedang di mabuk cinta itu lupa menutup pintu rapat.

"Sshhh ...Hhhh dadh...enakhh" ucap Kirana terdengar sangat jelas di telinga Rita.

'Ya, ampun ini anak dua, kenapa ngga tutup pintu dulu sih sebelum begituan, nanti kalo ada yang liat gimana?, teledor banget' gumam Rita dalam hati.

Rita segera berbalik arah, ia kembali ke bawah menemui suami nya yang sedang menunggu. Menghela nafas panjang, kemudian menjatuhkan diri di atas sofa.

"Ayo pulang pa, nanti aja kita balik lagi ke sini"

"Lho! Kenapa ma? Katanya kangen Alister sama Kiran, gimana sih mama ini ngga jelas"

"Iya pa, tapi waktunya ngga tepat, sekarang kita pulang aja yuk, lama-lama disini Bisa-bisa kepanasan mama"

"Lah, mama ini aneh, cuaca sejuk begini kok"

"Bi, siapapun ngga boleh ada yang ke atas ya, sampai Alister atau Kiran turun lebih dulu"

Bi riri yang paham pun hanya mengangguk, sebab sebelum Rita, bi riri sudah lebih dulu menyaksikan adegan panas tersebut, tapi ia buru-buru turun, karna takut ketauan.

"Mama ini kenapa sih? Papa jadi bingung"

"Udah jangan banyak tanya, nanti di rumah mama ceritain"

Bimo semakin tidak mengerti dengan ucapan sang istri yang tidak jelas. Bimo pun manut saja saat di ajak pulang cepat, pasal nya mereka berdua belum lama sampai, tapi beberapa menit kemudian Rita sudah ingin Pulang.

'Apa jangan jangan mama ngegep mereka lagi .... ' gumam Bimo.

HOT DADDY 🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang